Senin, 09 Agustus 2021

NASKAH LAKON DIAT (Akhudiat) ITU HINGAR-BINGAR DAN LIAR

Akhudiat (5 Mei 1946 – 07 Agustus 2021)
 
Aming Aminoedhin
 
Suatu hari di akhir tahun lalu, Desember 2014,  Akhudiat, menelpon saya untuk mengambil buku baru bertajuk “Antologi 5 Lakon Akhudiat” di rumahnya, di bilangan tengah kota Surabaya. Lewat telepon selular itu pula saya jawab, akan mengambilnya jika saya (yang berumah di Mojokerto) kebetulan pas ke kota Surabaya. Buku itu, memuat lima naskah lakon yang kesemuanya pernah memenangkan sayembara penulisan naskah lakon oleh Dewan Kesenian Jakarta. Masing-masing:  Grafito (naskah lakon, 1972),  Jaka Tarub (naskah lakon, 1974),  Rumah Tak Beratap (naskah lakon, 1974), Bui (naskah lakon, 1975), RE (naskah lakon eksperimen,  1977).
           
Ketika suatu hari saya bisa sampai rumahnya, Diat, sedang menata-nata bukunya yang seabreg jumlahnya itu. Ada yang berbahasa Jawa, Indonesia, Inggris, Jerman, Perancis, dan Belanda. Kebanyakan buku sastra, baik puisi, prosa, dan naskah drama. Memang, ia baru saja pindah rumah baru di Gayungan Grand Residence itu. Setelah duduk dan mengambilkan buku yang dijanjikan, lantas ia bercerita tentang lima naskah lakonnya tersebut. Katanya, mengapa ia menulis lakon dengan gaya yang berbe-da dengan yang lain, karena saya merasa, selama ini naskah lakon selalu berdasarkan pang-gung presinium. Panggungnya seperti sandiwara dan tonil, persisnya seperti Srimulat, katanya. Lebih jauh, Diat bercerita bahwa lima naskah lakonnya ini, juga telah mengantarkan seseorang jadi doktor sastra di Universitas Indonesia, Jakarta. Orangnya bernama, M. Yoesoef, yang dalam penelitiannya (Juli, 2013) menyimpulkan bahwa, “Secara umum karya-karya Akhudiat itu memperlihatkan sebuah kolase dari keragaman bahasa, masyarakat, dan permasalahan sosial, budaya, dan politik yang dihadapi masyarakat pada tahun 1970-an. Diat merefleksikan kehingar-bingaran itu melalui interaksi orang-orang yang dipotretnya menjadi tokoh-tokoh di dalam kelima karyanya. Kelima karya Akhudiat tersebut menunjukkan adanya model baru pada penulisan sastra drama di era tahun 1970-an, terutama melalui ajang sayembara.”
 
Berangkat dari hal lima naskahnya yang telah diteliti mahasiswa S-2 itu pulalah, yang kemudian mendorong untuk kembali mencetak kelima naskahnya tersebut jadi satu buku. Dan terbitlah buku itu pada Desember 2014, bertajuk “ Antologi 5 Naskah Lakon Akhudiat” diterbitkan Pagan Press, Lamongan. Ironis memang, nama tokoh sebesar Akhudiat, yang domisilinya Surabaya, bukunya diterbitkan oleh percetakan di Lamongan.
 
Naskah Diat, Liar, Nakal dan Aktual
 
Membaca naskah-naskah lakon Diat, terasa kita akan mendapatkan sesuatu yang liar. Mengapa liar? Seperti dikatakan M. Yoesoef, bahasa yang digunakannya bermacam varian: Jawa, Indonesia, Inggris, terkadang Perancis, dan Belanda. Hal ini, adalah wajar, sebab Diat pernah mengikuti  International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, USA, pada tahun 1975. Wawasan dan pengalamannya luas, seluas Rogojampi dan New York. Dialog-dialog tokohnya bisa berbahasa Jawa, Inggris, dan Perancis. Bahkan  tokohnya,  bisa  orang kebanyakan semacam: ledek, tukang koran, pelacur, hansip, tukang becak, penjudi, wartawan, hingga sang juragan.
 
Jika bicara nakalnya, Diat sangat nakal dalam menulis naskah lakonnya dengan memasukkan unsur guyonan yang terkadang terasa cabul, tapi tak terasa apa-apa bagi penikmat/pembacanya. Sebab secara enak, dialognya para tokoh begitu mengalir dan cair. Seperti misalnya pada dialog lakon ‘Rumah Tak Beratap’ antara Andre (mahasiswa) dan Yu (ledek) berikut ini: YU: Dingin ya.. Mas? ANDRE: Mengangguk. YU: Mas nggak dingin? ANDRE: Hm-Heemm! YU: Mas dingin, aku kompornya! ANDRE: Hahhh? YU: Tapi bukan kompos gas, Mas. Elpiji. Saya sih L.X. (hal. 136).
 
Dalam naskah-naskah lakon Diat memang hampir semua menyuarakan masalah sosial yang ada di negeri ini. Terasa aktual pada zamannya, dan bahkan terkadang menyindir penikmat/pembacanya. Simak suara koor pada lakon ‘Grafito’ berikut ini: Kyai, kami memang punya rumah/Tetapi ayah ibu tak pernah sempat singgah/Cuma jongos babu yang ramah-tamah/Karena uang kami melimpah-ruah/Lalu ke mana harus pulang?/Selain begadang di jalan-jalan. (hal. 36).
 
Keaktualan lakon pada zamannya, juga terlihat pada lakon ‘Rumah Tak Beratap’ yang dalam dialog lakonnya bicarakan soal kode buntut. Di mana pada tahun itu (1974-an), sangatlah digemari masyarakat kebanyakan. Begitu pula, pada lakon ‘Jaka Tarub’ yang zaman itu sedang ramai baju long-dress dan tas ransel: tokohnya Jaka Tarub, berpakaian ala anak muda zaman itu, bawa tas cangklong ransel bagi pelancong. Sementara Nawang Wulan, berpakaian over-all bagian atas back-less.
 
Masih bicara naskah lakon Akhudiat. Saya dikenalkan naskah-naskah lakon Akhudiat, sewaktu masih kuliah (1978-an) di Fakultas Sastra – Sebelas Maret – Surakarta. Ketika itu, dosen mata kuliah teater modern, adalah Drs. Soediro Satoto, kini telah bergelar profesor doktor itu. Kata beliau, Akhudiat-lah yang pertama-tama membuat naskah lakon dengan mengusung lima adegan di satu panggung. Naskahnya adalah “RE.” Sungguh, suatu yang luar biasa hebat, tambah Soediro Satoto waktu itu. Ini, satu-satunya naskah lakon yang belum pernah ada di Indonesia, tiada tanding tiada banding, tandasnya meyakinkan! Imajinasinya melompat-lompat. Panggung diisi oleh lima tampilan adegan yang berdiri sendiri-sendiri. Hingar-bingar dan liar! Fantastis!
 
Diat dan Penggiat Teater Modern
 
Akhudiat, yang biasa dipanggil dengan Diat, lahir di Rogojampi, Banyuwangi, 5 Mei 1946.  Jadi Dosen Luar Biasa pada Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel, dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya. Terakhir, naskah lakon terbarunya ‘Skolah Skandal’ dimainpentaskan ‘Sanggar Merah Putih’ Surabaya, November 2011. Menyedot penonton teater begitu banyak, lantaran lama Diat memang tak menggarap lakonnya.
 
Bagi penggiat teater modern Indonesia saat ini, adalah kurang lengkap, jika tak membaca buku naskah lakon ini. Ada naskah lakon yang hingar-bingar dan liar, serta luar biasa. Itu semua tulisannya Diat! Selamat membaca!

Desaku Canggu, 17/6/2015 http://sastra-indonesia.com/2021/08/naskah-lakon-diat-akhudiat-itu-hingar-bingar-dan-liar/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati