Kamis, 25 Maret 2010

PERSEMBAHAN KEABADIAN

Judul Buku : Sahibul Hikayat al Hayat
Pengarang : KRT. Suryanto Sastroatmodjo
Pengantar : Nurel Javissyarqi
Jenis Buku : Kumpulan Prosa
Penerbit : PUstaka puJAngga
Tebal Buku : xxiv + 144 hlm; 14 x 20 cm
Peresensi : Imamuddin SA
http://www.sastra-indonesia.com/

Seberapa jauh perjalanan hidup manusia? Seberapa lama ia hidup untuk sesamanya? Seberapa kuat ia dikenang oleh generasinya? Pertanyaan-pertanyaan itu yang mesti direnungkan jauh lebih dalam bagi setiap orang. Fenomena yang terjadi dalam psikologi manusia, hanya dalam beberapa kurun waktu jenjang keturunan, ia masih diingat oleh generasi selanjunya. Yang jelas, seorang anak pasti masih mengingat dan mengenal orang tuanya. Ia juga pasti masih mengenal dan mengingat kakek-neneknya. Lebih jauh lagi, ia mungkin masih mengingat buyutnya. Namun yang terakhir ini intensitasnya cukup rendah. Dalam bahasa Jawa, seseorang pasti sangat sulit mengenal maupun mengingat cangga, wareng, udeg-udeg, siwur atau jenjang keturunan ke bawah lainnya.

Fenomena di atas menggambarkan bahwa betapa sulitnya perjalanan hidup seorang manusia untuk bisa tetap hidup dan abadi dalam jiwa-hati sesamanya. Ia dalam suatu masa pasti lekang terhapus oleh waktu. Dari sisi keturunun saja hanya dalam jangka waktu yang relatif singkat, apalagi dari sisi manusia secara keseluruhan. Hal itu secara mendasar bertumpu pada kenangan hidup yang ditorehkan. Tentunya kenangan itu memiliki arti yang begitu dalam bagi sesamanya. Adakalanya hal tersebut diabadikan melalui cerita-cerita heroik dan menyentuh secara turun-temurun maupun dari lisan ke lisan. Adakalanya juga melalui barang peninggalan yang diangap sebagai barang berharga maupun pusaka.

Adanya kisah, barang berhara, maupun pusaka merupakan suatu media dalam membangkitkan kembali kenangan-kenangan yang sempat terukir oleh pribadi seseorang. Hal itu sebagai bentuk perjalanan sejarah hidup seorang manusia. Dapat dikatakan, jika seseorang banyak meninggalkan sesuatu yang berharga, benda pusaka, maupun kisah-kisah yang heroik dan menyentuh kepada sesamanya, dialah yang kelak namanya bakal abadi dan rekat di jiwa-hati sesamanya. Dengan satu catatan, generasi berikutnya berkenan merumat sesuatu tersebut dengan seksama.

Sahibul Hikayat al Hayat, merupakan cerminan diri dari seorang KRT Suryanto Sastroatmodjo. Karya ini disusun sebagai bentuk pengabadian namanya dalam jiwa-hati sesamanya. Karya ini sarat akan makna yang mampu memberikan arti hidup bagi pembacanya. Selain itu, karya ini merupakan suatu rangkaian perjalanan hidup yang sempat tersapa oleh KRT Suryanto Sastroatmodjo (Mas Sur) bersama sahabat-sahabatnya. Hal itulah yang kemudian mengendap dalam batin lantas menjadi kristal-kristal kenangan yang begitu menyentuh dan patut untuk dituangkan sebagai bentuk sejarah kecil-kecilan bahkan jika tuhan berkenan, ini mampu menjadi sejarah universal. Kenagan-kenangan itu akan melampaui zamannya.

Ada nan taklebur dikubur umur
Ada nan takgugur disapur uzur
Ada nan terngiang selarut zaman
Sedayung Kasih di arus kenangan (Sahibul Hikayat al Hayat: xv)

Ungkapan tersebut pada dasarnya tertuang untuk sahabat Mas Sur, yaitu Lorenzo. Namun ini patut untuk kita renungkan secara bersama akan kedalamannya. Beliau mengisyarahkan bahwa yang akan mengabadi dan menjadi kenangan dalam kehidupan ini adalah Kasih. Konotasi maknanya cukup luas. Kasih dapat merujuk pada budi baik, kekasih, maupun tuhan. Ketiga hal inilah yang menjadi poros kenangan yang abadi dalam jiwa-hati kemanusian. Kalau kita tidak bisa menjadi idola atau kekasih kebanyakan orang, maka seyogyanya kita menorehkan budi baik kepadanya. Karena dengan melakukan hal tersebut, secara lambat-laun dalam jiwa-hati seseorang pastilah tumbuh sepercik cahaya kasih yang pada akhirnya menjadikannya kekasih yang akan dikenang terus dalam hidup ini.

Sebagai usaha pengabadian nama dalam jiwa-hati sesama, selain untuk mengenang sahabat-sahabatnya, karya ini tergurat sebagai budi baik seorang Mas Sur. Sebab di dalam karya ini menyimpan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang patut diteladani bagi kita semua. Ini merupakan suatu persembahan besar oleh seorang Mas Sur menjelang akhir hayatnya yang kelak diharapkan mampu menjadikan namanya tetap abadi di jiwa-hati kita semua.

Karya ini sungguh luar biasa intensitas kedalamannya. Meskipun demikian, kadang-kadang pembaca secara umum akan sedikit disibukkan dengan ungkapan bahasa yang mampu mengganggu proses penyelaman isinya. Hal itu disebabkan oleh adanya penyematan bahasa Jawa di dalamnya. Bahkan tidak tanggung-tanggung, konstruksi bahasa Jawa yang disematkan adalah dari jenis kromo inggil yang notabenenya hanya dapat dipahami oleh mereka yang benar-benar dekat dan akarab dengan bahasa tersebut. Namun itu tidak mendominasi karya ini. Ungkapan tersebut kadarnya relatif kecil. Dan adanya penyematan ungkapan tersebut terbilang sangat wajar, sebab Mas Sur adalah seorang pujangga keraton Yogyakarta yang secara penuh bergulat dalam kesusastraan Jawa. Jadi tidak mustahil, unsur-unsur Jawa mewarnai dalam setiap karyanya.

Sahibul Hikayat al Hayat ini merupakan karya yang disusun melalui pundi-pundi kasih sayang. Di dalamnya mengisyarahkan suatu proses memanusiakan manusia. Sanjungan, penghargaan, maupun pernghormatan terhadap eksistensi manusia begitu kental terlukis di dalamnya. Seorang manusia benar-benar ditempatkan pada kemuliaannya. Ia diposisikan pada derajat yang sesumgguhnya; sebagai makhluk yang mulia. Tutur bahasa yang diungkapkannya begitu sejuk dan damai. Mengalir bagaikan ricik hening sungai Nil. Memberi pencerahan dan kehidupan batin bagi mereka yang berada di sisinya. Sungguh, karya ini tidak layak untuk disisihkan. Karya ini tidak patut untuk ditinggalkan. Terutama bagi jiwa-jiwa yang merindu kedamaian. Inilah pusaka yang mampu merombak peradaban batin pembacanya. Menjadi saksi, sejarah perjalanan anak manusia. Selanjutnya, selamat membaca. Semoga berolehkan guna.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati