Rabu, 26 Desember 2012

Naskah Sastra Melayu Klasik Koleksi Rafles Disimpan di London

M. Ady
Harian Analisa, 9 Des 2012

PADA saat seseorang berkunjung atau berziarah ke suatu makam tokoh terkenal dalam sejarah, tentu yang dilihat tidak saja makam tua yang telah berabad-abad itu. Selain melihat nama dan tahun tokoh itu mangkat, juga akan dilihat apa yang tertulis pada batu nisan tokoh yang amat terkenal itu. Sebagai salah satu contoh seseorang yang berkunjung ke bekas Kerajaan Samudera Pasai di Aceh Utara, disana ada makam Sultan Malik al Saleh yang wafat tahun 696 H.
Pada inskripsi yang terdapat pada bagian depan nisan kepala baginda tertulis dalam bahasa Arab yang artinya “Kuburan ini kepunyaan hamba yang dihormati, yang diampuni, yang taqwa yang menjadi penasehat yang terkenal yang berketurunan, yang mulia, yang kuat, beribadat, penakluk, yang bergelar Sultan Malik al Salih.

Prof. Ibrahmi Alvian dalam bukunya “Wajah Aceh Dalam Lintasan Sejarah” mengatakan suatu yang sangat menarik di makam Malik al Saleh itu. Pada bagian belakang Nisan beliau terdapat puisi dalam Bahasa Arab. Puisi tersebut oleh J.P Moquette dengan bantuan Dr. Van Ronkel disalin kemudian diterjemahkan sebagai berikut :

Sesungguhnya dunia ini fana
Dunia ini tidaklah kekal
Sesungguhnya dunia ibarat sarang
Yang ditenun oleh laba-laba
Memadailah buat engkau dunia ini
Hai orang-orang yang mencari makan
Dan umur hanyalah singkat sahaja
Semuanya akan menuju kematian

Seratus lima puluh tahun kemudian puisi ini menyeberang Selat Malaka dan dipahat pada nisan Sultan Malaka Mansur Syah bin Muzaffars Syah yang mangkat tahun 1477. Juga puisi ini terdapat pada nisan Sultan Pahang Ke 3 Sultan Abdul Jamil mangkat tahun 1512.

Dari ungkapan di atas jelaslah pernyebaran Islam dari Kerajaan Samudera Pasai selain ke seluruh Pulau Sumatera juga ke arah Malaka dan pulau-pulau sekelilingnya. Pulau Jawa sendiri penyebaran Islam oleh Maulana Malik Ibrahim dan kawan-kawannya yang kemudian dikenal sebagai para Wali Songo.

Prof. A. Hadi Arifin mantan Rektor Universitas Malikul Saleh di Lhok Saumawe pernah menyatakan di Trengganu (Malaysia) disana terdapat satu batu bersurat yang menyebutkan pengembangan Islam disana datang dari Pasai dalam abad ke 14. Pengembangan Islam di Petani (Thailand) dilakukan oleh Da’i dari Pasai bernama Syaikh Said. Bukti sejarah berupa sebuah makam yang oleh masyarakat dikenal dengan Tok Pasai (Datok Pasai) di masa itu orang-orang terkemuka di masyarakat apakah dia seorang Dai atau bukan disebut Datok. Sejalan dengan penyebaran Islam ke berbagai tempat di Sumatera bagian Timur atau di sekitar Malaka, tokoh-tokoh terkemuka walau bukan seorang ulama disebut Tok (Datok) yang banyak terdapat Datok baik Sumatera Timur maupun di Malaysia, diduga sebutan Datok berasal dari Kerajaan Samudera Pasai. Seorang yang berasal dari Pasai yaitu Muhammad TWH (Tok Wan Haria) oleh orang tuanya dibubuhi kata Tok dibelakang namanya mungkin sebagai tanda orang ini memang berasal dan lahir di bekas situs kerajaan Samudera Pasai.

SASTRA MELAYU KLASIK

Kerajaan Samudera Pasai bukan hanya dikenal perannya dalam menyebarkan agama Islam, tetapi juga sebagai Pusat Kebudayaan. Di Kerajaan ini masyarakat memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh Agama Islam untuk menulis karya-karya dalam bahasa Melayu yang di waktu itu disebut bahasa Jawi. Salah satu karya yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah “Hikayat Raja-Raja Pasai” yang mengisahkan tentang Raja Pasai sejak masuknya Islam ke kawasan tersebut. Bahasa Jawi itu dikenal dengan Bahasa Melayu Pasai yang ditulis dalam “tulisan Arab bahasa Melayu”. Malah Prof. Ibrahim Alfian menyebutkan “Bahasa Jawi Pasai di Aceh Utara cikal bakal Bahasa Nasional Indonesia’’.

Yang menimbulkan pertanyaan kapankah Hikayat Raja-Raja Pasai itu ditulis? Sudah merupakan kelaziman dalam sastra Melayu Lama, nama pengarang dan tahun karya itu disusun tidak pernah dituliskan. Menurut pendapat Dr. A. H. Hill Karya Hikayat Raja-Raja Pasai itu ditulis sekitar tahun 1360. Sir Richard O. Winstedt dalam bukunya “A history Malay Literature” sangat mungkin Hikayat Raja-Raja Pasai itu ditulis, dalam abad ke-15. Tetapi dalam bukunya itu ditulis antara tahun 1350 dan 1500, dengan mengetahui kapan Hikayat raja-raja Pasai dilukis menjadi jelaslah kapan masyarakat Pasai memulai Sastra Melayu Klasik, disertai pula dengan , menggunakan huruf Jawi (tulisan Arab Bahasa Melayu).

Hikayat Raja-raja Pasai naskahnya tersimpan di Royal Asiactic Society di London dalam koleksi Raffless Ms. 67. Naskah ini selesai disalin di Demak tanggal 2 Januari 1814. Dibawa oleh Raffles ke Inggris tahun 1816. Setelah dia meniggal diserahkan oleh Lady Raffless kepada Royal Asiatic Society tanggal 16 Januari 1830. Tahun 1849 teks ini diterbitkan dalam Bahasa Jawi di Paris oleh Edward Dukaurier. Tahun 1874 disalin dalam huruf latin oleh P.J Mead dan tahun 1960 oleh A. H. Hill juga dimuat dalam JMBR AS 33,2 1960.

Kalau kita bicara Hikayat Raja-raja Pasai rajanya yang pertama mulanya namanya Merah Silu setelah agama Islam namanya menjadi Malik Al Salih yang mangkat dalam bulan Ramadhan tahun 696 H atau tahun 1297. Makam tokoh yang amat terkenal ini terletak di Meunasah Beringin Kecamatan Samudera Geudong (Aceh Utara) di samping makamnya terdapat makam puteranya Malik Al Zahir (1297 – 1326). Dibawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al Zahir Kerajaan Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang sampai sekarang dianggap mata uang emas tertua di Asia Tenggara.

RATU NAHRASIYAH

Putera Sultan Muhammad Malik Al Zahir adalah Sultan Zainal Abidin 1385-1405 yang mempunyai seorang Puteri bernama Ratu Nahrasiyah Rawangsa Khadiyu yang merupakan Ratu (Sultanah) berakhir kerajaan Samudera Pasai. Ratu ini memerintah di Kerajaan Samudera Pasai 801-831 H (1400-1428 M) Makam Ratu Nahrasiyah, terletak di Kutakrung. Komplek kuburan ini dikenal dengan sebutan ” Kuta Karang” tidak jauh dari kompleks ini terdapat satu bukit kecil yang dikenal dengan nama “Cot Astana”. Disebut bukit Astana, besar dugaan Istana Raja-raja Pasai terletak di atas bukit tersebut yang dapat memandang lepas ke laut selat Malaka. Makam Ratu Nahrasiyah merupakan makam yang paling cantik dan menarik juga disebut makam pualam yang terindah di Pasai dengan kaligrafi dan hiasan yang sangat indah.

Ayahanda Ratu Nahrasiyah mangkat dalam pertempuran merebut kekuasaan oleh Panglimanya Laksamana Nagur Rabath Abdul Kadir Syah. Sang Laksamana sendiri kemudian dibunuh oleh Perwira bawahannya bernama Arya Bakoy yang juga menjabat Syahbandar Samudera Pasai. Kemudian Arya Bakoy kawin dengan janda Sultan Zainal Abidin Malikul Dhahir dan menjadi ayah tiri Ratu Nahrasiyah yang komplek makamnya banyak mendapat kunjungan wisatawan.

Demikian sekelumit kisah yang hikayat Raja-raja Pasai, naskahnya adalah naskah klasik yang dikoleksi oleh tokoh bangsa Inggris bernama Raffless. Naskah Melayu Klasik ini masih tersimpan di Royal Asiatic Society London.***

Dijumput dari: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/12/09/92945/naskah_sastra_melayu_klasik_koleksi_rafles_disimpan_di_london/#.UNeDnqx2Na8

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati