Minggu, 26 Juni 2011

Dante si anak alam

Noval Jubbek
http://sastra-indonesia.com/

“Hanya suaranyalah yang nyaring dan tajam. Seperti halilintar. Dan merdunya datang ketika malam. Serupa angin yang melibas ujung daun di pucuk cemara”

Dante, begitulah orang-orang memanggil namanya. Terkadang Dante, olokan para pemuda-pemudi kampung terhadap perempuan bertubuh ringkih yang sering duduk di bawah pohon beringin besar, di tengah-tengah pekuburan tua. Mungkin karena suaranya saja yang sering banter terdengar, sedang sosoknya tak tampak. Jadilah ia menyatu dengan angkernya pohon yang konon telah ribuan tahun kokoh berdiri itu. Akarnya yang telah mengular. Batangnya serupa kaki-kaki kokoh raksasa. Dan rambut pohon beringin itu terurai purba.

Sedang para tetua kampung tak sedikit yang menghormatinya. Membawakannya makanan. Terlebih pada malam-malam tertentu yang di keramatkan. Kemenyan satu ons dan kue pasar bermacam tujuh warna ditata dengan rapi di atas nampan dari bambu. Bibir nampan dihiasi daun pisang yang dibentuk sedemikian rupa dipadu dengan juntaian janur kuning yang diserut dari pohon kelapa hijau. Sajian yang sering mereka berikan pada Dante.

Pada tengah malam seringkali Dante memekik pilu. Jeritannya mencekam. Mencakar-cakar hening yang memantul di atas genting dan atap lalang pemukiman. Terkadang seperti gerimis dan embun yang lembut menyelimuti rerumputan. Dante akan bersyair, meraung, berdendang, mendengung.

OOO.. si anak alam tinggal ringkih tulang
tangannya sela-sela ranting
kaki-kaki bumi melangkah
matanya tak nampak bintang
duh, tak banyak yang terang
hatinya si anak alam, malam bulan yang terang
***

Dari atas langit sekitar pekuburan muncul pelangi malam-malam. Aroma dupa mengalir dari segala penjuru. Tak terbawa angin. Sebab sunyi adalah saat itu. Benar-benar tak ada suara. Bahkan suara kecipak air dari sungai tepi pekuburan tak berisik. Adalah semacam teja. Sinar tumpah tepat di atas beringin tua. Dan seperti mercon sebasar lengan meledak di keheningan. Duaaarrr…

Seluruh orang-orang kampung berkumpul di sekitar pekuburan, di pagi buta. Dengan penerangan seadanya berkasak-kusuk sambil menunggu para tetua yang belum datang. Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Tentu dengan terka-terka beberapa pula.

“Mungkin itu bom peninggalan jepang yang terkubur disini

“Ah tak mungkin… Barangkali itu hanya mayat yang meledak seperti yang diceritakan orang-orang di pasar, mereka menontonnya di tivi

“Yah.. itukan hanya berita orang-orang yang cari sensasi saja

“Atau barang kali ledakan itu hanya mercon yang disebabkan pemuda iseng saja

Tak ada yang pasti. Orang-orang kampung yang berkelompok itu hanya berpendapat dengan kebingunangnya masing-masing. Terkaan mereka tak lebih keluar dari bualan masing-masing, agar suasana semakin mencekam dan bahkan sampai pula pada humor. Suara-suara yang mendengung. Tawa-tawa yang cekikik. Tiba-tiba mereka terdiam dan tercengang, bahkan sebagian berhamburan menjauh dari sekitar pekuburan mendengar suara yang keluar dari pandang samar-samar.

ueang young pang heeee
aku si anak alam….
…….
….
..
.

Orang-orang banyak yang lari ketakutan. Sebagian mengambil apa saja untuk dijadikan senjata untuk menyerbu arah suara itu. Tapi itu dihentikan oleh tetua kampung yang baru datang.

“Tenang, tenang… Tenang saudara-saudara”

Lelaki berpakaian serba hitam itu–yang menurut orang kampung telah mencapai puncak kesaktiannya– komat-kamit membaca mantra, lalu membuka buku lapuk yang dibawanya. Suasana mutlak menjadi milik suara aneh itu. Sekitar lima menit lelaki itu membuka suara.

“Saudara-saudara, tak perlu takut. Menurut buku ramalan, suara itu adalah nyanyian Dante. Anak dari alam yang lahir limaratus tahun sekali pada jam satu tanggal satu bulan satu dan tahun yang ada angka satu. Ia terlahir buta, namun memiliki suara merdu ketika alam mengasihi kita, namun akan menakutkan suaranya ketika kita tak lagi menghormati alam. Dalam buku ini pula, selama nyanyian Dante terdengar di kampung kita, maka selamatlah kita dari mara bahaya”
***

Mungkin akulah satu-satunya pemuda yang saat ini tak memanggilnya dengan kata Danter. Karena tak layak pulsa aku ikut-ikutan para pemuda yang mengolokinya tanpa tahu sebanarnya. Setelah diamati, tak ada yang benar, apa saja yang dikatakan pemuda-pemudi itu. Sejak saat itu aku berpendapat lain terhadap Dante. Aku sering pula membawakannya makanan ketika kebetulan melewati sekitar pemakaman. Dante tak pernah bicara padaku. Bahkan ucapan terimakasihpun tak ia ucapkan setelah aku berikan nasi bungkus. Tapi ada suatu hari yang aneh menurutku.

“Hey anak muda”

Dante menegurku. Aku dengan sedikit dag dig dug menghampirinya.

“Bawalah kantung ini. Inilah hartaku satu-satunya

“Jangan kau buka sebelum aku bangkit dari kematian ini”

“Tapi, bukankah saat ini kau dalam keadaan bernafas, itu artinya kau masih hidup, Dante”

“hahahahahaha” Ia hanya tertawa

“Tidak, aku akan mati besok”

Aku hanya terdiam memandangi dante yang berlalu dengan sedikit menyeret sebelah kakinya. Ia berdengung lalu menjerit tak karuan. Semakin jauh jarak pandangku pada Dante, semakin jelas jeritannya pada pendengaranku.

ALAM SUDAH SEKARAT, ALAM SUDAH SEKARAT
OO AKU SI ANAK ALAM
SEKARAT

Satu minggu setelah kejadian. Aku tak lagi nampak Dante, suaranyapun sudah tak terdengar lagi. Aku bertanya pada orang-orang di sekitar pemakaman, seorangpun tak ada yang tahu. Ah… Mungkin Dante sudah benar-benar mati, yang ia sebut sebagai bangkit. Tapi dimanakah jazadnya?

Satu bulan setelah aku cukup yakin kalau dante sudah mati atau yang menurutnya di bangkitkan dari kematian. Keberanian membuka bungkusan yang di berikannya mulai ada. Perlahan-lahan aku mulai membuka bungkusan itu. Bau kemenyan yang menyengat dan sedikit bunyi yang berisik akibat gesekan benda yang di dalamnya. Tahukah kalian apa yang ada di dalamnya?. Tak lain adalah tumpukan kemenyan dan gulungan kecil dari kulit lembu bertuliskan dengan huruf kapital. “HIDUPKANLAH ALAM”

Malang 2010

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati