Selasa, 18 Juni 2013

Do’amu Kekuatanku

Nurul Hidayati *
http://sastra-indonesia.com

Sebuah syukur agung atas anugerah terindah, setelah aku diberi amanat buah hati yang melengkapi kehidupan kami. Senyum tulus anak-anak selalu jadi obat mujarab penghapus segala lelah dan penat dari rutinitas, aktifitas kesibukanku. Aku seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai karyawan swasta, tapi seberapa padat aktifitasku menyita waktu, tenaga, pikiran, bisa kulalui berpenuh semangat atas senyum anakku yang memancarkan keriangan.
Ialah pemberi energi lebih untuk bekerja, juga mengasuhnya bersegenap kasih sayangku agar dapat beri pengasuhan, dan pendidikan formal pun informal. Semoga kelak jadi insan yang mampu suguhkan nilai lebih bagi sesama di manapun nanti berada.

Alhamdulillah dari pernikahan aku dikaruniai dua anak putra dan putri yang sehat, lucu menggemaskan. Di mana kerinduan aku di samping mereka berbagi keceriaan, melihatnya berkembang saat belajar baik di sekolah pun segala hal tentang kehidupan seiring pertumbuhannya. Selisih usia kedua anakku ini hanya 2 tahun. Di saat anakku pertama berumur setahun, tanpa ku sadari sudah hamil lagi, sedang kondisi ekonomi kami carut marut. Tinggal bersama orang tua dan suamiku tak punya pekerjaan tetap, aku sendiri belum kerja lagi sehabis cuti melahirkan. Sempat terpikir memberikan anakku kedua pada orang lain yang belum dikaruniai keturunan. Sunguh Allah mengatur jalan kami, saat anakku berumur 3 bulan dalam kandungan, aku dipanggil salah satu perusahaan untuk bekerja di sana.

Dengan kondisi kehamilan, aku lebih termotivasi dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Aku sering menerima tawaran keluar kota meski sedang hamil tanpa khawatirkan kondisi kandungan. Anakku kedua lahir bulan Juni 2005 dengan persalinan normal, saat itu kami sama sekali tak punya pegangan uang untuk biaya persalinan. Setelah melahirkan, aku menelepon sana sini agar mendapati pinjaman. Aku bertekad lebih keras bekerja setelah persalinan. Alhamdulillah Allah beri jalan melalui teman dekatku yang mau kasih pinjaman.

Saat anak usia 5 bulan aku tinggalkan ke Jakarta, dia ku titipkan ke orang tuaku meski sangat berat hati. Kulihat anakku lucu tersenyum di pelukan neneknya. Berat sebenarnya tinggalkan anak masih merah. Tatap matanya penuh semangat menggetarkan hatiku dan memberanikanku melangkah. Ke Jakarta aku dengan anak pertama yang baru berusia 2,5 tahun. Berangkat dengan tekad membara agar dapat mengubah semua. Hutang kami sudah menumpuk untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Masa-masa sangat berat benar-benar terasakan waktu itu.

Seiring waktu, mereka kini sudah memasuki masa sekolah, saat ini mengenyam pendidikan di SDIT Qurrota A’yun Ponorogo, salah satu lembaga pendidikan dasar yang mengutamakan kualitas dari sistem pembelajaran yang diterapkan. Aku percaya, anak-anakku mendapat pendidikan baik untuk bekal kehidupan nanti. Semoga yang jadi harapanku tentang masa depan anak kelak terwujud bersama iringan doa, juga kegigihan mereka belajar terus menggapai cita-cita, dan Allah SWT meridhoi, mengabulkannya.

Yumna Hanun Najah, anakku kedua yang biasa dipanggil Yumna, kini duduk di kelas II SDIT Qurrota A’yun Ponorogo. Seperti layaknya bocah perempuan seusianya, mudah bergaul dengan teman-temannya, dan naluri sosialnya sangat menonjol sejak kecil. Semoga kelak bisa jadi wanita berguna dan penuh kasih sayang, bertanggung jawab dengan dirinya juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, saya diberi sakit oleh Allah, sehingga harus opname selama empat hari di rumah sakit. Yumna juga keluarga lain setiap saat berada di sampingku. Mereka mencemaskan kondisiku yang oleh dokter disampaikan terkena infeksi lambung akut. Sebenarnya aku berusaha semampuku menahan sakit agar keluarga dan anak-anakku tak cemas. Hingga malam ketiga Yumna mendekatiku.”Mama…” panggilnya. Aku menoleh dan tersenyum. “Nggih sayang, nopo?” jawabku. Tiba-tiba Yumna memelukku dan dengan wajah lugu berkata “Mama kalau sakit harus kuat nggih, nggak boleh menyerah. Mbak Una (panggilan sayang kami buat Yumna) selalu berdo’a buat mama, semoga cepat sembuh, trus besok bisa naik haji nggih ma…”.

Masyaallah, betapa saya tak bisa bendung air mata mendengar ucapan tulus permata hatiku. Seakan hilang sudah rasa sakit dengan obat luar biasa mujarab. Aku peluk putri kecilku, mencoba tunjukkan kepadanya semangatku. “Nggih, mama dah sembuh kok, besok kita pulang” ucapku. Yumna kian erat memeluk, seakan ingin ucapanku benar terjadi. Malam itu dia tidur disampingku, meski ranjang rumah sakit terasa sempit untuk berdua. Saya biarkan saja dia terbaring lelap. Esok paginya saat dokter datang memeriksa, Yumna mendekati dokter. “Mamaku sudah sembuh?” tanya Yumna pagi itu. Dokter tersenyum dan bilang “Mama sudah boleh pulang adek….” Yumna langsung berjingkrak berteriak “Yeee…” Betapa sekeluarga bersyukur, dan kami pun bersiap pulang.

Dua hari setelah dari Rumah Sakit, takbir pun berkumandang menandakan Idul Fitri telah tiba. Dalam kondisi belum sehat, saya menjalankan aktivitas seperti biasa. Sepulang Sholat Idul fitri, kami bermaafan. Idul Fitri tahun lalu memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak sempat beli baju pun sepatu baru buat anak-anak. Melihat itu aku terharu, bertanya pada mereka, “Mas Syafiq sama Mbak Una pake baju yang ada aja nggih? Mama belum sempat belikan yang baru buat kalian”. Yumna jawab dengan entengnya “Nggak apa-apa kok ma, pakek yang lama aja. Kan uangnya buat bayar rumah sakit mama buanyak. Penting mama sembuh.” Rasa syukur tak henti-hentinya terucap atas karunia putra-putri begitu pengertian. Di usianya masih belia bisa pahami kehidupan, mampu kesampingkan egonya, tak mau menambah beban dengan rengekannya.

Saat kami seyogyanya berkeliling silaturahmi, lebih banyak di rumah untuk pemulihan badan. Suami dan anak-anak keliling bersilaturahmi. Di kala jenuh menghampiri, kucoba mencari kesibukan yang tak banyak kuras tenaga. Aku ambil lap untuk bersihkan laci tempat alat kosmetik. Saat asyik mengelap dalam laci, aku temukan sobekan kertas kecil bergambar. Setelah aku amati itu tulisan tangan Yumna. Tulisannya tidak rapi, justru lebih terlihat seperti coretan. Aku baca, ada gambar 4 orang yang ditandai olehnya. Ayah, mama, Mas Syafiq dan Yumna. Disampingnya tertulis “Surat buat mamahku sayang. Mamah, cepat sembuh ya, aku sayang mamah. Aku berdo’a semoga mamah dan ayah cepat naik haji, amin”. Rasa haru kembali menghampiriku sebagai ibu. Tak terasa air mata mengalir beriringan doa, semoga harapan putri kecilku jadi kenyataan.

Di hari lain, Yumna bercerita dengan semangatnya saat dia bisa beri orang tua renta yang meminta-minta di jalan dengan uang sakunya. Dia bilang kasihan dan teringat Ayut (panggilan untuk nenek Buyutnya). Nenek Buyut Yumna telah meninggal 3 tahun lalu. Setiap kali dia melihat orang tua renta, selalu timbul rasa kasihan dan ingat Ayutnya. Saat bersamaan dia juga bertanya, “anak atau cucunya kemana ya ma, sudah tua kok dibiarin di jalan kepanasan?” Saat itu pula saya bertanya “nanti kalau mama dan ayah sudah tua, adek mau nggak merawat?” Spontan dia jawab “pasti ma,” kecup lembut dan peluk hangat langsung datang sedari buah hatiku. Rasa tenang, bangga, bahagia, dan haru bercampur menyatu.

*) Nurul Hidayati, adalah Wali dari Ananda Yumna Hanun Najah (kelas 2 Abu Bakar) dan Syahrul Dzaki Asysyafiq (kelas 3 Utsman). Alamat sekarang di Jl. Besaran RT 03/01 Brahu Siman Ponorogo. Penulis adalah istri dari Supriyono
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2013/06/doamu-kekuatanku/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati