Jumat, 28 Januari 2011

Gerakan “Kama Sutra” Buku

Misbahus Surur*
http://www.jawapos.com/

Kapan kegiatan membaca dianggap sebagai suatu pekerjaan yang bergengsi, yang bukan sekadar untuk mengisi waktu luang saja. Dan orang yang tidak doyan membaca dianggap sebagai orang yang tidak gaul. Mungkin hal tersebut tidak akan jauh dari angan bila kebiasaan membaca, minimal menjadi ikon bangsa yang punya kehendak untuk maju ini. Realitanya, belum banyak orang yang sadar diri untuk segera mengintimi buku. Gairah membaca belum membudaya apalagi menjadi menu sehari-hari kita. Ah, betapa menyenangkannya andai prototipe sebagai bangsa literal melekat pada jati diri bangsa ini.

Kita boleh berbangga, para penulis kita tidak sedikit yang mendapat pengakuan dunia. Nama-nama seperti Ir. Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Gus Dur, Cak Nun, Pramudya merupakan sedikit diantara sosok penulis yang tidak hanya tenar di dalam negeri, tetapi pemikiran mereka telah menjadi produk Indonesia yang jauh lebih banyak dikonsumsi masyarakat luar negeri tinimbang oleh bangsa sendiri. Ir. Soekarno misalnya, adalah seorang tokoh yang pernah menjadi idola di kepala presiden Lybia, Khadafi. Buku-buku Pram misalnya lagi, sejak beberapa tahun lalu telah menjadi konsumsi bahkan bacaan wajib masyarakat luar negeri seperi Malaysia, Jerman, Perancis dan sebagainya. Hal itu tak sebanding dengan apresiasi beberapa bukunya di dalam negeri, yang berulang kali mengalami pembredelan.

Patutkah bila kita tenggelam dalam kesenangan dan romantisme semu atas apa yang telah dicapai pendahulu kita itu. Kita seharusnya tak melupakan ketajaman berfikir dan kepiawaian mereka. Kita tidak boleh lumpuh dan bebal untuk meniru gaya hidup mereka yang tiap jamnya berkawan dengan buku dan bercanda tawa dengan tulisan. Karena kita masih belum terlambat untuk menapaki jejak mereka.

Untuk memompa gairah dan semangat membaca, sepertinya kita layak menengok teori Barthesian mengenai teks (bacaan) dan bagaimana membaca. Teks yang selama ini sering diasumsikan sebagai tulisan/ barang yang telah jadi, ternyata tidak dikonstruk demikian dalam pandangan Barthes. Kalau melihat arti kata teks, texere, yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai sebuah rajutan, dimana fenomena teks ternyata dianggap sebagai barang setengah jadi. Walaupun dalam pandangan kita hal tersebut telah selesai dikerjakan; dalam arti, telah selesai penulisannya.

Dalam buku, The Pleasure of The Text, Barthes mengatakan, bahwa tulisan yang kamu tulis harus membuktikan bahwa teks tersebut memancarkan gairah atas saya (ST. Sunardi, 2004). Maksudnya adalah semangat untuk mengintimi (membaca) teks. Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang dilakukan Barthes. Pertama, Barthes mendekati teks sebagai sebuah desire, kedua, ia membedakan antara bacaan dan tulisan, dan ia menganggap bahwa tulisan adalah kamasutranya bahasa. Dimana teks yang menggairahkan pembaca tersebut, ia sebut sebagai tulisan.

Mengapa kita tidak mencoba membangun sebuah hubungan yang intim dengan teks (bacaan). Mengapa hal ini sempat terlupakan. Padahal, sebuah keintiman tidak harus selalu dibangun atas materi yang bernyawa, tetapi juga dengan yang tak bernyawa (buku). Dalam teori kamasutra bahasa, Barthes membicarakan bagaimana kenikmatan membaca dan mengintimi sebuah teks.

Dalam berbagai ranah kenikmatan adalah puncak segala aktivitas. Begitu pula dalam teori teks, kenikmatan secara epistemologis menduduki tempat sentral. Sebuah kenikmatan di samping kadang bertentangan dengan produksi pengetahuan pada zaman klasik, juga menjadi jalan utama menuju pengetahuan pada zaman modern.

Teks merupakan sebuah jalan untuk mengalami desire. Kegiatan menulis (E’criture) merupakan jalan memproduksi teks. E’criture menjadi titik temu antara pembaca dan teks. Di sinilah kenikmatan cita rasa teks benar-benar dapat dirasakan pembaca. Karena hubungan dialektis antara pembaca dan teks ditempatkan dalam hubungan desire (saling mengingini dan saling menggairahkan). Bukan berarti menancapkan nuansa desire pada teks, dikarenakan teks tersebut berbicara tentang desire dengan kapasitasnya yang bernuansa cabul, melainkan bagaimana keberadaan suatu teks hanya bisa dirumuskan dalam kategori kenikmatan (desire) semata.

Setiap pembaca pasti pernah merasakan bagaimana kenikmatan sensasi membaca. Bagi yang punya peran besar dalam kegiatan membaca, tak jarang kita mendengar kata-kata seperti, ”Saya tidak faham dengan karya ini” atau ”Karya ini begitu berat” ataupun ”Karya ini sangat menguras pikiran saya”.

Membaca sebenarnya adalah sebuah usaha untuk menemukan makna (the meaning). Dengan begitu kegiatan membaca terasa kurang bermakna bila tak dapat menemukan makna. Walau begitu, kita harus tetap membaca, karena makna pun kadang tidak langsung kita temukan seketika itu juga. Sebab, ketika membaca, kita kurang punya sense of curiosity, yaitu sifat keingintahuan yang mendalam. Untuk itu, sense of curiosity seharusnya selalu dibangun tiap kali kita melakukan kegiatan membaca. Walhasil, kegiatan membaca akan selalu terasa menyenangkan & tak pernah mengalami rasa puas.

Jika konsep teks masih merupakan sebuah rajutan yang belum selesai, maka kegiatan membaca yang kita lakukan bukan lagi sekadar membaca dalam arti mengonsumsi teks. Tetapi juga memproduksi teks baru dari sumber bacaan yang telah lewat. Jadi, beberapa ungkapan ”absurd” di atas, hanyalah alasan bagi orang yang tidak dapat menemukan makna pada sebuah opus (karya) di hadapannya. Karena ketika kita telah dapat menemukan makna, sebenarnya baru terasa bila desire itu benar-benar ada. Sebuah buku pun akhirnya mendadak bisa menjadi kamasutra.

Kita juga harus selalu percaya bahwa tulisan yang kita baca tidak hanya menyimpan rentetan kata-kata kosong belaka. Lebih dari sekadar itu, ia memberikan sebuah kenikmatan jiwa, membangun keindahan hidup dan yang pasti selalu memberikan porsi yang bergizi untuk kecerdasan otak kita.

*) Pustakawan tinggal di Malang.

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati