Rabu, 11 Juli 2012

Mozaik Kritik Sastra (Esai-esai Bandung Mawardi)

Judul Buku : Sastra Bergelimang Makna
Penulis : Bandung Mawardi
Penerbit : Jagat Abjad Solo
Cetakan : I, 2010
Tebal : 176 halaman
Harga : Rp. 30.000,-
Peresensi: Munawir Aziz *
http://munawiraziz.blogspot.com/
Produktifitas sastrawan Indonesia masih menyisakan tanya berupa lemahnya tradisi kritik sastra. Melimpahnya karya sastra Indonesia dengan publikasi puisi, cerpen, novel, maupun (skenario) drama tak diimbangi dengan ulasan yang menampilkan kritik dengan kecerdikan serta ketekunan. Pasca wafatnya HB. Jassin, kritik sastra Indonesia seolah terpendam dalam kubur.

Tak banyak penulis yang tekun untuk menyelami, mengulas, hingga memberikan kritik bagi karya sastra di negeri ini. Matinya tradisi kritik sastra, disinyalir menjadi titik kemunduran bagi kualitas karya sastra negeri ini. Produktifitas karya seolah tanpa filter, maupun standar mutu ataupun komparasi kualitas. Karya sastra terus bermunculan dengan tarikan magnet pasar yang menjanjikan selebritas dan godaan kuantitas. Maka, mutu karya sastra Indonesia menjadi tak terkendali. Godaan pasar lebih menjanjikan daripada ketekunan untuk merawat proses estetis maupun etis untuk mencipta karya monumental.

Publikasi karya sastra pada beberapa dekade terakhir cenderung dikendalikan oleh kuasa pasar dan kapital. Standar estetis maupun etis diabaikan dengan mengejar kepentingan kuantitatif. Perayaan kepentingan kapital ini, hanya menyisakan ruang sunyi bagi nafas kritik sastra dalam ruang publikasi dan persepsi pembaca di negeri ini.

Kritikus sastra yang tekun merawat naskah, menyelami, mengenali karya, lalu mencipta ulasan kritik hanya menjadi kerja kreatif segelintir penulis. Ignas Kleden, Korrie Layun Rampan, Hasif Amini dan beberapa penulis lain acapkali mempublikasikan kritik sastra dengan pamrih menghidupkan denyut nadi sastra Indonesia.

Bandung Mawardi, melalui buku ”Sastra Bergelimang Makna”, ingin menolak anggapan matinya kritik sastra. Tujuh esai panjang dalam buku ini menjadi pembuktian bahwa kritik sastra belum mati dengan ketekunan menggarap pokok dan tokoh dalam sastra Indonesia. Esai-esai panjang dalam buku ini merupakan bukti kesanggupan mengenali, menyelami dan melontarkan kritik dengan kesuntuk untuk membingkai serpihan-serpihan mutu. Ulasan panjang dalam buku ini ingin menelisik tema, struktur, tokoh dan sumbangan karya sastra bagi pembaca dalam mencipta alur penjelasan dan penjelasan—oleh Riceour sebagai lingkaran hermeneutis.

Ketekunan narasi

Di buku ini, Mawardi menawarkan perspektif, ketekunan dan kejelian untuk melihat celah dalam limpahan produksi karya dari beberapa pengarang: Joko Pinurbo (Jokpin), Yudhistira ANM Massardi, Kuntowijoyo, Oka Rusmini, Remy Silado, dan Sindhunata. Mawardi juga suntuk menggarap tema rumah dan ibu dalam narasi luas karya sastra Indonesia.

Mawardi mengulas Jokpin dengan komparasi puisi humor tragis dan politis pada sajak Yudhistira ANM Massardi. ”Joko Pinurbo patut dibicarakan sebagai penyair penting yang mungkin bisa diletakkan dalam wacana pasca-Afrizal Malna. Perbedaan puisi Jokpin denga tradisi puisi lirik adalah penggunaan anasir naratif untuk menyampaikan penghayatan hidup tanpa kehilangan pesonanya sebagai dunia rekaan yang prismatis. Kontras yang terlihat dari Jokpin adalah dua kecenderungan besar: kisah puisi dan fragmen (aforisma). Humor tragis terus terasa dengan derajat dan intensitas yang berbeda” (hal. 48).

Sindhunata dalam anggapan Mawardi layak ditempatkan dalam posisi istemewa dalam deretan sastrawan negeri. ”Penerbitan novel Putri Cinamungkin puncak dari ketekunan Sindhunata dalam membuat dialog dengan pelbagai orang dan lukisan secara tematik. Novel Putri Cinamemang tampak sebagai rangkuman dari perjalanan panjang proses kreatif Sindhunata. Rangkuman itu mengandung pengertian ruang kisah dari pelbagai fragmen dalam jalinan refleksi historis dan filosofis. Sindhunata dengan novel Putri Cina seperti mengajukan nostalgia dan utopia untuk Jawa dan Indonesia” (hal. 111). Ketekunan membaca dan merefleksikan proses kreatif Sindhunata mencipta ekspresi kritis bagi Bandung Mawardi untuk memposisikan karya sastra.

Melalui buku ini, Mawardi juga mengulas Kerigma dan Martyria garapan Remy Silado (Yoppie Tambayong). Remy Silado selama ini dikenal sebagai seniman multitalenta dengan kreatifitas dan produktifitas. ”Remy Silado: pesyair mbeling dan bening. Tokoh ini pernah mencatatkan diri sebagai ikon dalam gerakan puisi mbeling pada tahun 1970-an. Remy Silado seperti nabi atau juru bicara perlawanan estetika puisi dalam kuasa lirik dan monopoli kaum tua. Perlawanan dengan gairah estetika mbeling mengantarkan Remy Silado pada pergulatan ”manunggalingmbeling dan bening” (hal. 127).

Mawardi sampai pada kesimpulan menempatkan Remy Silado sebagai icon pesyair mbeling dan bening, dengan ulasan panjang dan ketekunan untuk menyimak proses kreatif pengarang dan menziarahi karya. ”Remy Silado telah menunaikan misi pelayanan dengan setumpuk puisi dalam buku Kerigma dan Martyria. Amalam untuk mewartakan risalah religiositas ini menjali olah kembelingan dan kebeningan dalam estetika puitik. Puisi telah dijadikan medium untuk penyadaran danrealisasi iman menuju jalan keselamatan” (hal. 151).

Bandung Mawardi seolah tak lelah menelisik makna dan kata yang terhampar luas dalam gelombang karya sastrawan Indonesia. Ia telah memulai pekerjaan membangunkan kembali kritik sastra Indonesia dari tidur panjang dengan pembuktikan publikasi buku ini. Ijtihad ini menemui hambatan dan harapan untuk menyemai benih kritik sastra. Bandung Mawardi, melalui buku ini, seolah ingin mengatakan: kritik sastra belum mati!

Munawir Aziz, esais dan peneliti sastra.
Dijumput dari: http://munawiraziz.blogspot.com/2012/01/mozaik-kritik-sastra-esai-esai-bandung.html

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati