Senin, 09 April 2012

Gerakan Sastra Berbasis Ekonomi Mikro

Putri Utami *
__Radar Mojokerto, 11 Maret 2012

Mengamati gerakan sastra, ada bermacam konsep yang dilakukan oleh sastrawan. Sebut saja dari gerakan pencetakan buletin, majalah, buku, mengunggah karya sastra di situs internet, workshop jurnalis, perlombaan baca puisi, cerpen dan novel, pelatihan musikalisasi puisi, bedah buku, diskusi sastra di berbagai komunitas dll. Secara umum, seluruh pergerakan sastra tersebut bertujuan menancapkan basis kesusastraan yang kuat pada generasi berikutnya.

Namun seberapa jauh kekuatan gerakan sastra tersebut, kembang-kempisnya tak lepas dari sisi pendanaan, apalagi jika disejajarkan dengan bidang studi lain, sastra cenderung dimarginalkan. Setara dengan makalah Fahrudin Nasrulloh berjudul Sastra Kampus dan Tantangannya yang disampaikan saat Bedah Buku Antologi Puisi Barisan Awan Tempur karya mahasiswa STKIP Jombang angkatan 2010-D, pada 7 Januari 2012, Fahrudin merumuskan bahwa kerja kreatif apapun, yang mudah adalah mengawalinya, namun belum tentu mampu mempertahankan. Jika dirunut lebih jauh pada kalimat ‘mengawali’ dan ‘mempertahankan’ yang dimaksud berhubungan erat dengan kemauan dan sarana penunjang agar terjalin keseimbangan.

Selama ini pergerakan sastra marak di media bonafit baik lokal, regional dan nasional, walau pun masih diagendakan khusus satu hari dalam seminggu, yakni hari minggu. Di koran harian Jawa Pos misalnya, sastra dapat dijumpai dalam rubrik Ruang Putih, Cerpen dan Puisi. Sedang pada harian Kompas dapat dijumpai dalam rubrik Seni Budaya. Di harian lokal Radar Mojokerto-Jombang, sastra berada di rubrik Curhat dan Serambi Budaya. Selebihnya kita menemukan majalah khusus sastra yang terbit sebulan sekali misalnya Horison, Majalah Kidung DKJT dll.

Meski sempat goyang diterpa kehadiran media cyber, keberadaan koran besar tetap kokoh, sebab didukung oleh pendanaan serta manajemen yang kuat. Namun tetap saja tidak memadai tingkat apreseasi penggemar sastra yang membludak. Sebab pada koran besar memerlukan tingkat selektifitas yang tinggi dari ratusan karya yang masuk tiap minggu. Maka keberadaan media alternatif tetaplah menyokong keberadaan koran besar. Dari mengawali belajar berkarya di media kecil, ujungnya akan bermuara pada koran besar juga.

Resiko gerakan sastra yang bersandar pada kucuran dana anggaran baik independent atau pun pemerintah berkekuatan seberapa banyak aliran dana dianggarkan? Jika mandeg donor suntikan, mengempis pula gerakan sastra. Maka diperlukan alternatif yang memungkinkan kekuatan sastra terbangun pada pijakan basis gerakan yang kuat, yakni dana yang tidak bergantung pada satu sentral founding father tertentu, melainkan dana komunal dan koperatif yang bisa digali melalui media sponsorsif.

Sehubungan dengan perekonomian mikro, dari beberapa gerakan sastra di atas dapat ditentukan, media apa yang paling efektif dikerjakan? Efektifitas yang menyangkut besar dana, cara menggali dana, sirkulasi marketing beserta jejaring lain, bidikan arah yang tepat menuju basis pembelajaran sastra bagi penerus.

Di antara media koran, tabloid, majalah serta berbagai acara pemanggungan sastra, yang paling memungkinkan untuk dikerjakan secara sederhana adalah media kecil buletin. Dengan hanya satu-dua lembar kertas, karya dapat diapreseasi tanpa seleksi berbelit seperti majalah atau koran besar. Tentu bukan sekedar buletin sastra baku yang dimaksut, melainkan disisipkan beberapa kolom iklan sponsorsif yang sudah terjaring.

Langkah pertama yang dilakukan adalah bergerak ke toko, dieler, cafe, biro jasa, instansi dll untuk menawarkan sponsor yang harga perkolomnya disebandingkan dengan kapasitas kemampuan cetak dan sirkulasi pemasaran. Sebagai langkah awal tidak harus menarget ribuan eksemplar, cukup ratusan bahkan puluhan yang berfungsi sebagai contoh penggalian iklan.

Sistem penerbitan berbasis sponsorsif di atas sertamerta terjalin simbiosis mutualisme dari dana kecil (ekonomi mikro), sehingga pergerakan sastra tidak perlu menggantungkan dana founding tertentu. Satu sisi dana penerbitan tergali, sisi lain, sponsorsif mendapat keuntungan periklanan. Praktis, cara demikian juga mengajari karakter wira usaha bagi pelakunya.

Rubrik buletin diisi dengan; kata-kata bijak, kolom humor, puisi, cerpen, esai bahkan penggalan novel yang dimuat secara bersambung, dengan catatan 90% memuat karya pelajar dan selebihnya karya umum. Karya pelajar berfungsi memantik kreatifitas dasar siswa. Sedang karya yang dimuat disisihkan honor berupa pulsa, souvenir dll.

Sirkulasi buletin yang sudah terbit diberikan gratis ke sekolahan, kantong komunitas sastra, instansi yang memungkinkan, bahkan tempat-tempat yang andil memasang iklan untuk membagikan gratis pada pelanggan. Namun yang menjadi target utama sirkulasi buletin adalah sekolahan. Keberadaan siswa yang mencapai 100 lebih memungkinkan buletin efektif menuju tepat sasaran. Apalagi jika dikalikan sejumlah sekolahan yang ada. Dengan sendirinya, sistim demikian membuka chanel praktis lebih lanjut terhadap arah pembinaan sastra, kepenulisan dll.

Lembaran buletin yang simpel memungkinkan dibaca siswa saat senggang. Siswa lebih mudah memasukkan buletin ke dalam tas yang sewaktu-waktu dapat dijumpai dan terselip dalam buku pelajaran. Dibanding dengan mengunduh bacaan sastra di internet yang masih berhadapan dengan suguhan program lain dari provider kerap menyebabkan tujuan awal terbengkelai.

Sistem pergerakan sastra berbasis ekonomi mikro telah dilakoni beberapa komunitas sastra yang kini mulai gemilang menuai hasilnya. Di Solo, ada Buletin Sastra Pawon yang dikelolah esais Bandung Mawardi dkk. Puncak gemilang Sastra Pawon berupa pelayanan undangan diklat jurnalis yang merupakan hasil tersendiri dari pelebaran sekedar media buletin.

Di Ponorogo, gerakan serupa dikembangkan oleh Nidhom dan Tokid dengan buletin Gerbang Tinatar. Menurut ke dua sastrawan Ponorogo tersebut, seorang penulis tidak harus jagakno tulisannya dimuat koran besar. Asalkan punya kemauan untuk bergerak, hal yang kecil pun akan menghasilkan.

Di Trenggalek, media berbasis sponsorsif sudah berupa tabloid Prigibeach yang beredar mingguan secara gratis. Tabloid yang dikelola Hamzah dan Maksum sempat diisi tulisan karya sastrawan Trenggalek; Nurani Soyomukti, Toni Saputra, Bonari, Misbahus Surur dll.

Alkhasil, metode sastra buletin yang berbasis pada perekonomian mikro pada paparan di atas, semoga membredel ketersumbatan kreatifitas, khususnya bagi pemula di berbagai daerah di Indonesia.

*) Putri Utami, sedang mendalami Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus STKIP PGRI Jombang, angkatan 2008. Beralamat rumah di: JL. Agus Salim, desa Losari, kecamatan Ploso-Jombang (PO. Primus).

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati