Mahmud Jauhari Ali
Radar Banjarmasin
Ide awal pembentukan Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar bermula dari perbincangan sederhana, antara dua orang sastrawan senior yang masing-masing bernama Arsyad Indradi dan Arya Patrajaya di Banjarbaru. Perbincangan itu membahas sebuah rencana pendirian organisasi sastra di Kertak Hanyar yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Saat itu seorang Arsyad Indradi yang memiliki mandat dari Ketua KSI Pusat untuk membentuk KSI cabang di wilayah-wilayah Kalimantan Selatan melihat adanya potensi sastra pada generasi muda di Kertak Hanyar, yakni pada siswa SMA yang tinggal di sana. Beliau berpikiran harus ada wadah bagi generasi muda Kertak Hanyar terutama para siswa SMA tersebut untuk menyalurkan minat dan kemampuan mereka dalam berkarya sastra, baik puisi, prosa piksi, maupun teater. Wadah yang beliau maksud itu adalah Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar.
Rencana tersebut disampaikan oleh Arya Patrajaya kepada salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Kertak Hanyar yang juga merupakan sastrawan satu angkatan dengan Arsyad Indradi, yakni Abdul Karim Amar. Dalam perbincangan santai, tetapi serius antara Arya Patrajaya dan Abdul Karim Amar itu, disepakatilah pendirian Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar oleh keduanya.
Proses pun berlanjut pada pengumpulan orang-orang yang memiliki keinginan untuk memajukan dunia sastra di Kertak Hanyar. Orang pertama yang mereka hubungi untuk diajak bergabung dalam pendirian KSI Cabang Kertak Hanyar adalah penulis sendiri. Saat itu penulis setuju bergabung di dalamnya. Menurut penulis, pendirian sebuah organisasi yang bergerak di bidang sastra sangatlah bagus untuk menciptakan iklim kesastraan di belantika alam Kertak Hanyar yang penulis nilai selama ini minim dalam hal sastra. Tidak dapat kita pungkiri bahwa beberapa tahun ini Kecamatan Kertak Hanyar tidak pernah lagi disebut sebagai sebuah daerah yang bernuansa sastra. Jika dibandingkan dengan Banjarmasin atau Banjarbaru, tentulah Kertak Hanyar bukanlah apa-apa. Dahulu pada tahun 1980-an, di Kecamatan Kertak Hanyar kehidupan sastra dapat dikatakan menggembirakan. Hampir setiap minggu digelar pementasan sastra, seperti pembacaan puisi dan pementasan teater oleh sebuah komunitas sastra yang bernama RENASA yang juga didirikan oleh Abul Karim Amar. Karena kondisi alam sastra di Kertak Hanyar pada saat ini sepi, penulis dengan senang hati menggabungkan diri dalam komunitas yang akan mereka bentuk tersebut.
Beberapa minggu kemudian, yakni pada tanggal 31 Agustus 2008 sudah terkumpul delapan orang termasuk mereka berdua untuk bersama-sama membentuk KSI Cabang Kertak Hanyar. Kedelapan orang tersebut, yakni Arya Patrajaya, Abdul Karim Amar, penulis, Yuliati Puspita Sari, Makmur, Fitri Jamaliah, Lina, dan Dewi Yuliani. Kedelapan orang ini berkumpul dengan dihadiri oleh Arsyad Indradi untuk membicarakan pembentukan KSI Cabang Kertak Hanyar. Dalam pembicaraan itu disepakati bahwa KSI Cabang Kertak Hanyar dibentuk dan disaksikan oleh Arsyad Indradi langsung. Adapun kepengurusan KSI Cabang Kertak Hanyar, yakni selaku pendiri adalah Abdul Karim Amar; ketuanya tidak lain ialah Arya Patrajaya dengan wakil ketuanya Makmur; Sekretaris dijabat oleh Fitri Jamaliah dengan wakil sekretarisnya penulis sendiri; Bendahara dipercayakan kepada Yuliati Puspita Sari; anggota-anggotanya ada dua orang, Dewi Yuliani dan Lina.
Pembentukan KSI Cabang Kertak Hanyar ini dilandasi semangat untuk menghidupkan kembali alam sastra sekaligus mencerdaskan kehidupan masyarakat Kertak Hanyar terutama generasi mudanya dalam bidang kesastraan. Semangat ini bukan besifat kedaerahan sebatas Kertak Hanyar, tetapi juga mengarah kepada cita-cita nasional, yakni membumikan sastra di Kertak Hanyar sebagai bagian jati diri bangsa dan juga mengusahakan pencerdasan masyarakat Kertak Hanyar di bidang keastraan sebagai bagian rakyat Indonesia. Hal terakhir ini sejalan dengan alenia keempat pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia dan pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Dalam pembentukan KSI Cabang Kertak Hanyar pada tanggal 31 Agustus 2008 dibicarakan beberapa hal penting menyangkut pergerakan ke depan komunitas ini. Beberapa hal itu adalah kedudukan, visi, misi, dan program kerja KSI Cabang Kertak Hanyar. Kedudukan KSI Cabang Kertak Hanyar adalah sebagai wadah berkumpulnya para sastrawan, pencinta, penggiat, dan masyarakat penikmat sastra, berada di bawah KSI Pusat di Jakarta.
KSI Cabang Kertak Hanyar memiliki visi yaitu terwujudnya KSI Cabang Kertak Hanyar sebagai wadah berkarya sastra dan pusat informasi serta pelayanan di bidang kesastraan di Kertak Hanyar dalam upaya menjadikan sastra sebagai wahana untuk bekerja sama dan sebagai perekat dalam membangun kehidupan harmonis dengan rasa solidaritas dan kesetaraan dalam masyarakat Kertak Hanyar yang majemuk.
Untuk mencapai visi tersebut, KSI Cabang Kertak Hanyar memiliki misi, yakni mengumpulkan dan menghimpun karya-karya sastra, meningkatkan mutu sastra, memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengembangkan mutu para pengurus, meningkatkan kerja sama, dan pemasyarakatan sastra.
Adapun program kerja yang telah disusun dalam pembentukan KSI Cabang Kertak Hanyar ada lima buah. Kelima buah program kerja itu, yakni mengumpulkan dan menghimpun karya sastra dalam bentuk buku cetak, penyelengaraan lokakarya (workshop) di SMA yang ada dalam ruang lingkup Kertak Hanyar sebagai bentuk peningkatan mutu sastra, memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk buku bacaan, membuat laman (website) KSI Cabang Kertak Hanyar sebagai bentuk pemasyarakatan sastra, dan menciptakan kerja sama dengan pihak-pihak yang dianggap perlu untuk memudahkan KSI Cabang Kertak Hanyar mencapai visi tersebut di atas.
Untuk pemasyarakatan sastra, KSI Cabang Kertak Hanyar saat ini telah memiliki laman di www.ksi-kertakhanyar.co.cc. Dengan laman ini, KSI Cabang Kertak Hanyar dapat memasyarakatkan sastra bukan hanya sebatas di Kecamatan Kertak Hanyar, tetapi juga bagi masyarakat secara luas dan global. Demikianlah penulis memberikan sekilas gambaran tentang ide awal dan hal-hal dalam pembentukan KSI Cabang Kertak Hanyar yang telah berdiri pada tanggal 31 Agustus 2008. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Sumber: http://artikelkesastraan.blogspot.com/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Rodhi Murtadho
A. Hana N.S
A. Kohar Ibrahim
A. Qorib Hidayatullah
A. Syauqi Sumbawi
A.S. Laksana
Aa Aonillah
Aan Frimadona Roza
Aba Mardjani
Abd Rahman Mawazi
Abd. Rahman
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi W.M.
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Wahab
Abdullah Alawi
Abonk El ka’bah
Abu Amar Fauzi
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Adhimas Prasetyo
Adi Marsiela
Adi Prasetyo
Aditya Ardi N
Ady Amar
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agunghima
Agus B. Harianto
Agus Himawan
Agus Noor
Agus R Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus S. Riyanto
Agus Sri Danardana
Agus Sulton
Ahda Imran
Ahlul Hukmi
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musthofa Haroen
Ahmad S Rumi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alex R. Nainggolan
Alfian Zainal
Ali Audah
Ali Syamsudin Arsi
Alunk Estohank
Alwi Shahab
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Amir Machmud NS
Anam Rahus
Anang Zakaria
Anett Tapai
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anita Dhewy
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurniawan
Anwar Noeris
Anwar Siswadi
Aprinus Salam
Ardus M Sawega
Arida Fadrus
Arie MP Tamba
Aries Kurniawan
Arif Firmansyah
Arif Saifudin Yudistira
Arif Zulkifli
Aris Kurniawan
Arman AZ
Arther Panther Olii
Arti Bumi Intaran
Arwan Tuti Artha
Arya Winanda
Asarpin
Asep Sambodja
Asrul Sani
Asrul Sani (1927-2004)
Awalludin GD Mualif
Ayi Jufridar
Ayu Purwaningsih
Azalleaislin
Badaruddin Amir
Bagja Hidayat
Bagus Fallensky
Balada
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Brillianto
Brunel University London
BS Mardiatmadja
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Bustan Basir Maras
Catatan
Cerpen
Chamim Kohari
Chrisna Chanis Cara
Cover Buku
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dad Murniah
Dahono Fitrianto
Dahta Gautama
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Dana Gioia
Danang Harry Wibowo
Danarto
Daniel Paranamesa
Darju Prasetya
Darma Putra
Darman Moenir
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
Dewi Rina Cahyani
Dewi Sri Utami
Dian Hardiana
Dian Hartati
Diani Savitri Yahyono
Didik Kusbiantoro
Dina Jerphanion
Dina Oktaviani
Djasepudin
Djenar Maesa Ayu
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dody Kristianto
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dr Junaidi
Dudi Rustandi
Dwi Arjanto
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Dwicipta
Edeng Syamsul Ma’arif
Edi AH Iyubenu
Edi Sarjani
Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra
Eduardus Karel Dewanto
Edy A Effendi
Efri Ritonga
Efri Yoni Baikoen
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Endarmoko
Eko Hendri Saiful
Eko Triono
Eko Tunas
El Sahra Mahendra
Elly Trisnawati
Elnisya Mahendra
Elzam
Emha Ainun Nadjib
Engkos Kosnadi
Esai
Esha Tegar Putra
Etik Widya
Evan Ys
Evi Idawati
Fadmin Prihatin Malau
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faiz Manshur
Faradina Izdhihary
Faruk H.T.
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Fitri Yani
Frans
Furqon Abdi
Fuska Sani Evani
Gabriel Garcia Marquez
Gandra Gupta
Gde Agung Lontar
Gerson Poyk
Gilang A Aziz
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gus TF Sakai
H Witdarmono
Haderi Idmukha
Hadi Napster
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hardjono WS
Hari B Kori’un
Haris del Hakim
Haris Firdaus
Hary B Kori’un
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Hazwan Iskandar Jaya
Hendra Makmur
Hendri Nova
Hendri R.H
Hendriyo Widi
Heri Latief
Heri Maja Kelana
Herman RN
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Herry Firyansyah
Herry Lamongan
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Husen Arifin
I Nyoman Suaka
I Wayan Artika
IBM Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Ida Fitri
IDG Windhu Sancaya
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Q. Moehiddin
Ilham Yusardi
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indira Permanasari
Indra Intisa
Indra Tjahjadi
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irwan J Kurniawan
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iskandar Norman
Iskandar Saputra
Ismatillah A. Nu’ad
Ismi Wahid
Iswadi Pratama
Iwan Gunadi
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
Iwank
J.J. Ras
J.S. Badudu
Jafar Fakhrurozi
Jamal D. Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jay Am
Jemie Simatupang
JILFest 2008
JJ Rizal
Joanito De Saojoao
Joko Pinurbo
Jual Buku Paket Hemat
Jumari HS
Junaedi
Juniarso Ridwan
Jusuf AN
Kafiyatun Hasya
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Kedung Darma Romansha
Key
Khudori Husnan
Kiki Dian Sunarwati
Kirana Kejora
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Korrie Layun Rampan
Kris Razianto Mada
Krisman Purwoko
Kritik Sastra
Kurniawan Junaedhie
Kuss Indarto
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
L.K. Ara
L.N. Idayanie
La Ode Balawa
Laili Rahmawati
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Leon Agusta
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lona Olavia
Lucia Idayanie
Lukman Asya
Lynglieastrid Isabellita
M Arman AZ
M Raudah Jambak
M. Ady
M. Arman AZ
M. Fadjroel Rachman
M. Faizi
M. Shoim Anwar
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.H. Abid
Mahdi Idris
Mahmud Jauhari Ali
Makmur Dimila
Mala M.S
Maman S. Mahayana
Manneke Budiman
Maqhia Nisima
Mardi Luhung
Mardiyah Chamim
Marhalim Zaini
Mariana Amiruddin
Marjohan
Martin Aleida
Masdharmadji
Mashuri
Masuki M. Astro
Mathori A. Elwa
Media: Crayon on Paper
Medy Kurniawan
Mega Vristian
Melani Budianta
Mikael Johani
Mila Novita
Misbahus Surur
Mohamad Fauzi
Mohamad Sobary
Mohammad Cahya
Mohammad Eri Irawan
Mohammad Ikhwanuddin
Morina Octavia
Muhajir Arrosyid
Muhammad Rain
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhammadun A.S
Multatuli
Munawir Aziz
Muntamah Cendani
Murparsaulian
Musa Ismail
Mustafa Ismail
N Mursidi
Nanang Suryadi
Naskah Teater
Nelson Alwi
Nezar Patria
NH Dini
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Ni’matus Shaumi
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nisa Ayu Amalia
Nisa Elvadiani
Nita Zakiyah
Nitis Sahpeni
Noor H. Dee
Noorca M Massardi
Nova Christina
Noval Jubbek
Novelet
Nur Hayati
Nur Wachid
Nurani Soyomukti
Nurel Javissyarqi
Nurhadi BW
Nurul Anam
Nurul Hidayati
Obrolan
Oyos Saroso HN
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
PDS H.B. Jassin
Petak Pambelum
Pramoedya Ananta Toer
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prosa
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Puji Santosa
Purnawan Basundoro
Purnimasari
Puspita Rose
PUstaka puJAngga
Putra Effendi
Putri Kemala
Putri Utami
Putu Wijaya
R. Fadjri
R. Sugiarti
R. Timur Budi Raja
R. Toto Sugiharto
R.N. Bayu Aji
Rabindranath Tagore
Raden Ngabehi Ranggawarsita
Radhar Panca Dahana
Ragdi F Daye
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Dira J
Rama Prabu
Ramadhan KH
Ratu Selvi Agnesia
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Renosta
Resensi
Restoe Prawironegoro
Restu Ashari Putra
Revolusi
RF. Dhonna
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar Galuh
Ridwan Rachid
Rifqi Muhammad
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Risa Umami
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rofiuddin
Romi Zarman
Rukmi Wisnu Wardani
Rusdy Nurdiansyah
S Yoga
S. Jai
S. Satya Dharma
Sabrank Suparno
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Salman Yoga S
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sariful Lazi
Saripuddin Lubis
Sartika Dian Nuraini
Sartika Sari
Sasti Gotama
Sastra Indonesia
Satmoko Budi Santoso
Satriani
Saut Situmorang
Sayuri Yosiana
Sayyid Fahmi Alathas
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Shadiqin Sudirman
Shiny.ane el’poesya
Shourisha Arashi
Sides Sudyarto DS
Sidik Nugroho
Sidik Nugroho Wrekso Wikromo
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sita Planasari A
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slamet Widodo
Sobirin Zaini
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sonya Helen Sinombor
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Sreismitha Wungkul
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sugeng Satya Dharma
Sugiyanto
Suheri
Sujatmiko
Sulaiman Tripa
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Sutrisno Budiharto
Suwardi Endraswara
Syaifuddin Gani
Syaiful Irba Tanpaka
Syarif Hidayatullah
Syarifuddin Arifin
Syifa Aulia
T.A. Sakti
Tajudin Noor Ganie
Tammalele
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Tenni Purwanti
Tharie Rietha
Thayeb Loh Angen
Theresia Purbandini
Tia Setiadi
Tito Sianipar
Tjahjono Widarmanto
Toko Buku PUstaka puJAngga
Tosa Poetra
Tri Wahono
Trisna
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Udo Z. Karzi
Uly Giznawati
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Uniawati
Unieq Awien
Universitas Indonesia
UU Hamidy
Viddy AD Daery
Wahyu Prasetya
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Sunarta
Weli Meinindartato
Weni Suryandari
Widodo
Wijaya Hardiati
Wikipedia
Wildan Nugraha
Willem B Berybe
Winarta Adisubrata
Wisran Hadi
Wowok Hesti Prabowo
WS Rendra
X.J. Kennedy
Y. Thendra BP
Yanti Riswara
Yanto Le Honzo
Yanusa Nugroho
Yashinta Difa
Yesi Devisa
Yesi Devisa Putri
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yudhis M. Burhanudin
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusrizal KW
Yusuf Assidiq
Zahrotun Nafila
Zakki Amali
Zawawi Se
Zuriati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar