Senin, 24 November 2008

Puisi-Puisi Ni Putu Destriani Devi

http://www.kompas.com/
Tata nini pon-pon:
Wibi

Tata nini pon-pon,
Bawakan kakak
kuda kayu yang bergoyang
di masa kanak dulu
Jadikan kakak boneka kelinci
yang kau peluk di tepi senyum mungilmu

Tata nini pon-pon,
Jangan nyanyikan cicak-cicak di dinding lagi
Jangan menirukan suara cicak lagi

Bergoyanglah lagu tata nini pon-pon untuk kakak
Lagu yang kakak nyanyikan untukmu

Tata nini pon-pon,
Tunjukkan tari perut yang membuat semua mata tertawa

Di badanmu yang gendut,
Ada beribu permen karamel yang tertinggal
Di ponimu,
Tersembunyi balon warna-warni serupa pelangi
Di tawamu yang berlarian
Ada masa riang ayah dan ibu yang hilang



UNTUK SI MATA SIPIT

Di bawah selimut bibir merah
tersembunyi surat si mata sipit
yang terjepit misteri dirambutnya

Geraknya di ayuni senyum mungil
entah kemana
bahkan tiap cermin melukiskan haru
dan terselip di langit biru
untuk lelaki yang entah untuk siapa?

sejak hujan menengadahkan kagumnya
angin-angin tak lagi menangis
payung-payung tak lagi menari
semua sajak jadi musim semi
di senja yang sendiri

aku dan catatan kecil tentang bola-bola yang melayang
melamunkan hari-hari yang menghilang



SAJAK UNTUK PERAWAN PERAGU

Aku perawan suci
yang menyeka gerimis itu

Di balik senja yang retak
Pagi selalu datang terlambat untukku

Apalagi yang harusku lukiskan untukmu?
Sepotong roti yang membuatmu jatuh hati?
atau dua buah bantal?
dan aku hanya berlari-lari kecil diantaranya

aku ini perawan suci
entah sampai kapan

semua dosa ku lebur jadi doa
semua kata ku tulis jadi nyata

semua lelaki tunduk meraih tanganku

kini aku perawan sepi
rindu dipuja lelaki
dan kecupan duniawi

merpati-merpati pulang bersama ceritaku
gaun merah menunggu
serupa apel yang layu

aku perawan suci?
Entah sejak kapan



SEPARAS PERTIWI (II)

Di samping sungai
Tanpa setetes letih
Wanita-wanita memusungkan inginnya
menuliskan hari-harinya di atas kaki-kaki kecil anaknya

Di tepi senyum
yang menetes di bibir
mengalir tawa anaknya
Menjunjung paras-paras
Menggali serpihan pasir kali
menggali lagi nasib

Telapak surga yang orang bilang,
Menelanjangi anak tangga yang becek
Menjunjung paras-paras yang mengeras
serupa garis tangannnya

Inikah negerimu?
Inikah paras-paras serupa wajah ibumu?

Wanita-wanita penjunjung paras
Menggandeng masa kanak si bocah,
Berharap sang ibu kembali
Pulang dari menjunjung parasnya



Aku Lapar

Kapan kertas-kertas ini akan jadi sepiring nasi?
Aku sungguh lapar
Seandainya ada seorang kekasih
Datang dan membawakan aku sebungkus coklat

Tapi laparku berbisik:
Coba kau lempar saja kertas-kertas itu
Mungkin saja akan jadi secangkir coklat hangat

Mengapa aku harus selalu diingatkan
tentang surat-surat?
atau kertas-kertas?
Mengapa tidak ada yang mengingatkan aku
untuk makan siang
atau menulis sajak?
Seandainya semua angka-angka
Dan huruf-huruf ini
Memasakkanku semangkuk hangat rasa kenyang
Entah berapa sajak lagi yang bisa ku terbangkan

Selain sajak yang lapar ini




Untuk sajak cinta (II)

Aku mencintaimu,
Maka tak ada sajak lain selain dirimu

Tiga atau enam tahun bukan masalah bagiku
karena menunggu selalu menemaniku

Aku tak tahu sejauh apa hatimu
Atau sedalam apa letihmu
Tapi aku selalu menyediakan beranda bernama kerinduan

Dari sana kau bisa lihat,
Seberapa dekat bibirku
Dan begitu dalamnya pelukku

Bahkan bila beranda itu telah hanyut
Kau bisa menemukanku ditiap kata-kata cinta yang ditulis penyair
Di tiap senyum yang di titipkan matahari untukmu
Atau wangi hujan yang membalut daun-daun

Hanya karena ku mencintaimu,
Maka tak ada sajak lain selain dirimu



Kecoa diantara Lukisan

Kecoa diantara lukisan
Terkurung antara dialog-dialog warna
Matanya yang melukiskan kagum
Seolah sedang memahami biru yang luntur
Disudut kanvas

Tiap orang bergilir membacakan sajaknya
bergilir bercerita tentang cintanya yang sendiri
atau akan sendiri

Sementara tak ada seorang yang tahu,
Gerak kuas yang mulai menari

Berlari diantara sajak
Dan jatuh disela kanvas
Memuntahkan semua kata-kata
Dan masuk ke sumsum yang paling dalam

Tak ada yang menyadari,
Kecoa kecil itu kini luluh
Jadi tetesan
Di lukisan



Pagi Ini

Pagi ini,
Hujan menyanyikan lagu cinta untukku
Untuk kekasih yang tak ingin sekadar tubuh
Untuk kekasih yang tak ingin sekadar tidur

Cinta akhir tahun di tepi lukisan malam

Aku ingat saat pertama kali kau melambai,
dengan getir suara
yang membutakan semua lampu-lampu jalan
Entah sudah berapa lagu ku masuki
hanya untuk menemukanmu
tapi kau selalu menyembunyikannya
di balik kaca mata itu

hanya tidur yang bisa membuatku sedekat itu denganmu
karena mimpilah,
aku bisa membuatmu berpeluk di pangkuanku



Untuk Hujan (2005)

Hujan, bermimpilah tentangku
Izinkan aku untuk mengirim rindu
Dan jangan tolak kue yang ku buat basah untukmu ini

Tolong biarkan aku jadi bagian dari tidur nyenyakmu
Bahkan jadi liur atau dengkurmu
Biarkan aku membacakan sajak ini untukmu

Ada banyak sajak yang telah ku tulis untukmu
Sebanyak inginku untuk bertemu denganmu
Maka izinkan aku untuk jadi mimpimu di hari Minggu
Karena mungkin hari-harimu
telah kau sediakan untuk mimpi gadis lain

ada banyak senyum yang beku
ada banyak kata, banyak pinta
banyak riang yang telah beku
yang tak sempat ku samapaikan untukmu

maka izinkanlah aku
untuk jadi mimpimu



Terimakasih Hujan
(karena telah membawa kembali dirinya)

Hal yang paling ku banggakan dalam hidupku
adalah mencintainya
Dia yang datang membawa senyum baru untukku
dan kini pergi dengan senyum itu

Aku ingin kembali dan jadi diriku yang lalu
Bersama jemu
yang membuatku rindu akan lelahku
apa artinya airmata
jika ia bisa membuat suara langkahnya kembali
aku tak peduli seberapa banyak yang harus ku bayar
untuk memimpikanmu

‘Rumahku surgamu”
Selembar doa untuk hujan
Semoga suatu saat nanti aku masih bisa mencintainya

Ini cinta sederhana untuknya,
dan dia tak akan pernah tahu

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati