Rabu, 11 Juli 2012

Penelusuran Khazanah Manuskrip Pesantren

Agus Sulton
_Radar Mojokerto, 8 Juli 2012

Penelusuran naskah menyimpan keunikan tersendiri, selain belajar tentang pemetaan penyebaran naskah, pihak lain juga mengetahui tradisi masyarakat dalam menyalin termasuk fungsi naskah itu sendiri, dan beberapa cerita-cerita rakyat yang masih dipegang oleh penuturnya. Setidaknya mengetahui adat berbudaya masyarakat berupa; slametan ritual, nyadran (bersih desa atau sedekah desa), ritual kepercayaan batin, dan sebagainya. Tetapi ruang lingkup penulis hanya sebatas penulusuran (penyelamatan dan dokumentasi) naskah, sekaligus mengungkap mutiara teks itu sendiri, dan jejak proses penyalinan ataupun produksi naskah (skriptorium). Selain itu sebagai bumbu penyedapnya, penulis lanjutkan mengenai dampak jangka panjang, karena keengganan pemerintah dan beberapa peneliti pernaskahan tidak begitu perhatian pada masalah naskah-naskah yang tersimpan di masyarakat. Tidaklah mudah untuk melakukan perburuan begitu intens dengan memakan waktu bertahun-tahun. Bahkan untuk melihat teks naskah sendiri, terkadang memakan waktu sampai dua tahun. Pendekatan personal sangat diutamakan.

Masyarakat kita kebanyakan menganggap naskah (manuskrip) itu sebagai jimat, prodak peninggalan moyangnya. Sehingga tidak salah kalau peneliti sering putus asa menghadapi persoalan yang nampak melilit karena sulitnya menjamah naskah koleksi masyarakat. Ada metode tersendiri, bagaimana pendekatan kedua belah pihak tidak saling dirugikan, dan tidak lupa harus memberikan wawasan atau penyuluhan akan manfaat lebih dari naskah itu sendiri. Prinsip kegigihan dan keuletan lebih prioritas bagi peneliti, masalahnya berhadapan dengan masyarakat global sama artinya kita belajar watak, adat kebiasaan, dan perilaku komunitas masyarakat terkait.

Membicarakan mengenai pernaskahan di masyarakat dan problematikanya memang bisa jadi sebuah satu buku tersendiri. Jalinan pemetaan tradisi pernaskah begitu luas terutama pendidikan pesantren yang banyak mewarisi tradisi naskahnya. Pesantren adalah sub kultural bagian akar kekuatan suatu kekhasan negara, moralitas, dan religiusitas sebagai dasar wawasan keagamaan sebagai corong utama. Naskah koleksi mbah Wi di Ngoro Jombang adalah bagian kecil dari sisa warisan tradisi khazanah pesantren. Fungsi naskah pada saat itu sebagai pegangan penting, karena dengan naskah penyebaran dakwah melalui pesantren bisa berkembang luas. Sang Kyai melakukan pengajian kepada santri tolak ukur musti teks naskah yang dijadikan pedoman, terutama naskah-naskah klasik berbahasa Arab. Pesantren ibarat culture yang dibangun lebih agamis, kesederhanaan, dan hubungan sosialnya sangat tinggi.

Naskah koleksi mbah Wi sekarang mencapai 6 judul. Semua memakai kertas daluwang, hanya 2 judul naskah yang memakai kertas eropa (watermark) terdapat semacam garis rapat membentuk persegi kecil-kecil. Satu menceritakan tentang Aji Saka versi Islam dan naskah satunya menjelaskan mengenai ilmu astronomi. Naskah 4 koleksi lain berupa naskah daluwang, yaitu naskah Al Qur tulisan tangan (utuh), naskah bunga rampai (khasiat doa mujarab dan tauhid), naskah bunga rampai (silsilah penjabaran tarekat Naqsyabandiyyah sampai macam-macam sahadat dan Suluk Sujinah), dan naskah bunga rampai (ilmu perdukunan dan pengobatan herbal). Bagian jilid bunga rampai ada juga yang mengungkap mengenai silsilah Nabi Muhammad, ilmu tauhid, tarekat Syattariyyah sekaligus cara biatan. Naskah ini oleh pemiliknya diletakkan pada tumpukan buku-buku lain tanpa ada perawatan khusus. Naskah koleksinya mulai muncul bintik-bintik jamuran, alternatif perawatannya lebih sederhana, yaitu dengan menaruh di bawah terik matahari selama kurang lebih lima jam agar naskah dalam kondisi mengering karena kelembapan udara di kamar dan pengaruh cuaca yang tidak menentu.

Dalam salah satu naskah bagian kolofon dijelaskan, bahwa naskah ini ditulis pada abad ke-18 dengan memakai kertas daluwang; (1).”Pimut kala pathine Nyai Khamsinah ing dina isnen wukul tanggal 23 wulan roh tahun alif anggene warsa sewu pitung atus telung puluh suwiji (1731). Tatkala pathine Kyai Khamsinah ing dina atur khamis tanggal pisan sasi mukharam tahun B angggene warsa sewu pitung atus telung puluh nenem (1736)” (2). ”Mareng punika kala dhohire anak manira nafsiah ing dina selasa pahing tanggal ping sanga wulan mukharam anggene warsa, pitung atus telung puluh loro (732). Kala dhohire Anwar ing nina ahad legi tanggal ping telu wulan jumadil awal ing tahun dal anggene warsa sewu pitung atus telung puluh lima (1775)”.

Tidak disangka sebelumnya kalau Jombang menyimpan jejak tradisi naskah pesantren dari abad ke-18, padahal berdasarkan beberapa penelusuran sejarah, pesantren selawe adalah pesantren paling tua di Jombang dari abad ke-19. Setidaknya diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jejak pesantren kuno di Jombang disertai bukti-bukti pendukung. Jombang sebagai julukan ”kota santri” seharusnya mampu untuk memetakan perkembangan sejarah penyebaran Islam. Masalahnya penyebaran (dakwah) Islam tidak lepas dari bukti penguat, seperti naskah pesantren atau sastra pesantren. Karena para kyai dalam dakwahnya tidak lepas dari buku acuan untuk santri, yang sifatnya menyalin secara tradisional.

Sebagai tanggung jawab akademisi, marilah kita menyedarkan diri untuk berbuat yang terbaik agar aset bangsa berupa naskah ini bisa dijadikan akar kekuatan bangsa. Beberapa usaha sadar budaya harus kita mulai tanamkan dari pribadi masing-masing untuk bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kokoh. Contoh kecilnya dengan menyelamatkan naskah-naskah warisan pendahulu kita yang masih tersimpan di masyarakat. Penulis tidak menggurui pada kondisi seperti ini, setidaknya semangat kebersamaan untuk saling berbagi dan merenungi budaya mimikry. Berbagai sektor kultural tradisi pernaskahan yang sesegera harus kita ungkap dan kita pelajari sekaligus dikembangkan untuk dijadikan penelitian sejarah hubungan masa lalu dengan dunia masa kini.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati