Minggu, 25 Juli 2021

Buku dari Koran

Ahmadun Yosi Herfanda
infoanda.com/Republika
 
Ada hubungan yang menarik antara dunia perbukuan, khususnya buku sastra, dengan surat kabar (koran). Banyak sekali buku sastra yang terbit di Indonesia –baik kumpulan cerpen, esai, puisi, maupun novel– berasal dari karya-karya yang telah dipublikasikan di surat kabar.
 
Karya-karya sastra tersebut umumnya sengaja ditulis untuk rubrik-rubrik sastra di surat kabar, kemudian disunting dan diterbitkan menjadi buku. Banyak di antaranya bahkan menjadi buku penting, fenomenal, dan bestseller. Sebut saja, misalnya, Ca Bau Kan karya Remy Silado dan Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy — keduanya pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Republika.
 
Beberapa surat kabar yang memiliki divisi penerbitan buku, sering menerbitkan sendiri karya-karya sastra yang telah dimuatnya. Republika, beberapa kali membukukan cerpen-cerpen yang telah dimuat di rubrik Sastra. Antara lain, Pembisik yang menghimpun karya-karya cerpenis ternama, seperti Umar Kayam, Danarto, Putu Wijaya, dan Nh Dini. Kemudian, Dokumen Jibril yang menghimpun cerpen-cerpen para perempuan penulis –sejak yang muda sampai yang senior seperti Titie Said– serta Tarian dari Langit yang menghimpun cerpen-cerpen berlatar tsunami Aceh.
 
Selain itu, beberapa novel yang telah dimuat sebagai cerita bersambung (cerber) di surat kabar kita ini juga telah diterbitkan oleh Penerbit Republika. Salah satu novel yang mendapat sambutan luar biasa dari pembaca adalah Ayat-ayat Cinta. Namun, banyak juga novel penting yang setelah dimuat sebagai cerber di Republika akhirnya terbit di luar lembaga penerbit tersebut, misalnya Tamu karya Wisran Hadi, Pasar karya Kuntowijoyo (Bentang), Asamaraloka karya Kuntowijoyo (Pustaka Firdaus), Ca Bau Kan dan Kerudung Merah Kirmizi karya Remy Silado (Gramedia), serta Sintren karya Dianing Widya Yudhistira (Grasindo). Semuanya menjadi karya-karya penting dalam sejarah sastra Indonesia.
 
Memang tidak semua karya sastra yang telah dimuat di surat kabar akhirnya dibukukan oleh surat kabar yang bersangkutan. Pengarangnya pun bebas menerbitkannya melalui penerbit manapun, karena tidak memiliki “ikatan hak cipta” dengan surat kabar bersangkutan. Pihak surat kabar biasanya hanya memberikan royalti atas pemuatan karya tersebut, dan bukan pembelian hak cipta.
 
Karena itu, buku karya sastra yang terbit di luar lembaga penerbit surat kabar yang telah memuatnya jumlahnya justru lebih banyak. Apalagi, tidak semua surat kabar memiliki divisi penerbitan buku. Pengumpulan ataupun penyuntingan karya-karya semacam ini biasanya dilakukan sendiri oleh pengarangnya, dan dia pula yang kemudian menawarkannya kepada penerbit. Namun, tak jarang, pihak penerbitlah yang meminta kepada pengarangnya.
 
Tidak jarang, buku-buku sastra semacam itu juga menjadi buku penting, laris, dan meraih penghargaan bergengsi. Salah satu contoh adalah buku kumpulan esai 9 Jawaban Sastra Indonesia karya Maman S. Mahayana yang meraih penghargaan Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara). Sebagian besar esai di dalam buku tersebut telah dimuat di berbagai surat kabar, sang penulis menghimpunnya, dan menerbitkannya di Rajawali Pers.
 
Dewasa ini ada pula lembaga sastra yang memberi perhatian khusus pada karya-karya sastra yang terbit di surat kabar. Salah satunya adalah lembaga baru Pena Kencana. Lembaga ini menghimpun cerpen dan sajak yang dimuat oleh surat-surat kabar di Indonesia sepanjang setahun (2007-2008). Setelah melewati seleksi dewan juri, hasilnya adalah buku kumpulan cerpen 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 dan buku kumpulan sajak 100 Puisi Terbaik Indonesia 2008.
 
Mirip sistem seleksi Indonesian Idol, 20 cerpen dan 100 puisi itu kini diserahkan kepada publik pembaca untuk memilih satu cerpen terbaik dan satu puisi terbaik. Publik pembaca diminta untuk memilih karya melalui SMS dengan menyebut kode buku yang dibelinya dan kode karya yang dipilih (dijagokan)-nya. Tentu, agar dapat mengikuti “permainan” tersebut peserta harus membeli bukunya, sebab satu kode buku hanya dapat disertakan dalam satu kali SMS. Karya yang dapat mengumpulkan SMS terbanyak yang akan dinobatkan sebagai pemenang.
 
Permainan sastra ala Indonesian Idol tersebut mungkin menarik, namun rasanya kurang pas untuk dijadikan prosedur pemilihan karya sastra terbaik. Dan, itulah yang sempat menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat sastra. Karena, selain sistemnya yang dianggap “kurang cerdas” juga dinilai rawan manipulasi. Di antara nomine, misalnya, bisa saja sengaja memborong banyak buku dan banyak voucer HP (yang kini sangat murah), lantas mengirim SMS sebanyak-banyaknya untuk memenangkan karyanya.
 
Yang lebih pas, barangkali, pemilihan karya terbaik tetap diserahkan kepada dewan juri yang benar-benar kredibel. Sedangkan pemilihan melalui polling SMS hanya pas untuk memilih “karya terfavorit” pilihan pembaca. Hasilnya, publik sastra dapat tahu cerpen dan puisi terbaik pilihan dewan juri –yang terdiri dari para sastrawan– dan puisi serta cerpen terfavorit pilihan pembaca. Akan sangat surprise kalau ternyata hasil pilihan dewan juri sama dengan pilihan pembaca.
 
Lepas dari “permainan” model Pena Kencana itu, terbitnya dua buku tersebut tetap penting bagi pendokumentasian “sastra koran” di Indonesia. Dibanding buku-buku dari “sastra koran” sebelumnya, kedua buku Pena Kencana tersebut tetap memiliki kelebihan. Ia tak memilih karya dari satu koran saja. Kedua buku Pena Kencana tersebut dipilih dari semua rubrik sastra surat kabar di Indonesia.
 
Mungkin masih ada kelemahan pada sistem penghimpunan karya dan penjuriannya. Tetapi, karena upayanya untuk merangkum semua karya (puisi dan cerpen) dari semua surat kabar yang terbit di Indonesia, jika dewan jurinya benar-benar kredibel, dengan sistem penjurian yang benar-benar objektif, hasilnya akan dapat menjadi cermin teraktual perkembangan “sastra koran” dan bahkan sastra Indonesia terkini.
***

http://sastra-indonesia.com/2010/06/buku-dari-koran/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati