Senin, 19 Agustus 2019

Sajak-Sajak Taufiq Wr. Hidayat

Hutan Purwo

aku mungkin akan terlelap pulas
di tengah kabut dupamu yang gaib
kalau saja hutan Purwo tak tercerabut dari rambutmu
hingga tengah malam yang pekat

kau pun bangkit
menatap Laut Selatan yang gila
bertumpu pada satu kaki, berputar di atas batu
membaca mantra dan meramu jamu

sebentar lagi
segerombolan penyamun yang berani
menyetubuhi pohon-pohon tanpa rasa ngeri
pura kembali sunyi
sebab sepi tak mau menepi

apa lagi yang akan aku tangisi
dari kedalaman matamu yang sunyi
lewat hari-hari yang berlari
dalam sebuah bis kota yang meraung
mengguncangkan dadamu
menyaksikan tangis deritamu

Hutan Purwo
menyemaklah terus
dalam hatiku
dan dengan penasaran
boleh kau berkubur dalam tidurku

Hutan Purwo
tambang emas di ujung barat garis pantaimu
menyobek kegaibanmu yang kelabu
sebab racun dari Pulau Merah
menjalar ke pusat perutmu

Hutan Purwo
kupanggil kau pulang
ke dalam mimpiku
lalu menjelmalah raksasa
menelan orang-orang asing

Hutan Purwo
pulanglah ke semak-semak air mataku
membuat puisi indah sebelum senja
atau bermain sendiri bersama sunyi

Hutan Purwo
menangislah engkau dalam puisiku

2009

Catatan:

1. Hutan Purwo adalah hutan terangker dan terlebat di Jawa, yang terkenal dengan sebutan Alas Purwo. Hutan ini terkenal dengan mistiknya, terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, yakni di Kec. Purwoharjo Kab. Banyuwangi. Hutan ini merupakan hutan yang memiliki marga satwa yang langka di dunia, kini Hutan Purwo terancam rusak dan marga satwa terancam mati akibat dampak pertambangan emas di Tumpangpitu.
2. Laut Selatan Kab. Banyuwangi, adalah pantai yang terkenal memiliki ombak terbesar di seluruh dunia, kemudian Hawaii, Amerika Serikat.
***



Tangan-tangan Kemiren

kau tenggelam di dalam mata seekor lembu
dalam dan teduh
sapi dan kambing menjalar di jari-jarimu, Kemiren
lapang dan merekah

kau denyutkan hidup
sehari-hari yang terkadang asing
pada aroma kopi
urat-urat padi
dan kehangatan senyum
pada segelas persembahan

Kemiren
aku mencair dalam iramamu

dari ketinggian bukit
ribuan tanganmu menggapai-gapai
kaki langit yang terasa sepi
kota yang berdesakan
begitu diam dari tatapanmu

gending Lontar Yusup,
parutan kelapa dan mata lembu
mendebu dalam dupamu
meramu rindu di tanah sendiri
meringkuk dingin malam hari
menjelma semak-semak rumputan
lalu menebang sebatang pohon pisang

Kemiren
bawa aku ke dalam impianmu
tentang cahaya mata sepasang lembu

2009
***



Muncar

jalan-jalan berminyak ikan, kau riwayatkan
bianglala pada jendela gedung tua.
Padhangan Sore yang membawa pulang malam
dalam sebuntal angin Agustus. Bayangan karang
menggapai-gapai dipanmu, seribu kembara
menjelma lelah di kaki pelabuhan.
Perahu-perahu datang ke dalam matamu
yang menyimpan seekor sapi dan lemuru

bulan sabit Agustus, merapatkan jeket hitam
melayari laut selatan yang gila, bermalam pada
mukim-mukim yang asing. Tahun-tahun pada langit
yang menyimpan kehendak wingit,
demikian jutaan bintang menyorot lampu pelayaran
mendesis menegas pada lautanmu yang amis

2009

Catatan:

Padhangan Sore adalah istilah waktu para nelayan di dalam berburu ikan di luat Muncar (sebuah kecatamatan di Kab. Banyuwangi yang menjadi salah satu pusat pelabuhan ikan terbesar di Asia) di mana perjalanan mencari ikan ini dilakukan selepas bulan purnama. Padhangan Sore tepatnya waktu berangkat mencari ikan pada siang hari dan pulang pada malam hari pada pukul 00.00 WIB.
***



Hutan Sodung

aku belum sempat membubuh makna
pada namamu pada harum rambut kanak-kanak
pada langgar yang tua

rumah yang lama, pohon jambu yang tua
puluhan bebek dan kambing
bulan putih di halaman pohon kates

Hutan Sodung
airmu menggericik jauh pada kaki waktu
lantaran untuk melupakan ingatan
pohon-pohon tua yang perkasa
ikan-ikan tawar yang segar.
Lalu perlahan kau tidur dalam dadaku
tenang, sepi, dan hilang

2009

Catatan:

Hutan Sodung = Bernama Hutan Sodung. Hutan Sodung adalah hutan desa yang terletak di Kec. Wongsorejo Kab. Banyuwangi, wilayah utara Kab. Banyuwangi. Sekitar tahun 1980-an, Hutan Sodung adalah hutan yang lebat dengan pohon-pohonnya yang meraksasa berusia tua, dikenal angker dan wingit. Hutan liar ini memiliki sungai dengan mata airnya yang sangat jernih dan dihuni oleh pelbagai jenis ikan tawar yang melimpah. Pada sekitar tahun 1990-an, Hutan Sodung digunduli oleh orang, pohon-pohonya ditebang sehingga hutan ini kemudian menjadi seperti lapangan sepak bola. Penebangan liar itu ternyata direstui oleh pemerintahan desa Wongsorejo yang di tahun 1990-an adalah pemerintahan yang gagah dalam rezim Orba. Alasan penebangan Hutan Sodung dengan liar dan habis-habisan itu adalah untuk membangun kantor desa Wongsorejo, di mana kayu-kayunya akan digunakan untuk pembangunan. Padahal kenyataannya tidak. Kayu-kayu Hutan Sodung ditebang dan dijual dan menguntungkan secara pribadi para penebang hutan tersebut beserta kroni-kroni penguasaa desa Wongsorejo, yang waktu itu kepala desanya adalah seorang purnawirawan militer. Terakhir (sekitar tahun 2007-an), kepala desa Wongsorejo ditahan polisi atas tuduhan penggelapan beras subsidi pemerintah terhadap rakyat miskin. Gundulnya Hutan Sodung menyebabkan mata air sungai Sodung kering, ikan-ikan mati dan juga banyak yang diracun untuk diambil dagingnya. Hal ini mengkhawatirkan para pecinta alam di Banyuwangi, sehingga reboisasi pun dilakukan. Namun, reboisasi itu gagal karena tidak sepenuhnya didukung oleh pemerintah desa dan kecamatan Wongsorejo. Kini, Hutan Sodung sudah tidak ada, ia sirna bersama kenangan yang terlupakan.
***

http://lembarankebudayaanbanyuwangi.blogspot.com/2009/07/soliloqui-fatah-yasin-noor.html

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati