Sabtu, 30 Juli 2011

40 Hari KEPERGIAN RAMADHAN KH

Ratna Sarumpaet Berkeluh Kesah
Susianna
http://www.suarakarya-online.com/

Empatpuluh hari sudah, tepatnya tanggal 15 Maret 2006 persis di hari ulang tahun ke-79, sastrawan, penulis biografi, wartawan, penyair dan seniman intelektual Ramadhan Karta Hadimadja meninggal di Cape Town, Afrika Selatan. Jasadnya dikebumikan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, 18 Maret 2006. Namun jasa dan karyanya melekat dan tetap dikenang Dewan Kesenian Jakarta dalam acara “Mengenang Ramadhan KH” di Graha Bakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Selasa (25/4) malam lalu.

Acara diawali dengan pemutaran film dokumenter ketika jasad almarhum disemayamkan di rumah duka hingga dimakamkan di Tanah Kusir. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa secara khusyuk oleh Jamal D Rahman hingga rangkaian pentas-pentas seni mengenang almarhum.

Trisutji Djulianti Kamal dengan tuts piano mengalunkan lagu-lagu yang syahdu. Lalu tampil aktris Jajang C Noer membacakan dengan penuh intens puisi almarhun yang diambil dari kumpulan puisi “Periangan Si Jelita”. Tak ketinggalan, Sitor Situmorang (81 tahun) juga membacakan puisi karya sahabatnya itu setelah bertutur tentang percakapan terakhir melalui telepon jarak jauh dengan almarhum.

Sebelum pementasan musik bambu di bawah pimpinan Sugeng Pratikmo, penuturan sastra oleh Sofyan Zaid, diputar film dokumenter Ramadhan KH “Maestro” yang pernah ditayangkan di Metro TV, Sabtu, 25 September 2004. Rangkaian acara yang dihadiri sejumlah seniman dan sastrawan itu ditutup oleh musikalisasi puisi Ramadhan KH oleh Deavis Sanggar Matahari.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang tak dapat hadir diwakili dengan pemutaran audio visual mengenai kesan-kesannya terhadap almarhum. Diakui Ali Sadikin, almarhum termasuk salah seorang seniman yang mampu menggugah pemikirannya untuk membangun Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki (1968) di lahan bekas kebun binatang. Kemudian dari almarhum dan beberapa seniman lainnya terungkap pula gagasan perlunya pembentukan Dewan Kesenian Jakarta (1969).

Tak heran, almarhum termasuk orang yang beberapa periode duduk di pengurusan DKJ, baik sebagai sekretaris maupun direktur pelaksana harian. Jabatan ini mempererat relasinya dengan seniman. Di antaranya Ramadhan pernah memberikan katabelece usulan keringanan atau dispensasi untuk menginap di Wisma Seni (sekarang sudah dibongkar) di Kompleks TIM.

Di lobi digelar beberapa buku, termasuk di antaranya 40 buku yang ditulis almarhum. Di samping itu, dipampangkan pula sejumlah kliping pers tulisan dan laporan jurnalistik almarhum. Dokumen yang sangat berharga itu, kini tersimpan rapi di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.

* * *

Meski sudah menetap di luar negeri, batin Ramadhan KH tetap terpatri pada TIM dan DKJ. Bahkan, almarhum menyarankan agar buku tentang DKJ perlu segera diterbitkan. Gagasan itu telah terwujud dalam bentuk buku bertajuk “Kebijakan dan Kontroversi DKJ 2003-2006″, yang diluncurkan bertepatan dengan 40 hari kepergian almarhum. Peluncuran buku berukuran 19 x 25,5 cm setebal 392 halaman itu ditandai dengan penyerahanbuku tersebut oleh Ketua Bidang Umum Dewan Pekerja Harian (DPH) Ratna Sarumpaet kepada Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Agung Widodo mewakili Gubernur DKI Sutiyoso.

Buku yang “Dipersembahkan kepada Ramadhan KH” ini sebagai laporan kinerja DKJ periode 2003-2006 yang sebentar lagi berakhir. Namun yang banyak menyita halaman (116 halaman) adalah “uneg-uneg” Ratna Sarumpaet yang memaparkan pengalaman pahit-manisnya sebagai pejabat DKJ dan kemelut dalam tubuh DPH dan DKJ.

Ibarat api dalam sekam, pimpinan teater “Satu Merah Panggung” yang pernah mementaskan monolog “Marsinah Menggugat” dan pernah dicekal di Bandung dan di Jakarta itu, sepertinya merasa disudutkan oleh “orang dalam” di tubuh DKJ.

Layaknya sebuah “novel”, Ratna bercerita blak-blakan adanya pro dan kontra selama kepemimpinannya. Bahkan Ratna merasa, sejak awal pihak birokrat sepertinya tidak berkenan ia duduk di DKJ karena protes-protesnya terhadap pelanggaran hak asasi manusia.

Selama masa kepemimpinan Ratna, DKJ sering diterjang badai. Banyak kalangan menentang kebijakan, bahkan menjalar sampai ke pribadinya. Sebagai contoh, soal kebijakan Ratna memindahkan sekitar 400 lukisan DKJ ke sanggarnya dengan dalih sebagai langkah penyelamatan, menuai reaksi keras.

Penentang kebijakan itu tidak hanya datang dari anggota DKJ, tetapi juga dari kalangan seniman. Padahal, konon, awalnya telah disepakati mencari tempat penyimpanan lukisan yang lebih murah sambil menunggu tempat yang permanen. Poster-poster yang bernada kecaman, makian, hujatan dan pemaksaan agar Ratna mundur dari jabatannya membanjiri Kantor DKJ. Untung Ratna tanggap atas rekasi keras itu hingga cepat-cepat mengembalikan koleksi lukisan itu ke TIM.

Buku DKJ yang dibagikan secara gratis memuat gambaran kronologis kemelut di DKJ periode 2003-2006. Ada praktik pemaksaan kehendak untuk memasukkan rekannya dalam kepengurusan DKJ. Terungkap pula bahwa ada sejumlah seniman yang tidak mau diatur oleh ketentuan DKJ hingga membentuk komunitas sendiri. Demikian juga ada kelompok etnis di Jakarta merasa punya hak mendominasi DKJ.

DKJ periode kepemimpinan Ratna Sarumpaet pernah dihujani makian dari berbagai pihak dan provokator atas kasus-kasus yang menerpa lembaga ini. Tak pelak, pribadi Ratna Sarumpaet sebagai pimpinan puncak DKJ, tak luput pula dari berbagai kritikan tajam, termasuk dari media cetak dan elektronik. Puncak kemarahan sejumlah seniman atas kebijakan Ratna dimuntahkan lewat aksi corat-coret dan orasi usai pembukaan Kongres Kesenian Indonesia II (26-30 September 2005) di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur.

Program DKJ 2003-2006 berjalan stagnan. Kegiatan masing-masing komite, baik sastra, teater, seni rupa, tari, musik maupun film terekam dalam buku DKJ, meski tidak segencar manakala TIM berdiri. Di lain pihak, tercatat beberapa program belum dilaksanakan.

Yang menarik, dalam buku DKJ terkandung tulisan berjudul “Menolak Pornografi, Tanpa RUU Anti Pornografi dan Porno Aksi”. Buku ini menguraikan panjang lebar mengapa RUU APP harus ditolak.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati