Selasa, 09 November 2010

Inikah ”Zaman Edan”-nya Ranggawarsita?

Winarta Adisubrata
http://www.sinarharapan.co.id/

Menukil kembali karya Raden Ngabehi Ranggawarsita (1802 - 1873 Masehi) pada awal abad 21 sekarang ini mungkin menimbulkan anggapan pada sementara kalangan sebagai ”tidak relevan”. Apalagi jika diingat bahasa yang digunakan pujangga penutup Keraton Surakarta itu bahasa Jawa, yang mungkin sekarang sudah punah.

Walaupun pada zaman Ranggawarsita penggunaannya sudah disebut sebagai bahasa ”Jawa modern” yang hingga kini masih difahami para pengguna bahasa — mungkin sebagai bahasa tulis —, nyaris tidak digunakan lagi oleh para pendukung bahasa dan budaya ini.

Namun, sebuah bait dari karyanya yang dianggap satu di antara yang paling tersimpan di dalam kalbu orang-orang Jawa adalah ”Serat Jaka Lodang”. Ungkapan ”zaman edan” yang digunakan Ranggawarsita dalam karya tersebut hingga sekarang masih terngiang di telinga mereka yang mengenal Ranggawarita. (Karya-karya Ranggawarsita ditulis dalam berbagai tembang ”Macapat” sehingga para pembacanya ada yang menyenandungkannya sebagai senandung-senandung merdu dalam untaian tembang-tembang Kinanti, Dandanggula, Megatruh dsb.

Melalui karyanya ”Serat Jaka Lodang” dimaksud seakan-akan si penyairnya memiliki kemampuan meramalkan masa depan, seperti apa keadaam kita kelak (profetis). Bahkan lebih dari satu abad ke depan, setelah sang pujangga menggoreskan penanya.

Bakal Kebingungan

”Bahwa (akan) tiba masanya, ketika kita akan kebingungan dan tidak tahu, harus berbuat apa, manakala tiba ”zaman edan” yang menjadikan hati nurani dan kalbu kita kebingungan. Untuk turut menggila, rasa-rasanya kita tidak mampu melakukannya. Namun, jika kita tidak melakukannya, kita tidak akan kebagian apa-apa, dan akhirnya kelaparan,” demikian Ranggawarsita dalam sebuah baitnya.

Perkenankan saya mengutip dari luar kepala bait tenang ”Zaman Edan” itu seperti dituliskan dalam bahasa aslinya: ”Amenangi zaman edan/Ewuh aya ing pambudi/Arep ngedan nora tahan/ Baya datan ngalakoni/Yekti tan kaduman melik/ Kaliren wekasanipun/Dilalah kersaning Allah/Beja bejane kang lali/luwih beja kang eling lawan waspada”.

Terjemahan bebasnya kurang lebih sebagai berikut: ”Ketika tiba zaman gila/Kita akan kebingunan di hati nurani/Untuk turut menggila/ rasanya tak tertahankan/Tapi jika tidak turut menjalani/Akhirnya kita akan kelaparan/ Namun, atas kehendak Illahi/Seberuntung seperti apapub mereka yang lupa/Masih lebih beruntung yang ingat dan selalu waspada”.

Pupuh atau bait-bait tentang ”zaman edan” tersebut pernah dikutip oleh mantan Presiden Soeharto sebagai bagian dari amanat pembuka Kongres Kebudayaan Jawa di Semarang, Jawa Tengah, akhir 1980-an atau awal 1990-an. Seorang yang tahu membaca kutipan di atas sempat mengatakan justru karya profetis Ranggawarsita itu ibarat ”salah alamat” jika harus dibaca oleh seorang Presiden Soeharto. Atau pengutipan itu ”ibarat sepucuk surat yang ditujukan kepada sang pengirim”.

Sekarangkah ”Zaman Edan” Itu?

Sebuah majalah berita mingguan Jakarta baru-baru ini menampilkan laporan utama berjudul ”Menangkap Penyamun di Sarang Polisi”. Suatu berita dengan ironi khas Indonesia, yang membersitkan pengamatan tandes bahwa kepolisian pun bisa menjadi tempat bersembunyi para penyamun.
Gaya jurnalistik majalah ini, yang katanya berkiblat pada new journalism Amerika tahun 1970-an ini mengingatkan kita bahwa judul laporan utama tersebut diilhami oleh salah satu karya alm. Takdir Alisyahbana berjudul ”Anak Perawan di Sarang Penyamun.”

Betapa membingungkannya berita-berita dan gaya pemberitaan di Indonesia sekarang-sekarang ini. Untuk mempopulerkan singkatan pilkada, tidak kurang dari Menteri Dalam Negeri nyaris tiap hari mempromosikannya di layar kaca. Atau sebut saja kasus-kasus korupsi yang sudah merembes ke mana-mana, nyaris tak satu kasus pun, apalagi kasus-kasus besar, yang benar-benar tuntas terbongkar oleh perangkat hukum, apalagi media massa.

Di dalam karya-karya lainnya Ranggawarsita menuding kemerosotan moral bukan saja terjadi pada para penguasa tetapi juga para cendekiawan. ”Kabeh-kabeh mung marono tingalira.” Semua mata mereka hanya terpancang ke situ saja, uang !) Bahkan Ranggawarsita sempat membut definisi tentang korupsi.
Menurut Rangawarsita korupsi adalah segala (perbuatan) ”korup sinurung goroh” atau perbuatan yang terdorong atau tersulut oleh kebohongan.

Tulisan ini sekadar untuk turut mengenang kembali sekaligus memperingati genap 118 tahun wafatnya Ranggawarsita. Ia menutup mata pada 5 Dulkaidah 1802 atau 24 Desember 1873 pada usia 71 tahun lebih 284 hari. Berdasar kalender Masehi, ia lahir pada 15 Maret 1802.

Banyak peneliti sastra dunia dan sastra Jawa asal Eropa menilai karya sastra Raggawarsita sejajar untuk dibandingkan dengan sastrawan-sastrawan Barat seperti Shakespeare, Goethe dan Schiller.

Di antara mereka adalah Frederik Winter, redaktur majalah Bramartani yang terbit di Solo pada abad XIX yang sekaligus juga seorang pemuja karya-karya Ranggawarsita yang fanatik. Makam Winter sejak 1981 dipindah dari Solo ke makam Palar, Trucuk, Surakarta, di mana Ranggawarsita dimakamkan).Yang tragis bahkan misterius adalah tidak pernah tuntas dan jelasnya diketahui, apakah Ranggawarsita meninggal wajar atau diracun atau diperintahkan Paku Buwana IV untuk bunuh diri.

Penulis adalah wartawan senior, tinggal di Jakarta

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati