Rabu, 26 Desember 2012

Maling Kondang, Rizal Ramli, dan Komunitas Sastra Kali Malang

Syarifuddin Arifin
Harian Haluan, 15 Juli 2012

Sebuah rakit mengapung di Kali Malang Bekasi, antara Jalan Cut Mutia dan Jalan Chairil Anwar yang ditata menjadi sebuah panggung pertunjukan berbagai genre seni, teater, seni rupa, musi­kalisasi puisi, pembacaan puisi, orasi budaya, musik tradisi dan seni pencak silat tradisi. Diselenggarakan oleh Saung Sastra Kali Malang, Minggu (8/7) lalu yang dikomandoi Andre Putra yang lebih dikenal dengan nama Ane Matahari, yang dimaksudkan sebagai upaya seniman mengam­panyekan kali bersih.
Orasi budaya yang tadinya akan disampaikan oleh Prof Dr Abdul Hadi WM, digantikan oleh seorang ekonom/politikus Rizal Ramli. Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan teguh dengan komitmennya untuk bersatu. Sejak merdeka 1945 lalu sampai hari ini, Indonesia tetap utuh dalam sebuah kerangka NKRI.

“Kita bangsa yang sabar dan patuh mengikuti komitmen bersama. Tapi, dirusak oleh sekelompok elit yang sedang berkuasa. Perjuangan pendahulu kita menjadi sia-sia bila kita membiarkannya,” kata Rizal Ramli yang mantan Menko Ekonomi di zaman Presiden Gus Dur itu. Lalu ia mengajak seniman untuk melakukan perlawanan melalui karyanya masing-masing.

Begitu ia turun dari perahu (untuk mencapai panggung terapung dan pinggir kali, harus naik perahu karet) seorang penyair Sumbar, Syarifuddin Arifin mendapat kehormatan untuk menye­rahkan buku puisi “Maling Kondang” yang baru saja dibedah di PDS HB Yassin, TIM Jakarta.

“Wah ini bukan Malin Kundang, tapi Maling Kondang yang banyak berkeliaran di Jakarta ya?” selorohnya yang disambut ketawa riuh dari berbagai seniman yang hadir ketika itu. Tak lama kemudian, Syarifuddin Arifin didaulat untuk membacakan sajak-sajaknya tersebut di Panggung Terapung, diikuti seruling bansi yang ditiup oleh Irman Syah, alumni Fakultas Sastra Unand. Lalu, penari dan penata artistik terkenal, M. Aidil Usman pun melengkapkannya dengan membaca sajak Bengkalai Utopia dari buku Maling Kondang tersebut.

Sastra Kali Malang Bekasi: Bersih-bersih!

Komunitas Sastra Kali Malang Bekasi, pada Minggu, 8 Juli 2012 lalu, melakukan ‘kampanye kali bersih melalui seni pertunjukan’. Kampanye oleh sejumlah seniman ini, sangat menarik perhatian saya. Oleh salah seorang panitianya, Irman Syah saya diundang sebagai peserta bersamaan dengan penyair Abdul Hadi WM dan Hanna Fransisca, Yuki Sastradirja, pelukis Agoes Jolly, Ki Djoko Wasis, pemantun Kang Guntur el Mogas. Lalu, diselingi oleh sejumlah pemusik jalanan, Farid Jus Melon (anak Mbah Soerip), Komunitas Seniman Gedung Juang (KSGJ) Kabupaten Bekasi, dan lain-lain.

Yang menarik itu, kegiatan ini justru didukung oleh Pemda setempat melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi dan pengawasnya Harun Alrasyid langsung sebagai pemateri pada diskusi publik dengan topik Peran Serta Masyarakat dalam Menciptakan Lingkungan Bersih. Siasat yang dilakukan oleh sejumlah seniman Bekasi ini, agaknya perlu ditiru. “Kalau tidak begini, so pasti nggak dapat izin manggung di pentas terapung ini,” kata Adre Putra yang lebih dikenal dengan nama Ane Matahari, seorang seniman teater dan musik jebolah IKJ, yang menjadi motor penggerak kegiatan ini melalui Saung Sastra Kali Malang.

Dalam Saung Sastra Kali Malang tersebut, ada kelom­pok seni jalanan, kelompok seni tradisi, beberapa grup teater ( Teater Korek Unisma dan Teater Ompong), Paduan suara Unisma, sejumlah sastrawan dan pelukis jalanan secara pribadi ikut di dalamnya.

Kampanye Kali Bersih didahului dengan gotong-royong bersama masyarakat dan aparat terkait. Lalu mereka membuat sebuah rakit di tengah sungai tersebut, di persimpangan Jalan Cut Mutia dan Chairil Anwar yang cukup ramai. Malamnya hing­ga menjelang subuh diseleng­garakanlah “Apresiasi Sastra dan Seni Pertunjukan” yang saya ikuti sampai selesai.

Sebuah lampu sorot meng­arah ke tengah panggung, di mana seniman-seniman terse­but mengekspresikan karya-karyanya. Ada yang dengan terang-terangan mem­rotes pemerintah, bahkan ada juga yang dengan guyon-guyon segar dan menarik. Demons­trasi pelukis Agoes Jolly yang menyelesaikan lukisannya langsung dipang­gung dan ‘menyetubuhi’ luki­san­nya, merupakan sebuah pertunjukan alternatif yang menarik. Lalu memvisualkan karya sastra, seperti sejumlah penyair membacakan sajak-sajaknya dengan berbagai latar, memperpanjang malam yang semakin bergairah itu. Irman Syah alias Mpu Gon­drong Sae meniup seruling/bansi dengan idiom musik Jawa. Lalu pembacaan sajak-sajak yang umumnya bernada protes, atas ketidak­seimba­ngannya politik ekonomi akhir-akhir ini. Semuanya berjalan dengan mulus, bahkan dalam be­berapa dialog lepas, terdengar suara-suara sum­bang. Tapi semuanya berjalan dengan lancar dalam kemasan ap­resiasi sastra tersebut.

Rizal Ramli, dalam orasi budayanya mengajak seniman untuk melakukan protes de­ngan santun. “Jangan biarkan sebagian elit politik menindas rakyat semaunya. Karena kesabaran itu ada batasnya,” kata Rizal Ramli, rang awak ini pula.

Ia mengingatkan, bahwa rakyat Bekasi ikut berjuang mati-matian mempertahankan kemerdekaan yang direbut dengan darah dan nyawa. Sajak Chairil Anwar, Kera­wang-Bekasi jelas-jelas menye­butkan ribuan nyawa terbaring dan tulang-tulang berserakan menjaga Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Syahril.

Komunitas seni di Padang (Sumatera Barat) agaknya juga bisa menyelenggarakan kegiatan serupa, dengan me­man­faatkan dinas terkait. Bisa saja diselenggarakan di Pantai Padang, Jalan Samu­dera, belakang Taman Buda­ya, atau di bawah jembatan Purus, terbuka untuk siapa saja yang berminat menyaksikannya.

Dijumput dari: http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=16580:maling-kondang-rizal-ramli-dan-komunitas-sastra-kali-malang&catid=41:kultur&Itemid=193

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati