Jumat, 20 Oktober 2017

Gerson Poyk, Sastrawan NTT Pemetik Awan

Irwan J Kurniawan
mediaindonesia.com 26 Feb 2017

"BETA mau pentaskan legenda Raja Rote dan Puteri Timor. Tapi, di era sakarang, Beta lia (lihat) sudah sulit dapa (dapat) sponsor ee untuk pementasan di luar Pulau Jawa nah. NTT punya banyak seniman dan sastrawan hebat toh!"

Perbincangan singkat itu terjadi di medio 2015 saat saya dan Gerson Poyk ditemani 'manajernya', Fanny Jonathans, baru saja menghadiri sebuah acara diskusi sastra di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Setelah berjalan kaki dari depan Galeri Cipta III, yang ada di kompleks TIM, ke depan gapura utama, saya memesan sebuah taksi yang sedang di parkir jalanan. Selang semenit, Opa Gerson, begitu sapaan akrab saya baginya, pun menyambar pintu taksi berwarna kuning.

Sopit tancap gas. Ia dan Fanny pun bergegas menuju ke Depok, di mana mereka tinggal sehari-harinya. Percakapan itu tanpa disadari menjadi kenangan terakhir saya melihat sang dedengkot tersebut. Kala itu, ia masih tegar dan bugar.

Kini, dua tahun berselang, saya tidak pernah bertatap muka dan berdiskusi dengan Opa Gerson. Pasalnya, saya sedang menempuh pendidikan di Moskwa, Rusia. Saya hanya tahu kabar sang maestro melalui postingan di media sosial milik akun pribadi Fanny, yang juga anak perempuan sekaligus cerpenis andal.

"Bapakku Gerson Poyk Telah Tiada...," tulis Fanny di dinding facebook-nya, Jumat, 24 Februari 2017. Saya membacanya saat hendak sarapan pagi (waktu setempat). Saya kembali membaca sekali lagi secara teliti. Segelas kopi timor dan roti keju memang jadi kebiasaan pagi bagi saya di tanah rantau ini. Saya terdiam sejenak. Membiarkan sarapan dingin di atas meja makan.

Pikiran pun membawa saya pada medio 2013 saat saya bertandang ke rumah Opa Gerson di Depok. Di bawah rerindangan pepohonan nangka, pepaya, dan pisang, kami bercerita dan berdiskusi tentang sastra. Saat itu, saya hendak meminta sebuah cerpen untuk kebutuhan publikasi di rubrik cerpen Media Indonesia.

Tak berapa lama, Fanny muncul dari depan pagar. Ia nampak membawa kue. Itu sudah jadi kebiasaannya. Opa Gerson pun nampak senang. Seraya menurunkan kaca matanya, ia sembari menyambut Fanny. "Hoe, lu su datang lai ko? Mari sini su, anak sayang ee," kata Opa Gerson, santai, siang itu.

Penikmat daun ubi jalar itu, meski sudah tinggal di pinggiran Ibu Kota, namun ia tidak melupakan bahasa Melayu Kupang. Kami selalu berbicara dengan kebiasaan bahasa pasaran itu setiap kesempatan berjumpa. Ya, memang masih bahasa Indonesia, namun dialek dan eksen ada kalanya beda-beda tipis.

Penggunaan bahasa Melayu Kupang memang saya gunakan agar terasa lebih dekat dengan Opa Gerson. Ini juga saya lakukan saat ngopi bareng penyair Umbu Landu Paranggi di Denpasar, Bali, dua tahun silam. Bahasa sebagaimana pernah diutarakan pesastra Remy Sylado ada dua jenis, yakni bahasa sosiologis (informal) dan presidensial (formal).

Pertemuan berikut dengan Opa Gerson adalah meminta testimoni. Saat itu, saya hendak meluncurkan buku kumpulan puisi saya berjudul Rontaan Masehi (2013). Atas bantuan Fanny pula, akhirnya Opa Gerson mengiyakan sekaligus menyanggupi untuk jadi penceloteh pada saat hari peluncuran 20 September 2013 di TIM.

Sosok Opa Gerson yang kharismatik dan analitik memberikan sebuah kebanggaan tersendiri. Bagi saya yang juga mengguluti dunia kepenyairan dan kesusastraan, mengenal sosok Opa Gerson secara dekat adalah anugerah. Ia adalah sastrawan produktif yang mulai menulis sejak 1950, sedang saya adalah generasi baru yang mulai menulis pada 2000.

Inilah kehebatan Opa Gerson dalam mengingat tradisi leluhur. Ia adalah tokoh besar sastra NTT yang telah meraih segenggam penghargaan, seperti penerima Sastra ASEAN, Sea Write Award pada 1989. Ia juga pada 1970-1971, menerima beasiswa untuk mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat.

Itu hanya sebagian kecil penghargaan dan prestasi yang saya sebutkan di tulisan ini. Namun, yang terpenting adalah kontribusi besar ia bagi dunia kepengarangan di Indonesia, dan NTT khususnya. Ini membuat lelaki kelahiran Namodele, Rote, 16 Juni 1931 telah berjasa penting bagi bangsa dan negara lewat kejelian memainkan pena emasnya lewat cerpen dan roman.

Saya terkenang akan sebuah karya Opa Gerson berjudul Matias Akankari (1975). Isinya menarik tentang seorang anak kampung yang datang ke kota besar. Itu memang salah satu karya terbaik yang pernah saya baca.

Opa Gerson adalah mantan guru, mantan wartawan Sinar Harapan, dan mantan petualang. Salah satu novel terkenalnya adalah Cumbuan Sabana (1979) sempat mau difilmkan Asrul Sani. Namun, tidak kesampaian.

Dari lantai 12 sebuah gedung bertingkat di Moskow. Rusia, saya menatap ke luar jendela. Langit putih, udara bertuba, dan pepohonan telanjang kedinginan diselimuti salju. Hati ini dingin pula dirajam angin tak bertuan dan awan tanpa matahari.

Absurditas kehidupan memang harus kita lakoni. Hidup memang harus berjalan sesuai musim yang terus berganti. Selamat jalan Be'a, sapaan kecil Opa Gerson. Sang sastrawan pelopor sastra modern NTT kini sudah lebih dahulu memetik awan di lengkung langit. OL-2

http://www.mediaindonesia.com/news/read/94025/gerson-poyk-sastrawan-ntt-pemetik-awan-1/2017-02-26

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati