Minggu, 01 April 2012

Jejak Pemikiran Kritis Sang Kiai Selebritis

Akhmad Sekhu
http://www.kompasiana.com/akhmadsekhu

Judul Buku : Jejak Tinju Pak Kiai
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Penerbit Buku Kompas, Jakarta

Emha Ainun Nadjib adalah sebuah fenomena. Tak ada orang Indonesia yang sefleksibel pemikiran dirinya yang bisa masuk ke berbagai ranah kehidupan sosial, budaya, politik, keagamaan, bahkan dunia selebriti. Istrinya, Novia Kolopaking adalah penyanyi dan artis sinetron.
Begitu juga dengan anaknya, Sabrang yang akrab dipanggil Noe adalah vokalis group band Letto, yang demikian inilah seluruh anggota keluarganya masuk dalam dunia selebriti sehingga tampaknya semakin memperkokoh predikat yang melekat pada dirinya sebagai seorang kiai selebritis.

Adapun Cak Nun, demikian sapaan akrabnya, kini tetap giat dalam berbagai acara rutin yang diasuhnya, yaitu Padang Mbulan (Jombang), Mocopat Syafaat (Yogyakarta), Kenduri Cinta (Jakarta), Gambang Syafaat (Semarang), Obor Ilahi (Malang). Bahkan bersama group musik Kiai Kanjeng yang didirikannya, ia kerap diundang ke berbagai Negara, di antaranya tur enam kota di Mesir, tur di Negara Jiran Malaysia, hingga rangkaian tur keliling di benua Eropa, seperti Inggris, Jerman, skotlandia, dan Italia. Akhir 2006 lalu, serangkaian perjalanan di Finlandia dalam acara Amazing Asia dan Culture Forums atas undangan Union for Christian Culture.

Adalah sebuah buku berjudul “Jejak Tinju Pak Kiai” menghimpun kumpulan tulisan Emha Ainun Nadjib yang tersebar di berbagai media massa. Dalam buku ini Emha menuliskan kegelisahannya soal reog, batik, lagu Rasa Sayange yang diakui sebagai kebudayaan Malaysia. Bagaimana kalau kita menyikapi hal ini? Tidak hanya itu saja—Emha yang sangat peduli dengan rakyat kecil—gelisah dengan Pasar Turi di Surabaya, gelisah dengan nasib TKI di Malaysia, gelisah dengan masalah Lumpur Lapindo yang tak kunjung usai. Bahkan kegelisahannya bertambah soal Pilkada yang cenderung kisruh di berbagai daerah. Serta tulisan lain seperti Austranesia, Pecel Suriname, Buto Kempung, Tanah Halal Air Halal, Mudik Keluarga Mudik Bangsa, dan sebagainya.

***

Adapun buku setebal 240 halaman ini terbagi dalam enam bagian, yaitu bagian pertama, Manunggaling Kawula lan Gusti, seperti misalnya ada bagian yang menyoroti tentang keadaan Indonesia yang kacau dengan berbagai terminologi hingga pada sebuah peristiwa pingsannya pak kiai akibat menonton tinju; tentang kesabaran orang-orang kampung; hingga tentang pilkada. Bagian kedua, Gondes, Bleksor, dan Buto Kampung, menyoroti tentang pemakaian bahasa Indonesia yang baik, yang benar, dan yang enak; tentang narkoba; tentang pengemis; hingga tentang konflik partai.

Pada bagian ketiga, Makhluk Halal, Makhluk Haram, tentang kritisi Cak Nun terhadap makna tanah air; terhadap institusi negara; tentang bernegara dan beragama, hingga mempertanyakan tentang nasionalisme 2009. Bagian keempat, “Nyunggi Wakul”, tentang pembahasan mengenai Daerah Istimewa Surabaya; dan kemudian dibahas secara lebih tuntas lagi tentang mensurabayakan Surabaya; setelah itu tentang kepeduliannya masalah Pasar Turi; Gerakan Majnun Internasional; hingga menghadirkan tentang adanya Jaringan Mahasiswa Revolusioner Indonesia Baru.

Bagian kelima, “Indon”, dan Reog Malaysia, menyoroti tentang tragedi Kasan-Kusen, cucu Nabi Muhammad yang meninggal begitu amat sangat tragis dengan kepala dipenggal; tentang Irak-Amerika; tentang Austranesia, sebuah wacana penggabungan dua negara bertetangga yaitu antara Australia dengan Indonesia, yang selalu timbul bertentangan untuk saling bermesraan; tentang Malaysia yang membuat masyarakat seluruh Indonesia marah karena kasus pengakuan reog, batik, lagu Rasa Sayange, tapi hanya dirinya yang seperti memaklumi tapi tentu dalam kerangka sebuah kritik untuk hubungan kedua negara yang bertetangga tetap terjalin baik.

Terakhir, bagian keenam, Ijtihad, Ittiba, Taqlid, yaitu dimulai dari pembahasan Cak Nun tentang nabi yang pernah membakar masjid akibat ulah oknum takmir masjid sehingga membuat masjid itu lebih menimbulkan mudarat lebih besar dibanding manfaat; tentang kritik terhadap departemen agama; tentang perbedaan berbagai ormas islam dalam menentukan waktu Hari Raya yang kontroversial tapi dirinya justru menginginkan semoga perbedaan itu sepanjang masa; tentang puasa; tentang mudik, sampai pembahasan tentang “Islamic Valentine Day,” sebuah istilah dari Cak Nun yang ngawur bila ditinjau dari sudut apa pun, bahkan Valentine Day perayaannya selalu kontroversial, tapi tampaknya di sini ada itikad baik tentang cinta dan kemanusiaan.

***

Akhirnya dapat kita menyimpulkan keseluruhan tulisan dalam buku ini bermuara pada bagaimana perlunya bersikap arif dan melatih kesabaran, perlunya menjadi makhluk wajib yang berguna bagi sesama, meninggalkan kesombongan, fanatisme berlebihan, serta mencanangkan rasa nasionalisme. Namun demikian, dalam memandang berbagai persoalan, Cak Nun tidak terkesan menggurui, justru memberikan solusi dan daya tambah untuk melapangkan dada dan membeningkan hati dan pikiran.

Meski tampaknya tak seorang pun yang dapat memahami pemikiran Cak Nun selain H. Halimah, ibunya, satu-satunya orang yang mengajarinya membaca al-Quran. Karena Cak Nun kecil tak mau diajari qira’at oleh siapapun, kecuali oleh ibunya sendiri. Tapi lewat buku ini, kita akan mendapatkan titik terang penelusuran panjang mengenai jejak pemikiran kritis sang kiai selebritis.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

insya Allah selebritis yang dimaksud berkonotasi positif. salam..

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati