Efri Yoni Baikoen *
harianhaluan.com 26 Agu 2012
Pada 23 Juli 1726, berlayarlah sebuah kapal dari London menyusuri sungai Thames dengan tujuan Philladelphia. Hanya terdapat seorang pemuda sebagai penumpang dalam kapal itu yang selalu sibuk menulis sesuatu meski kantongnya betul-betul kempes. Apa saja dia tulis dalam bukunya selama perjalanan. Si pemuda yang berumur tidak lebih 20 tahun tersebut terus asyik menulis sesuatu. Ketika kapal itu tiba di Amerika tanggal 11 Oktober 1726 maka dibawanya setumpuk kertas-kertas penuh dengan tulisan.
Lelaki muda itu adalah Benyamin Franklin yang kemudian amat sukses dalam kariernya yang bermacam-macam: bidang bisnis berhasil (menginjak usia 40 tahun jadi jutawan karena punya banyak perusahaan), bidang ilmu berhasil (penemu aliran listrik dan tungku “Franklin”), bidang sastra berhasil (wartawan, penerbit dan penulis buku), dan bidang politik pun berhasil. Menguasai empat bahasa asing secara otodidak! Satu hasil borongan yang langka! Keluarganya di Boston bukanlah orang berada.
Tulisan ini saya awali dengan cerita Benyamin tersebut untuk membuktikan betapa pentingnya kemampuan menulis untuk meraih sukses. Tidak dapat dinafikan, apapun bidang yang akan diceburi pasti berhubungan dengan dunia menulis. Jangan berpretensi menjadi penulis itu hanya menjadi sastrawan ataupun novelis, tidak. Menulis adalah pengertian yang sangat umum.
Menulis adalah mengomunikasikan atau mengungkapkan pikiran, ide, gagasan, perasaan kita kepada orang lain melalui tulisan. Menulis itu sebenarnya gampang banget. Kita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi agar dapat teori menulis, tidak perlu tunggu jadi orang kaya biar bisa beli laptop atau mesin ketik seperti pengalaman Benyamin Franklin di atas atau tidak pula menunggu dewasa.
Pengalaman sejarah di Indonesia juga menunjukkan banyak penulis yang otodidak. Mereka tidak bersekolah, namun belajar sendiri menjadi penulis. Ambil contohnya Buya HAMKA yang dikenal seorang ulama dan pujangga Nusantara. Beliau lahir di Padang Panjang tahun 1908 dan wafat 1981 di Jakarta. Pendidikannya hanya kelas 2 Sekolah Rendah (SD), tapi mampu menghasilkan tulisan lebih dari 114 buah buku. Bahkan pada usia 19 tahun, beliau sudah menerbitkan novel perdana “Si Sabariah”. Umur 21 tahun, terbit buku keduanya ”Laila Majnun”. Ketika beliau berkawin dengan Siti Raham Binti Endah Sutan, Buya Hamka memodali rumah tangga baru itu dengan menjual buku-bukunya.
Pada Tahun 1964, ketika ditahan atas tuduhan subversif oleh rezim Sukarno tahun 1964–1966, Buya Hamka berhasil menyelesaikan Tafsir Al-Azhar lengkap 30 juzu’ yang menjadi “masterpiece”. Karena pemikirannya yang bergema lewat buku-bukunya itulah, dua universitas berkelas menganugerahkan gelar DR Honoris Causa sebagai penghormatan kepada beliau yaitu Universiti Al-Azhar, Mesir tahun 1960 dan Universitas Kebangsaan, Malaysia tahun 1974. (Ironis ya.. penghormatan akademik lebih beliau terima dari luar negeri ketimbang bangsanya sendiri).
Menjadi penulis juga tidak mesti menunggu dewasa. Anak-anak Indonesia juga terbukti berbakat menulis. Lihatlah seorang bernama Abdurahman Faiz. Lelaki kelahiran Jakarta tanggal 15/11/1995 ini dalam usia 11 tahun telah dinobatkan sebagai “Anak Cerdas Kreatif Indonesia 2006” dan menerima Anugerah Kebudayaan 2009 dari Presiden RI. Dia juga dapat julukan “The Most Amazing Teen 2011” versi Student Globe. Faiz yang anak dari Elvi Tiana Rosa (seorang sastrawati) ini telah menulis puisi sejak 5 tahun. Dikenal publik ketika menjuarai Lomba Menulis Surat untuk Presiden oleh Dewan Kesenian Jakarta (2003).
Tidak kurang dari 8 buku telah berhasil digarap penulis cilik ini. Pada usia 8 tahun, dia sudah meluncurkan buku pertamanya “Untuk Bunda Dan Dunia” diterbitkan Mizan, 2004 dan dapat Anugerah Pena 2005 serta Buku Terpuji Adikarya IKAPI 2005. Buku ke-2 “Guru Matahari” diterbitkan Mizan, 2004. Buku ke-3 “Aku Ini Puisi Cinta” (DAR! Mizan 2005) meraih “Penulis Cilik Berprestasi” dari Yayasan Taman Bacaan Indonesia (2005). Buku ke-4: “Permen-Permen Cinta Untukmu” diterbitkan DAR! Mizan, 2005. Bukunya: “Nadya: Kisah dari Negeri yang Menggigil” terbit, Juli 2007. Tahun 2008 antologi bersamanya: Magic Cristal (Mizan) terbit. Pemenang Sayembara Menulis Naskah Drama Federasi Teater Indonesia (2011).
Selain itu, menulis juga tidak mengenai usia. Lihat contohnya Rosihan Anwar (wartawan Senior, mantan Ketua PWI) masih menulis sampai wafatnya dalam usia 89 tahun. Beliau juga tidak pikun karena menulis ibarat mengasah pisau. Semakin sering diasah, pisau semakin tajam dan tidak berkarat. Pikun salah satu sebabnya adalah otak yang “berkarat” karena tidak terpakai maksimal.
Untuk mahir menulis tentunya kita harus sering menulis, kurangi menonton TV, belilah buku-buku terbaru. Yang paling “mustahak”, banyaklah membaca. Saya teringat ucapan Prof. Dr. Ali Hasymi ketika mengunjungi Museum dan Perpustakaannya di Banda Aceh. “Kalau saya menulis 1 buku, itu artinya saya sudah membaca paling tidak 10 buku”, katanya. Buatlah perpustakaan di sudut rumah. Apa saja ide-ide cemerlang yang keluar dalam pikiran kita perlu ditulis, kemudian kembangkan dalam bentuk yang realistik. Tulislah apa saja hal-hal menarik dalam aktivitas kita berinteraksi dengan orang lain. Ketika mengunjungi suatu tempat, berceritalah keindahan dan pengalaman anda dalam bentuk tulisan. Ketika bertemu teman baru, tulislah kesan anda terhadapnya, atau ketika anda kecewa sekalipun, ungkapkanlah dalam betuk tertulis karena sebagian “sesak dada” anda akan berkurang.
Pendiri Forum Lingkar Pena, Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa menulis itu ibarat “berenang” dan “main kunfu”. Kita tidak bisa berenang kalau hanya mendengar teori instruktur di tepian sungai atau kelam renang. Artinya kita harus “nyemplung” ke dalam air. Begitu juga, kita tidak akan pernah bisa main kunfu hanya dengan sering nonton filmnya “Jet Lee” maupun “Bruce Lee”. Hanya dengan berlatih dan menggerakan seluruh organ tubuh kita serta berani menghadapi lawan akan membuat kita sungguh-sungguh bisa main kunfu.
Jadi kesimpulannya, menulis itu ternyata gampang kok. Asalkan kita berani mulai. Menulis tidak ditentukan “mood”, tidak pula “intensitas kesibukan”. Asal kita berani memulai, pasti bisa!!! Hanya ada 3 syarat jadi penulis selain membaca: 1). Menulis. 2). Menulis dan 3). Menulis. Teriakkan dalam hati “Satu buku sebelum mati.
*) Pemimpin Redaksi Majalah “Permai”
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Rodhi Murtadho
A. Hana N.S
A. Kohar Ibrahim
A. Qorib Hidayatullah
A. Syauqi Sumbawi
A.S. Laksana
Aa Aonillah
Aan Frimadona Roza
Aba Mardjani
Abd Rahman Mawazi
Abd. Rahman
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi W.M.
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Wahab
Abdullah Alawi
Abonk El ka’bah
Abu Amar Fauzi
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Adhimas Prasetyo
Adi Marsiela
Adi Prasetyo
Aditya Ardi N
Ady Amar
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agunghima
Agus B. Harianto
Agus Himawan
Agus Noor
Agus R Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus S. Riyanto
Agus Sri Danardana
Agus Sulton
Ahda Imran
Ahlul Hukmi
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musthofa Haroen
Ahmad S Rumi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alex R. Nainggolan
Alfian Zainal
Ali Audah
Ali Syamsudin Arsi
Alunk Estohank
Alwi Shahab
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Amir Machmud NS
Anam Rahus
Anang Zakaria
Anett Tapai
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anita Dhewy
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurniawan
Anwar Noeris
Anwar Siswadi
Aprinus Salam
Ardus M Sawega
Arida Fadrus
Arie MP Tamba
Aries Kurniawan
Arif Firmansyah
Arif Saifudin Yudistira
Arif Zulkifli
Aris Kurniawan
Arman AZ
Arther Panther Olii
Arti Bumi Intaran
Arwan Tuti Artha
Arya Winanda
Asarpin
Asep Sambodja
Asrul Sani
Asrul Sani (1927-2004)
Awalludin GD Mualif
Ayi Jufridar
Ayu Purwaningsih
Azalleaislin
Badaruddin Amir
Bagja Hidayat
Bagus Fallensky
Balada
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Brillianto
Brunel University London
BS Mardiatmadja
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Bustan Basir Maras
Catatan
Cerpen
Chamim Kohari
Chrisna Chanis Cara
Cover Buku
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dad Murniah
Dahono Fitrianto
Dahta Gautama
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Dana Gioia
Danang Harry Wibowo
Danarto
Daniel Paranamesa
Darju Prasetya
Darma Putra
Darman Moenir
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
Dewi Rina Cahyani
Dewi Sri Utami
Dian Hardiana
Dian Hartati
Diani Savitri Yahyono
Didik Kusbiantoro
Dina Jerphanion
Dina Oktaviani
Djasepudin
Djenar Maesa Ayu
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dody Kristianto
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dr Junaidi
Dudi Rustandi
Dwi Arjanto
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Dwicipta
Edeng Syamsul Ma’arif
Edi AH Iyubenu
Edi Sarjani
Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra
Eduardus Karel Dewanto
Edy A Effendi
Efri Ritonga
Efri Yoni Baikoen
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Endarmoko
Eko Hendri Saiful
Eko Triono
Eko Tunas
El Sahra Mahendra
Elly Trisnawati
Elnisya Mahendra
Elzam
Emha Ainun Nadjib
Engkos Kosnadi
Esai
Esha Tegar Putra
Etik Widya
Evan Ys
Evi Idawati
Fadmin Prihatin Malau
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faiz Manshur
Faradina Izdhihary
Faruk H.T.
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Fitri Yani
Frans
Furqon Abdi
Fuska Sani Evani
Gabriel Garcia Marquez
Gandra Gupta
Gde Agung Lontar
Gerson Poyk
Gilang A Aziz
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gus TF Sakai
H Witdarmono
Haderi Idmukha
Hadi Napster
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hardjono WS
Hari B Kori’un
Haris del Hakim
Haris Firdaus
Hary B Kori’un
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Hazwan Iskandar Jaya
Hendra Makmur
Hendri Nova
Hendri R.H
Hendriyo Widi
Heri Latief
Heri Maja Kelana
Herman RN
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Herry Firyansyah
Herry Lamongan
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Husen Arifin
I Nyoman Suaka
I Wayan Artika
IBM Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Ida Fitri
IDG Windhu Sancaya
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Q. Moehiddin
Ilham Yusardi
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indira Permanasari
Indra Intisa
Indra Tjahjadi
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irwan J Kurniawan
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iskandar Norman
Iskandar Saputra
Ismatillah A. Nu’ad
Ismi Wahid
Iswadi Pratama
Iwan Gunadi
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
Iwank
J.J. Ras
J.S. Badudu
Jafar Fakhrurozi
Jamal D. Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jay Am
Jemie Simatupang
JILFest 2008
JJ Rizal
Joanito De Saojoao
Joko Pinurbo
Jual Buku Paket Hemat
Jumari HS
Junaedi
Juniarso Ridwan
Jusuf AN
Kafiyatun Hasya
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Kedung Darma Romansha
Key
Khudori Husnan
Kiki Dian Sunarwati
Kirana Kejora
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Korrie Layun Rampan
Kris Razianto Mada
Krisman Purwoko
Kritik Sastra
Kurniawan Junaedhie
Kuss Indarto
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
L.K. Ara
L.N. Idayanie
La Ode Balawa
Laili Rahmawati
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Leon Agusta
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lona Olavia
Lucia Idayanie
Lukman Asya
Lynglieastrid Isabellita
M Arman AZ
M Raudah Jambak
M. Ady
M. Arman AZ
M. Fadjroel Rachman
M. Faizi
M. Shoim Anwar
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.H. Abid
Mahdi Idris
Mahmud Jauhari Ali
Makmur Dimila
Mala M.S
Maman S. Mahayana
Manneke Budiman
Maqhia Nisima
Mardi Luhung
Mardiyah Chamim
Marhalim Zaini
Mariana Amiruddin
Marjohan
Martin Aleida
Masdharmadji
Mashuri
Masuki M. Astro
Mathori A. Elwa
Media: Crayon on Paper
Medy Kurniawan
Mega Vristian
Melani Budianta
Mikael Johani
Mila Novita
Misbahus Surur
Mohamad Fauzi
Mohamad Sobary
Mohammad Cahya
Mohammad Eri Irawan
Mohammad Ikhwanuddin
Morina Octavia
Muhajir Arrosyid
Muhammad Rain
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhammadun A.S
Multatuli
Munawir Aziz
Muntamah Cendani
Murparsaulian
Musa Ismail
Mustafa Ismail
N Mursidi
Nanang Suryadi
Naskah Teater
Nelson Alwi
Nezar Patria
NH Dini
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Ni’matus Shaumi
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nisa Ayu Amalia
Nisa Elvadiani
Nita Zakiyah
Nitis Sahpeni
Noor H. Dee
Noorca M Massardi
Nova Christina
Noval Jubbek
Novelet
Nur Hayati
Nur Wachid
Nurani Soyomukti
Nurel Javissyarqi
Nurhadi BW
Nurul Anam
Nurul Hidayati
Obrolan
Oyos Saroso HN
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
PDS H.B. Jassin
Petak Pambelum
Pramoedya Ananta Toer
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prosa
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Puji Santosa
Purnawan Basundoro
Purnimasari
Puspita Rose
PUstaka puJAngga
Putra Effendi
Putri Kemala
Putri Utami
Putu Wijaya
R. Fadjri
R. Sugiarti
R. Timur Budi Raja
R. Toto Sugiharto
R.N. Bayu Aji
Rabindranath Tagore
Raden Ngabehi Ranggawarsita
Radhar Panca Dahana
Ragdi F Daye
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Dira J
Rama Prabu
Ramadhan KH
Ratu Selvi Agnesia
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Renosta
Resensi
Restoe Prawironegoro
Restu Ashari Putra
Revolusi
RF. Dhonna
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar Galuh
Ridwan Rachid
Rifqi Muhammad
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Risa Umami
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rofiuddin
Romi Zarman
Rukmi Wisnu Wardani
Rusdy Nurdiansyah
S Yoga
S. Jai
S. Satya Dharma
Sabrank Suparno
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Salman Yoga S
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sariful Lazi
Saripuddin Lubis
Sartika Dian Nuraini
Sartika Sari
Sasti Gotama
Sastra Indonesia
Satmoko Budi Santoso
Satriani
Saut Situmorang
Sayuri Yosiana
Sayyid Fahmi Alathas
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Shadiqin Sudirman
Shiny.ane el’poesya
Shourisha Arashi
Sides Sudyarto DS
Sidik Nugroho
Sidik Nugroho Wrekso Wikromo
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sita Planasari A
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slamet Widodo
Sobirin Zaini
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sonya Helen Sinombor
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Sreismitha Wungkul
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sugeng Satya Dharma
Sugiyanto
Suheri
Sujatmiko
Sulaiman Tripa
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Sutrisno Budiharto
Suwardi Endraswara
Syaifuddin Gani
Syaiful Irba Tanpaka
Syarif Hidayatullah
Syarifuddin Arifin
Syifa Aulia
T.A. Sakti
Tajudin Noor Ganie
Tammalele
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Tenni Purwanti
Tharie Rietha
Thayeb Loh Angen
Theresia Purbandini
Tia Setiadi
Tito Sianipar
Tjahjono Widarmanto
Toko Buku PUstaka puJAngga
Tosa Poetra
Tri Wahono
Trisna
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Udo Z. Karzi
Uly Giznawati
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Uniawati
Unieq Awien
Universitas Indonesia
UU Hamidy
Viddy AD Daery
Wahyu Prasetya
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Sunarta
Weli Meinindartato
Weni Suryandari
Widodo
Wijaya Hardiati
Wikipedia
Wildan Nugraha
Willem B Berybe
Winarta Adisubrata
Wisran Hadi
Wowok Hesti Prabowo
WS Rendra
X.J. Kennedy
Y. Thendra BP
Yanti Riswara
Yanto Le Honzo
Yanusa Nugroho
Yashinta Difa
Yesi Devisa
Yesi Devisa Putri
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yudhis M. Burhanudin
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusrizal KW
Yusuf Assidiq
Zahrotun Nafila
Zakki Amali
Zawawi Se
Zuriati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar