Minggu, 01 Juni 2014

MAJALAH SENI BUDAYA DI JATIM

Aming Aminoedhin *)

Sastra sebagai salah satu cabang seni, cukuplah banyak digemari oleh masyarakat di Jawa Timur. Hal tersebut dapat terlihat dari maraknya keberadaan komunitas sastra, baik Indonesia maupun Jawa yang hidup dan berkembang di Provinsi Jawa Timur. Komunitas-komunitas tersebut misalnya: FASS (Forum Apresiasi Sastra Surabaya), Forasamo (Forum Apresiasi Sastra Mojokerto), Sanggar Sastra Kalimas (Unesa), Komunitas Sastra Rabo Sore (Unesa),

FS3LP (Forum Studi Sastra & Seni Luar Pagar Unair), FSBS (Forum Sastra Bersama Surabaya), Komunitas Sastra Teater Persada (Ngawi), Komunitas BMS (Bengkel Muda Surabaya), Kostela (Komunitas Sastra dan Teater Lamongan), KSLP (Komunitas Sastra Lembah Pring – Jombang), KSE (Komunitas Sastra Esok – Sidoarjo), KARS (Komunitas Alam Ruang Sastra – Sidoarjo), dan mungkin masih banyak lagi. Sementara komunitas sastra Jawa, ada Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS), Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), Sanggar Sastra Jawa Triwida (SSJT) Tulungagung, dan Sanggar Sastra Parikuning (SSP) di Sempu, Banyuwangi.

Banyak pula naskah karya sastra yang ditulis sastrawan Jawa Timur, selain berupa buku, juga berupa karya-karya lepas yang termuat di berbagai media-massa (surat kabar dan majalah), baik terbitan lokal Jawa Timur maupun nasional. Karya tersebut dapat berupa buku prosa (cerita pendek/cerita sambung), puisi, bahkan naskah drama. Sedangkan mereka yang masih pemula, banyak pula yang menulis di ruang-ruang dunia maya atau internet, semacam: facebook, blogspot, twitter, wordpress dan lain sebagainya. Sebagian yang lain, malah buat kumpulan puisi atau cerpen sendiri, dan kemudian dibacakan pada forum-forum diskusi sastra, yang kini kian menjamur di Jawa Timur. Baik yang diselenggarakan di ibu kota provinsi, Surabaya, atau kota-kota di wilayah Jawa Timur, semacam: Jombang, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Lamongan, Lumajang, Malang, Jember, Banyuwangi, Ngawi, dan mungkin masih banyak lagi.

Fenomena semacam ini tentunya sangatlah menggembirakan bagi masyarakat sastra Jawa Timur, dan hal ini tentunya, layak untuk diakomodasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Semisal dibuatkan sendiri majalah Sastra dan Budaya tingkat Jawa Timur. Mengapa demikian?

Sebab selama ini, majalah sastra Horison, satu-satunya majalah sastra di Indonesia itu, tidak lagi bisa menampung karya-karya sastra yang membludak (baik dari Jatim maupun karya-karya sastra dari provinsi lain) yang cakupannya se-Indonesia.

Di Jawa Timur sendiri, karya sastra yang dilahirkan telah begitu banyaknya. Terbukti dengan banyaknya komunitas-komunitas sastra menerbitkan karyanya sendiri, tanpa pernah kita ketahui, apakah pernah dimuat di sebuah koran atau majalah. Meski sebenarnya hal tersebut tidak menjadikan ukuran baik-tidaknya sebuah karya sastra, tapi setidaknya bisa dijadikan semacam parameter sementara; bahwa karya-karya tersebut telah terseleksi oleh dewan redaksi sebuah koran atau majalah yang telah memuatnya.
Hal tersebut akan lebih baik, ketika naskah-naskah sastra karya sastrawan muda Jatim itu, bisa ditampung dalam sebuah majalah sastra sendiri, terbitan Jawa Timur. Tidak ikut nebeng (gabung) nama di majalah sastra satu-satunya di Indonesia, bernama Horison, yang mana mereka harus berjuang melawan antrian panjang dari para penulis lain di luar Jawa Timur. Sungguh, kerja yang melelahkan!

Nah… apabila Jawa Timur punya majalah sastra sendiri, antrian panjang melelahkan itu akan bisa sedikit kita kurangi. Sekaligus menampung kreativitas sastrawan muda yang kian membludak jumlahnya.

Majalah Sastra Jatim, Mungkinkah?

Sekian tahun yang lalu, sekitar tahun 1980-1990-an, membuat semacam majalah kebudayaan yang memuat sastra di Jawa Timur memang telah dirintis oleh beberapa komunitas sastra. Pertama, Teater Ideot, yang diprakarsai oleh Muhammad Sinwan, dengan menerbitkan majalah kebudayaan ‘Iklim’. Kedua, komunitas Sanggar Sastra Kalimas, yang dimotori Tengsoe Tjahjono (IKIP Surabaya, sekarang Unesa) menerbitkan majalah kebudayaan ‘Kalimas’ Surabaya.

Dua majalah yang berlabel ‘majalah kebudayaan’ ini banyak memuat karya sastra, baik cerpen dan puisi. Hal ini disebabkan redaksi pengelolanya berangkat dari mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia, dan pemain teater. Sehingga tidaklah salah, jika banyak memuat karya sastra. Akan tetapi dua majalah ini tidak bisa bertahan lama. Di samping tidak didukung dana yang kuat, juga kesulitan dalam menjual, dan mendistribusikan majalahnya.

Sedangkan majalah berlabel ‘Buletin DKS’ yang diterbitkan Dewan Kesenian Surabaya pada waktu itu, juga tidak bertahan lama penerbitannya. Lantas buletin itu pun tidak terbit tanpa diketahui sebabnya. Tapi syukurlah, kini ada gantinya, “Alur” yang juga diterbitkan Dewan Kesenian Surabaya. Moga-moga bisa bertahan, dan jadi alternatif bagi para penulis sastra Jawa Timur, utamanya kaum muda. Ada juga majalah “Pandom” jurnal budaya Surabaya, tak lama terbit juga mati. Sementara majalah seni dan budaya‘Kidung’ terbitan Dewan Kesenian Jawa Timur, meski tetap terbit, tapi tidak kontinyu sebulan sekali terbitannya. Bahkan distribusi majalah ‘Kidung’ juga tidak menjangkau luas kepada masyarakat. Begitu pula majalah ‘Bende’ terbitan Dikbangkes Jatim, tidak menjangkau banyak masyarakat luas di Jawa Timur.

Di tengah hiruk pikuknya anak-anak muda sekarang lagi keranjingan menulis sastra (cerpen maupun puisi), maka selayaknyalah Pemerintah Provinsi Jatim, c.q Dewan Kesenian Jawa Timur, untuk membuat majalah sastra Jatim sendiri. Atau memperbaiki penerbitan dan distribusinya majalah seni dan budaya ‘Kidung’ itu menjadi terbit secara kontinyu, setiap sebulan sekali. Memuat karya sastra, yang berupa prosa, puisi, dan naskah drama. Apa lagi kini ketua DKJT baru, baru saja terpilih kedua kalinya.

Jawa Timur punya banyak nama-nama sastrawan yang cukup disegani di tingkat Nasional, seperti: Budi Darma, Suparto Brata, Akhudiat, D. Zawawi Imron, dan seabreg yang lain. Lantas ada nama-nama yang lebih muda: Tengsoe Tjahjono, Sabrot D. Malioboro, Suharmono Kasijun, Beni Setia, Rusdi Zaki, Bonari Nabonenar, M. Shoim Anwar, Aming Aminoedhin, Herry Lamongan, R. Giryadi, Widodo Basuki, Tjahjono Widarmanto & Widijanto, Mashuri, HU Mardiluhung, W. Haryanto, Indra Tjahyadi, , Zoya Herawati, Wina Bojonegoro, Sirikit Syah, dan banyak lagi.

Nama-nama para sastrawan tersebutlah yang sebenarnya bisa mejadi tim redaksi majalah sastra budaya Jatim yang akan kita buat nanti. Nama-nama mereka itu cukuplah handal untuk bisa menyeleksi naskah masuk yang mungkin akan berjibun jumlahnya.

Persoalannya sekarang, apakah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (cq DKJT), benar-benar mau menerbitkan majalah sastra Jatim sendiri? Atau barangkali melalui UPT Dikbangkes majalah itu bisa diterbitkan?

Harapannya, majalah seni budaya tersebut, jika terbit haruslah menjangkau banyak masyarakat seni secara luas di Jawa Timur. Utamanya para guru seni budaya di sekolah. Adakah bisa? Saya pikir masih bisa! Mungkinkah? Sangat mungkin!

Desaku Canggu, 27/12/2013

*) Penyair, Ketua Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS), dan tinggal di Canggu, Mojokerto. http://amingaminoedhin.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati