Minggu, 10 September 2017

Benarkah Ada Krisis Bahasa Indonesia?

Mohammad Cahya *
Pikiran Rakyat, 14 Mei 2010

Logo KemdiknasSebagaimana kita tahu, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Dari sekitar 5.000 bahasa yang bertebaran di seluruh dunia, salah satu yang tercatat adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia, yang dulunya Bahasa Melayu, tumbuh dan berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman.

Baru-baru ini, hasil UN SMA/SMK/MA dan SMP/MTs telah diumumkan. Alhasil, tingkat kelulusan UN 2009-2010 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan banyak siswa tidak lulus mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemendiknas menyatakan tiga alasan ketidaklulusan siswa: 1. Proses belajar mengajar (PBM) tak efektif, 2. kurangnya kesadaran siswa, dan 3. kurangnya sarana pendukung.

Menanggapi pernyataan itu (khusus mata pelajaran bahasa Indonesia), penulis rasa alasan Kemendiknas kuranglah tepat. Mengapa demikian?

Proses belajar mengajar (PBM) pasti dilakukan sekolah secara maksimal. Khusus mengenai tingkat keterpahaman siswa dalam menjawab soal-soal yang dibuat/diberikan oleh guru (dengan komposisi 34 persen standar kompetensi lulusan (SKL) UN Percakapan, 33 persen UN Ketatabahasaan, dan 33 persen UN Kesusastraan), mereka dapat menjawab hampir 100 persen. Hal ini menandakan bahwa PBM berjalan baik. Kemudian, kesadaran siswa dalam mengikuti PBM pun terlihat sangat tinggi. Sebagai bukti (pengalaman penulis), tidak pernah dalam satu hari pun absensi siswa di sekolah di suatu kelas mencapai 50 persen. Selain PBM yang kondusif, sarana pendukung PBM pun dirasa sudah cukup tersedia. Sebagai bukti, di sekolah disediakan buku BOS, buku pengetahuan populer, ataupun buku-buku karya sastra (bahasa Indonesia). Lantas mengapa ada siswa yang tidak lulus?

Menurut pengamatan penulis, hal urgen dari ketidaklulusan siswa (khusus mata pelajaran bahasa Indonesia) disebabkan dua hal, yaitu opsi jawaban soal UN (bahasa Indonesia) yang homogen dan pemerintah beserta BSNP salah menerapkan muatan SKL UN.

Opsi jawaban homogen merupakan salah satu kriteria yang harus dipatuhi oleh penulis soal PG. Namun celakanya, opsi jawaban homogen dapat fatal jika diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang bermuatan SKL UN Percakapan. Contoh sederhana, suatu soal menginginkan jawaban: krisis mata pelajaran bahasa Indonesia. Di samping jawaban itu, ada pula opsi jawaban lain, yaitu: krisis bahasa Indonesia. Dengan adanya opsi jawaban homogen di atas, siswa merasa bingung karena opsi itu maknanya mirip. Dengan adanya kasus seperti itu, penulis bersaran agar opsi jawaban homogen tidak diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang bermuatan SKL UN Percakapan secara 100 persen, tetapi terapkan saja 34 persen. Kemudian 66 persen diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang bermuatan SKL UN Ketatabahasaan dan Kesusastraan, seperti, imbuhan ber-/be-, huruf f/v/p, tanda baca titik/koma, kata baku/tak baku, kalimat aktif/pasif, subjek/objek/pelengkap, makna konotasi/denotasi, majas ironi/antitese, atau rima awal/tengah/akhir.

Penerapan muatan SKL UN bahasa Indonesia selama ini terlalu menitikberatkan pada segi pragmativitas. Akibatnya, kompetensi percakapanlah yang mendominasi muatan SKL UN (pada mata pelajaran bahasa Indonesia) ketimbang kompetensi ketatabahasaan dan kesusastraan. Memang dapat dipahami bahwa muatan SKL UN Percakapan di sekolah banyak diberikan kepada siswa, maka siswa akan cakap berbicara bahasa Indonesia. Namun, pemerintah dan BSNP jangan lupa dengan salah satu ciri dari ilmu pengetahuan, yakni ciri unik. Dengan adanya ciri unik, sudah seharusnya penerapan muatan SKL UN bahasa Indonesia yang dilakukan pemerintah dan BSNP menyeimbangkan antara muatan SKL UN Percakapan dengan muatan SKL UN Ketatabahasaan dan Kesusastraan, karena dengan penyeimbangan ini, tentu saja siswa akan cakap berbicara bahasa Indonesia dan sudah barang tentu pula percakapannya pun akan disertai dengan kaidah-kaidah ketatabahasaan yang baik dan benar serta sesekali dibalut dengan sastra nan indah. Penyeimbangan muatan SKL UN bisa diterapkan pada soal UN ulangan (mata pelajaran bahasa Indonesia, SMP), yakni tanggal 17-20 Mei 2010. Di samping itu, sudah barang tentu pula dengan penyeimbangan SKL UN, opsi jawaban homogen akan dapat terhindar.

Di samping penyeimbangan muatan SKL UN, penulis pun menyarankan agar pemerintah taat pada UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 ayat 1 dan 2 yang mengisyaratkan bahwa pendidik dan lembaga mandiri (BSNP) yang harus menentukan evaluasi terhadap siswa. Namun demikian, pemerintah bolehlah menentukan evaluasi terhadap siswa asal sebatas penentuan kelulusan siswa untuk seleksi masuk jenjang sekolah (negeri) yang lebih tinggi.

Kapankah waktu yang tepat untuk merevisi muatan SKL UN mata pelaran bahasa Indonesia dan merevisi penentuan sistem kelulusan UN? Penulis kira, Mei 2010 inilah momentum yang tepat bagi pemerintah dan BSNP untuk merevisi muatan SKL UN bahasa Indonesia dan merevisi penentuan sistem kelulusan UN karena Mei adalah bulan lahirnya pemikiran-pemikiran baru/reformasi.

Sebagai penutup, penulis berharap agar pemerintah (Kemendiknas) dan BSNP legawa merevisi muatan SKL UN bahasa Indonesia dan hasil revisinya dapat efektif di kalangan siswa. Dan tak lupa, pemerintah pun berani mengubah penentuan sistem kelulusan UN, dari yang semula diatur pemerintah menjadi diatur pendidik. Amin.

*) Penulis, praktisi pendidikan di Yayasan Pendidikan Umum, YLPM Muslimin 3, Yayasan Pendidikan Nasional Bandung, dan praktisi pendidikan di Nurul Hasan College Bandung, serta anggota Asosiasi Guru Penulis PGRI Jawa Barat.
https://rubrikbahasa.wordpress.com/2010/05/14/benarkah-ada-krisis-bahasa-indonesia/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati