Kamis, 09 September 2010

Laut Dalam Puisi Isbedy Stiawan ZS

Peresensi Buku: M. Arman AZ
Judul buku: Perahu di Atas Sajadah (kumpulan puisi islami)
Pengarang: Isbedy Stiawan ZS
Penerbit: Bukupop, Jakarta
Cetakan: Oktober 2006
Halaman: xii + 84 hlm.
http://www.suarakarya-online.com/

Di awal tahun 1980-an, pemikiran sufisme menjadi tren dalam dunia perpuisian Indonesia. Puisi-puisi sufistik di masa itu ditandai dengan banyaknya “penyair-penyair sufi” seperti Abdul Hadi WM, Acep Zamzam Noor, Ahmadun Yosi Herfanda, Jamal D. Rahman, Soni Farid Maulana, Isbedy Stiawan ZS, Mathori A. Elwa dan lainnya.

Zaman berubah dan dua dekade telah berlalu dari era sastra sufistik tersebut. Dari sejumlah nama penyair yang berada dalam gerbong sastra sufistik itu, salah satu yang masih setia bertahan dan tetap produktif hingga kini adalah Isbedy Stiawan ZS. Nyaris setiap minggu puisi atau cerpennya muncul di rubrik sastra media massa nasional dan daerah.

Pada perkembangannya, puisi-puisi Isbedy sepanjang tahun 90-an melepaskan diri dari label atau tren sufistik tahun 80-an. Puisi-puisinya sepanjang tahun 90-an jauh lebih padat, liat, dan sesekali terselip nuansa erotik. Kemudian, tahun 2000-an, puisi-puisi Isbedy cenderung bertipografi pendek-pendek, lebih “cair”, dan “mudah ditafsir”. Namun apalah arti bentuk atau ruangan; bukankah yang bermakna adalah isinya? Yang tak berubah dalam isi puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS adalah dominasi gaya ungkap naratifnya. Dari sinilah kemudian tercipta narasi liris, terjalin dialog tak langsung dari aku-lirik, oleh aku-lirik, dan untuk aku-lirik.

Oktober 2006, Isbedy Stiawan ZS kembali meluncurkan buku kumpulan puisinya berjudul “Perahu di Atas Sajadah”. Yang membuat buku ini sedikit berbeda, selain langkanya penerbit yang berani menerbitkan kumpulan puisi, seluruh puisi yang terangkum dalam buku ini adalah puisi islami (saya lebih suka menyebutnya puisi religius).

Apakah Perahu di Atas Sajadah ini merupakan buah dari klangenan Isbedy pada era puisi sifistik tahun 80-an? Dalam pengantar buku ini, Isbedy memaparkan secara singkat bahwa meskipun puisi-puisinya mengikuti fenomena yang terus berubah, namun dia mengakui masih rindu mengekspresikan “kerinduan Illahi” ke dalam puisi-puisinya.

Buku kumpulan puisi religius ini dipilah menjadi dua bagian, yaitu “Perahu” dan “Di Atas Sajadah”. Cermatilah semua puisi yang ada di bagian “Perahu”. Jika jeli, kita akan memergoki kata “laut” dalam setiap puisi, bahkan di setiap halamannya. Rasanya kurang tepat jika ini disebut suatu kebetulan atau kesengajaan. Sebab jika menengok kembali beberapa kumpulan puisi Isbedy sebelumnya (Aku Tandai Tahi Lalatmu, Menampar Angin, Kota Cahaya, Salamku Pada Malam), kita juga akan menemukan banyak kata serupa.

Tanda (berupa benda, tempat, setting ruang, dan waktu) menjadi ciri khas puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS, sastrawan yang lahir dan besar di Lampung ini. Namun semua tanda itu bukan menjadi sekedar latar atau sesuai dengan arti referensialnya saja. Tanda-tanda itu, dalam puisi Isbedy, telah mengandung gagasan, makna, atau citraan baru, yang tentu saja memerlukan tafsir baru untuk menangkap pesan yang tersembunyi didalamnya.

Lantas, mengapa laut yang mendominasi puisi-puisi Isbedy? Mungkin kita dapat secuil petunjuk dari beberapa puisi dalam buku ini: Laut telah lahir dalam tubuhku/ini waktu aku mesti memasuki gemuruh ombakmu/malam yang lengang parasmu yang selalu kukenang/dimana kulabuhkan rinduku ini? (Laut Lahir Dalam Tubuhku). Atau bisa juga ditemukan petunjuk lain, seperti: Hanya pada keluasan laut/aku bisa tahu batas pantai/maka kularungi perahu dalam diri/menyerpihi badai demi badai (Perahu Meninggalkan Pantai). Laut dan segala yang berkaitan dengannya (pantai, ombak, perahu, dermaga, mercu suar) menjadi semacam clue (penanda/petunjuk) dalam mayoritas puisi-puisi Isbedy. Barangkali kerinduan Illahi yang coba di jelaskan Isbedy itu pun bisa kita temukan dalam puisinya: Engkau maha-laut/bagiku berlayar/malam malam (Perahu Meninggalkan Pantai).

Kumpulan puisi Perahu di Atas Sajadah ini memuat 35 puisi Isbedy yang dibuatnya selama dua dekade terakhir (1980-2000an). Ada dua puisi yang lumayan panjang, yaitu Khalwat (I-XXX) dan Perahu Meninggalkan Pantai (1-10). Usai ber-”Perahu di Atas Sajadah”, awal tahun 2007 Isbedy akan meluncurkan dua buku puisi lagi, yaitu “Lelaki yang Membawa Matahari” dan “Laut Akhir”. Ah, lagi-lagi laut.

Isbedy seakan tak kehabisan energi untuk menafsirkan laut ke dalam puisi-puisinya. Entah itu laut dalam makna fisik ataupun dalam makna batin. Seperti perahu yang merindukan dermaga, seperti ombak yang tak letih mencari pantai, mungkin begitulah Isbedy dan ihwal “laut”-nya. Sebagaimana tertulis dalam bait berikut: Bahkan sudah/berkali kuinjak pantai/belum juga kukenal/warna pasir/rasa pantai (Belum Kukenal Warna Pantai).

Sampai kapan Isbedy akan menjadikan laut sebagai rajah dalam puisi-puisinya? Hanya dia sendiri yang tahu, sebagaimana yang dia tuliskan: Pelaut sejati/tahu kapan mati/seperti puisi/sembunyikan arti (Seperti Pelaut). ***

—–
M Arman AZ lahir di Telukbetung, 30 Mei 1977. Menulis Cerpen, cerita anak, esai dan resensi di Lampung Post, Trans Sumatera, Republika, Kompas, Hai, Jawa Pos, Suara Pembaruan, Pikiran Rakyat, Nova, Suara Karya, Sinar Harapan, Annida, Kartini, Riau Post, Majalah Sastra Tepak (Riau), dan majalah Sastra Horison. Kini berdomisili di Jalan Hasanudin No 42/74, Telukbetung, Bandarlampung - 35211.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati