Jumat, 27 Januari 2012

Sastra Perempuan Tempo Dulu

Nova Christina
http://kompas-cetak/

Sastra Indonesia karya para perempuan penulis pada periode-periode sebelum 1990, setidaknya dapat dipilah menjadi tiga periodisasi. Pertama adalah masa ketika konsep Indonesia sebagai bangsa mulai matang dan mendekati masa kelahiran (1930-1950-an). Periode ini ditandai dengan kemunculan roman karya Soewarsih Djojopoespito, Buiten Het Gareel, pada tahun 1940.

Sesungguhnya karya ini telah muncul pada tahun 1930-an dalam bahasa Sunda. Namun, saat itu roman ini menjadi salah satu karya yang ditolak Balai Pustaka (BP). Alasannya, dianggap terlalu maju dan tidak bisa dicerna oleh pembaca Hindia Belanda ketika itu. Baru pada tahun 1975 Buiten Het Gareel diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Manusia Bebas, diterbitkan oleh Penerbit Djambatan. Uniknya, sekalipun ditolak penerbitannya, Buiten Het Gareel ternyata mampu menarik perhatian. Ahli sastra Indonesia, A Teeuw, bahkan pernah menyatakan Buiten Het Gareel sebagai karya sastra teragung yang pernah hadir pada periode Balai Pustaka.

Pada periode yang sama, perempuan penulis lain yang juga patut diperhitungkan adalah Selasih dengan karyanya Kalau Tak Untung yang diterbitkan oleh BP tahun 1933. Selasih juga dinobatkan sebagai perempuan penyair pertama yang menulis puisi dan novel dalam bahasa Indonesia. Pada tahun yang berdekatan, muncul nama Fatimah Hasan Delais dengan novel Kehilangan Mestika yang terbit pada tahun 1935, juga diterbitkan oleh BP.

Perbedaan isi

Terdapat perbedaan pada karya awal perempuan penulis yang mendapat restu Balai Pustaka dan yang tak berestu. Kedua novel terbitan BP lebih bermuatan lokal (kental dengan persoalan adat istiadat) dan gambaran perempuan ideal dalam rumah tangga maupun kehidupan sosial. Ketabahan yang dikaitkan dengan suratan nasib mendominasi tampilan tokoh-tokoh perempuan dalam novel-novel awal karya penulis perempuan yang diterbitkan BP.

Berbeda dengan Buiten Het Gareel yang mengangkat persoalan yang berkaitan dengan perjuangan melawan pemerintahan kolonial. Roman ini menampilkan perjuangan dua tokoh utama, yakni pasangan Sulastri dan Sudarmo, dengan sekolah liar yang mereka dirikan. Persoalan yang digambarkan demikian rumit karena sekolah liar ternyata tidak hanya bertabrakan dengan kepentingan pemerintah kolonial, tetapi juga dengan masyarakat dan kelompok-kelompok politik besar.

Pada karya puisi, selain Selasih pada akhir 1940-an muncul penyair S Rukiyah yang juga tercatat sebagai jurnalis dan aktif dalam pergerakan politik. Selain menulis puisi, cerpen, maupun novel, S Rukiah yang juga pernah menjadi anggota pengurus pusat Lembaga Sastra Indonesia, Lekra, dan redaktur penerbit Yayasan Kebudayaan Sadar sekaligus mengelola majalah untuk anak-anak, Kutilang, dari penerbit yang sama, juga menulis beberapa esai. Karya- karya S Rukiyah banyak memuat warna semangat nasionalisme.

Pada jenis karya cerpen, Saadah Alim muncul. Kumpulan cerpennya terbit pertama kali dalam sebuah buku yang berjudul Taman Penghibur Hati tahun 1941. Nama Soewarsih Djojopoespito pun muncul. Setidaknya terdapat empat kumpulan cerpennya yang telah diterbitkan: Tujuh Cerita Pendek (1951), Empat Serangkai (1954), Siluman Karang Kobar (1963), dan Hati Wanita (1964).

Kebanyakan para perempuan penulis di era ini berprofesi sebagai jurnalis dan pendidik. Kisah-kisah yang bersifat didaktis diramu dengan berbagai unsur yang terkait dengan bidang masing-masing tampil mewarnai karya mereka. Karya-karya mereka seolah tampil sebagai otobiografi.

Disukai industri

Periode selanjutnya, dimulai sejak awal tahun 1970 hingga akhir 1980. Nama NH Dini atau Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin muncul pada masa ini, dan selanjutnya dapat dikatakan sebagai perempuan penulis paling produktif.

Pada periode ini juga muncul banyak nama perempuan penulis yang tergolong produktif dan disukai industri (laku keras dan mengalami cetak ulang dalam periode yang panjang). Nama-nama seperti Hanna Rambe, Titie Said, Lastri Fardani, Yati Maryati Wiharja, Titiek WS, Sri Bekti Subakir, Ike Supomo, La Rose, Marga T, Maria A Sarjono, Nani Heroe, Nina Pane, Titik Viva, Sari Narulita, Tuti Nonka, Marianne Katopo, V Lestari, dan Mira W.

Karya para perempuan penulis pada periode ini lahir pada periode ketika kepentingan politik penguasa amat dominan. Kecenderungan ini dapat dilihat pada bagian muka tiap novel yang diterbitkan. Pernyataan yang berbunyi seperti: Tokoh dan cerita dalam novel ini hanya rekaan semata, adanya kesamaan hanya merupakan kebetulan belaka, menjadi pelengkap tiap karya yang lahir pada periode pemerintahan Orde Baru.

Memberikan pencerahan

Masa ini dapat diamati sebagai masa di mana banyak perempuan penulis tampil dengan cerita-cerita pendek dan puisi. Umumnya mereka aktif terlibat di media massa, komunitas-komunitas sastra, maupun bidang lain, juga penerbitan. Karya-karya mereka pun sering kali tidak menonjol di pasar, dan kalangan yang memberikan perhatian pada karya-karya mereka pun masih terbatas.

Nama Rayani Sri Widodo, Dorothea Rosa Herliany, Leila S Chudori, Ratna Indraswari Ibrahim, Helvy Tiana Rosa, ataupun Oka Rusmini muncul pada periode ini.

Karya-karya mereka dinilai mampu memberikan pencerahan bagi para pembacanya sehingga layak untuk dinilai sebagai karya-karya sastra yang baik (atau mengikut istilah yang sempat dipelopori oleh A Teeuw, karya-karya mereka dapat digolongkan sebagai karya Sastra, dengan huruf “S” besar). Apalagi, hingga saat ini, para penulis ini masih tergolong produktif menulis maupun aktif pada berbagai bidang.

Banyak kalangan menilai bahwa para penulis pada periode ini jauh lebih konsisten dan berkarakter dalam berkarya dibandingkan dengan para penulis yang muncul setelah kelahiran Saman. Masing-masing penulis dinilai memiliki ciri sendiri dalam berkarya.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati