Jumat, 25 Februari 2011

9 dari Leila

9 dari Nadira
Penulis: Leila S. Chudori
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), 2009
Tebal: 282 halaman
Peresensi: Budi Darma
http://majalah.tempointeraktif.com/

Ketika pada akhir tahun 1990-an Anwar Ridhwan, sastrawan Malaysia, menerbitkan Naratif Ogonshoto, publik sastra bertanya-tanya, apakah buku ini sebuah kumpulan cerpen atau novel. Kalau buku ini dianggap sebagai sebuah kumpulan cerpen pasti tidak keliru, sebab dalam buku ini ada 10 cerpen. Tapi, karena ternyata semua cerpen diikat oleh benang merah yang sangat mencolok, tidak keliru manakala buku ini dianggap sebagai novel.

Selaku pengarang, Leila S. Chudori pun boleh-boleh saja menganggap buku ini sebagai kumpulan 9 cerpen, namun pembaca mempunyai hak untuk menganggap buku ini sebuah novel. Dianggap sebagai kumpulan cerpen, karena masing-masing bagian dalam 9 dari Nadira seolah-olah berdiri sendiri. Jeda antara penulisan satu cerpen dan cerpen lainnya pun makan waktu panjang. Ada bagian yang ditulis pada 1999, ada pula bagian yang ditulis pada 2009. Tapi ingat, seluruh isi buku, mulai bab 1 sampai bab 9, tidak lain mengenai Nadira dan lingkungannya, dan karena itu, anggapan bahwa buku ini novel tidak perlu dianggap salah.

Narator dalam buku ini, sementara itu, bukan hanya satu, tapi akhirnya, narasi masing-masing narator menuju pada Nadira sebagai titik sentral. Pada waktu ibu Nadira bercerita mengenai awal perkawinannya di Belanda, misalnya, sasaran tembak narasi adalah Nadira, demikian pula ketika naratornya orang ketiga tanpa nama. Dan tentu saja, kalau Nadira bertindak sebagai narator, tokoh sentralnya tidak lain adalah dirinya sendiri.

Kalau direntang jauh ke belakang, novel ini menyangkut kehidupan tiga generasi: kakek-nenek Nadira, orang tua Nadira, dan generasi Nadira sendiri. Tapi, kalau mau difokuskan lebih tajam, novel ini menyangkut dua generasi, yaitu generasi orang tua Nadira dan generasi Nadira sebagai satu anak di antara tiga anak. Jalan hidup Nadira, lengkap dengan berbagai aspeknya, tidak lepas dari jalan hidup orang tuanya. Ibu Nadira tidak suka orang kulit putih karena baunya, misalnya, demikian pula Nadira.

Anggapan umum bahwa sebuah fiksi tidak mungkin lepas dari biografi pengarangnya, dalam novel ini, juga tidak bisa disangkal. Ayah Nadira adalah wartawan, demikian pula ayah Leila S. Chudori. Asal-usul keluarga Leila S. Chudori adalah Cirebon, dan novel ini pun mengandung simpul-simpul Cirebon, misalnya kain batik Cirebon dan logat Sunda Cirebon. Orang tua Leila S. Chudori pernah tinggal di Barat, demikian pula orang tua Nadira. Leila S. Chudori mempunyai saudara yang lebih suka tinggal di luar negeri, demikian pula Nadira. Dan ingat, Leila S. Chudori pernah belajar di luar negeri kemudian menjadi wartawan, demikian pula Nadira, meskipun, tentu saja, secara harfiah Nadira bukanlah Leila S. Chudori.

Dalam kehidupan sehari-hari ada tabiat turunan, ada cacat turunan, dan ada juga penderitaan turunan, demikian pula dalam novel ini. Kalau kehidupan Nadira dan saudara-saudaranya bisa dianggap tidak wajar, asal-usulnya tidak lain adalah ibu Nadira sendiri. Sebagai perempuan Indonesia, tentu saja seharusnya ibu Nadira suka melati, tapi ternyata tidak. Ketika kawin di Belanda, kalau mau, dengan mudah dia bisa mengumpulkan banyak bunga melati untuk upacara perkawinannya. Eh, tahunya dia ngotot mencari bunga seruni putih, sesuatu yang tidak lazim dalam upacara perkawinan, apalagi seruni putih sangat langka. Ketika dia meninggal pun, ketegangan terjadi, karena wasiat yang tidak terucapkan dan tidak tertuliskan juga janggal: harus seruni putih, jangan melati. Ingat, ibu Nadira juga tidak meninggal secara wajar, tapi bunuh diri dengan minum racun.

Kehidupan Nadira, langsung atau tidak, dituntun oleh kejanggalan ibunya, dan juga, dengan sendirinya, oleh perubahan zaman. Dengan tuduhan mencuri uang, Nina, kakak Nadira, menyiksa Nadira habis-habisan. Itu uang Nadira, tapi anehnya, sampai kapan pun Nadira tidak mau mengatakan dari mana dia memperoleh uang yang tidak lain adalah hasil kerjanya sendiri. Kendati akhirnya menyadari kesalahannya, Nina tidak mau mengakuinya, dan karena itu, hubungannya dengan Nadira tidak pernah serasi. Nadira, sementara itu, menentang perkawinan Nina dengan seorang koreografer, eh, tahunya Nadira berselingkuh dengan koreografer ini. Lalu, petualangan cinta pun, meskipun tidak seru-seru amat, masuk ke kehidupan Nadira, antara lain dengan seorang laki-laki yang ternyata pernah bercintaan dengan sesama laki-laki. Bukan hanya itu. Ada laki-laki mencintai Nadira setengah mati dan Nadira juga tahu, eh, tahunya dengan sangat mendadak Nadira kawin dengan laki-laki lain yang belum dikenalnya betul.

Apabila Nadira dipandang sebagai sebuah pribadi tunggal yang berdiri sendiri, tentunya pembaca mempunyai hak penuh untuk menaruh kebencian kepada Nadira. Tapi, apabila Nadira dipandang sebagai korban orang tua dan korban perubahan zaman, mungkin pembaca akan menaruh simpati kepadanya. Sikap pembaca yang benar tentunya berawal dari pertanyaan: sejauh mana Nadira diciptakan oleh lingkungannya, dan sejauh mana Nadira sanggup mengkondisikan lingkungannya.

Budi Darma, sastrawan
30 November 2009

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati