Sabtu, 07 Maret 2020

KEHADIRAN PERPUSTAKAAN

Djoko Saryono *

/1/
Marilah sejenak kita ingat kembali keberadaan, kedudukan, dan peranan perpustakaan dalam kebudayaan dan peradaban manusia. Sejarah membuktikan bahwa kemajuan kebudayaan dan peradaban di berbagai belahan dunia dilandasi oleh adanya lembaga pendidikan yang memiliki perpustakaan yang kuat dan terkemuka pada satu sisi dan pada sisi lain adanya tradisi literasi yang kokoh dan terbuka.

Demikian juga kemajuan bangsa-bangsa di pelbagai penjuru dunia ditandai oleh kemampuan merespons secara setimpal atas bermacam-macam perubahan yang menyodorkan kebutuhan, tantangan, dan ancaman baru. Kemampuan merespons secara setimpal tersebut berkembang berkat adanya lembaga pendidikan yang memiliki perpustakaan yang sanggup menemukan, mentransformasikan, dan menyebarluaskan pengetahuan, ilmu dan teknologi pada satu pihak dan pada pihak lain berkembangnya tradisi literasi yang mantap.

Sebagai ilustrasi, pada masa lampau, bangsa Sumeria di wilayah Mesopotamia – yang sering dianggap sebagai wilayah lahirnya kebudayaan dan peradaban yang maju pada masanya – mampu membangun kebudayaan dan peradaban yang cemerlang berkat adanya pusat pembelajaran dan tradisi literasi yang mantap. Betapa tidak, pada Abad XXX SM, bangsa Sumeria sudah menghasilkan tulisan epik indah berjudul Gilgamesh, yang masih dapat kita nikmati hingga sekarang. Demikian juga bangsa Cina, jauh pada abad-abad Sebelum Masehi, sudah memiliki tradisi literasi yang mantap dan menghasilkan berbagai karya tulis yang sanggup melintasi berbagai zaman, misalnya Analecta, Art of War, dan Tao The Ching yang tetap laris dibeli dan dibaca orang sampai sekarang.

Pada kisaran abad-abad kedelapan sampai keenam Sebelum Masehi, bangsa India kuna juga sudah menghasilkan karya langgeng-menggobal Mahabharata, Ramayana, dan Tata Bahasa Panini berkat berkembangnya tradisi literasi dan pusat-pusat pembelajaran. Pada abad-abad Sebelum Masehi, Yunani Kuna sudah menjadi pusat intelektual, pembelajaran, dan literasi yang menghasilkan karya-karya tulis yang bisa dinikmati oleh manusia zaman sekarang. Bahkan Plato, salah seorang pemikir besar Yunani Kuno, sudah mendirikan perguruan tinggi Academia, yang dianggap sebagai universitas pertama di dunia, dengan tradisi simposium [symposium = pesta minum anggur kalangan intelektual aristokratis seraya berdiskursus persoalan tertentu] yang bisa membuahkan bermacam-macam wacana tulis yang dapat kita baca dan menginspirasi hingga sekarang.

Jangan dilupakan pula, Alexandria (Iskandariah), sebuah kota indah di Mesir, pada masa lampau sangat maju dengan perpustakaan yang luar biasa baik dari koleksi pustakanya maupun peran sosiokultural dan epistemik-intelektualnya. Demikian juga kegemilangan dan kejayaan Baghdad pada masa Abbasiyah, yang ditandai oleh kemajuan pengetahuan dan ilmu yang mengagumkan, disokong oleh Perguruan Tinggi Nizamiyah yang memiliki perpustakaan luar biasa, tradisi literasi yang kuat, dan tradisi keilmuan yang terbuka.

Semua ilustrasi tersebut menunjukkan betapa perpustakaan memiliki keberadaan, kedudukan, dan peranan yang fundamental, vital, dan strategis dalam memajukan tradisi intelektual, tradisi keilmuan, dan tradisi literasi. Selanjutnya hal tersebut memajukan kebudayaan dan peradaban berbagai bangsa di dunia.

/2/
Dapat dikatakan bahwa pada permulaan zaman modern sampai pascamodern sekarang tetap tampak kedudukan dan peranan fundamental, vital, dan strategis perpustakaan termasuk perpustakaan lembaga pendidikan bagi kemajuan intelektual, literasi, dan keilmuan, yang selanjutnya mendorong kegemilangan kebudayaan dan peradaban berbagai bangsa. Pada zaman modern, harus diakui, kemajuan bangsa-bangsa Eropa, Amerika, Rusia, dan Cina ditopang oleh tradisi literasi, intelektual, dan keilmuan di lembaga pendidikan dan masyarakat pada satu sisi dan pada sisi lain disangga oleh keberadaan, kedudukan, dan peranan perpustakaan yang begitu berarti di lembaga pendidikan dan masyarakat.

Tentu kita ingat bahwa Renaisans yang dimulai di Prancis dan Aufklarung (Pencerahan) yang dimulai di Italia, yang kemudian mampu membebaskan seluruh Eropa dari Abad Kegelapan, disangga oleh kasmaran dan kegandrungan intelektual, literasi, dan keilmuan yang diwadahi lembaga pendidikan, pembelajaran, dan perpustakaan. Universitas Cambridge, Universitas Oxford, dan Universitas Leiden beserta perpustakaan masing-masing yang sangat representatif dan signifikan, menjadi pusat intelektual, literasi, dan keilmuan yang membawa kemajuan dan keunggulan bangsa Eropa.

Demikian juga Harvard University, Stanford University, dan Massachusetts Institute of Technology beserta perpustakaan masing-masing pada satu sisi dan pada sisi lain Congress Library telah menjadi pusat intelektual, literasi, dan keilmuan sekaligus lambang kemajuan dan keunggulan Amerika dalam berbagai bidang kehidupan, mulai bidang ilmu, teknologi maupun ekonomi dan militer. Perguruan tinggi di Rusia yang memiliki perpustakaan representatif juga menjadi pusat intelektual, literasi, dan keilmuan, yang selanjutnya membawa kemajuan dan keunggulan Rusia. Perguruan tinggi di Cina beserta perpustakaan masing-masing yang sangat representatif dan mutakhir telah menjadi tonggak intelektual, literasi, dan keilmuan. Ini semua menunjukkan, perguruan tinggi beserta perpustakaan masing-masing yang representatif dan memiliki vitalitas menjadi sumbu dan hulu kemajuan dan kejayaan berbagai bangsa di dunia.

Sebab itu, dapat dibilang, kemajuan dan kejayaan suatu bangsa didasari oleh adanya tradisi intelektual, literasi, dan keilmuan yang baik dan mantap. Pada umumnya tradisi tersebut ditumbuhkembangkan di lembaga pendidikan beserta perpustakaan masing-masing yang representatif dan inklusif serta mampu membentuk komunitas epistemik yang tangguh. Di sinilah keberadaan, kedudukan, dan peranan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, intelektual, literasi, dan keilmuan demikian fundamental, vital, dan strategis. Untuk itu, perpustakaan lembaga pendidikan perlu ditempatkan sebagai fundamen pokok "bangunan" lembaga pendidikan satu sisi dan pada sisi lain harus difungsikan sebagai pusat sumber belajar, intelektual, literasi, dan keilmuan sedemikian rupa.

Bahkan sosok sebuah kota pun harus dilandasi atau diberi fondasi perpustakaan kota di ruang yang strategis. Apalagi sebuah kota yang mendeklarasikan diri sebagai kota cerdas. Aneh, sebuah kota cerdas tak punya fundemen perpustakaan yang menjadi ikon dan taman pengetahuan, literasi, dan keilmuan. Sudahkah kota-kota kita, yang ramai-ramai mendaulat diri sebagai kota cerdas, memiliki perpustakaan kota yang representatif dan semarak?
***

____________________
*) Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd adalah Guru Besar Jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Sastra pada kampus UNM (Universitas Negeri Malang). Telah banyak menghasilkan buku, artikel apresiasi sastra, serta budaya. Dan aktif menjadi pembicara utama di berbagai forum ilmiah kesusatraan tingkat Nasional juga Internasional.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati