Sabtu, 27 Agustus 2011

Hujan Bulan Juni

Adi Marsiela
Suara Pembaruan, 3 Juli 2007

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu- ragu di jalan itu.

Penggalan musikalisasi puisi Hujan di Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono yang dinyanyikan Dua Ibu (Reda dan Tatyana) terdengar sayup-sayup di amphitheater Selasar Sunaryo Art Space, Sabtu (23/6) malam lalu. Bulan pun menampakkan dirinya tanpa malu meski usianya baru mencapai setengah purnama.

Hawa dingin Bandung bagian utara yang menusuk kulit tertutup oleh hangatnya sajian kopi, teh manis, dan mie kocok. Puluhan pengunjung sudah hadir untuk mengikuti puncak acara Hujan Bulan Juni yang diselenggarakan oleh Yayasan Lontar dan Selasar Sunaryo.

Siapa sangka, meski hanya dengan mie kocok, makan malam itu menjadi sebuah pengalaman berbeda. Yayasan Lontar yang berusia 20 tahun pada 28 Oktober 2007 mendatang memutarkan Rendra-Si Burung Merak, salah satu film dari On The Record Tokoh-Tokoh Sastra Indonesia yang memang dibuat untuk melengkapi kurangnya dokumentasi para tokoh sastra di Indonesia.

Jadilah, kami makan sembari menyaksikan lembaran hidup Willibrordus Surendra Broto Rendra, pendiri Bengkel Teater, Yogyakarta. Melengkapi cerita yang disajikan, sejumlah kritikus juga tampil memberikan komentarnya dalam film itu. Sesekali Rendra sendiri yang menuturkan pandangannya tentang karya dan bangsanya.

Selepas maghrib, acara di sana bisa dibilang menjadi miliknya penyair. Usai Rendra, tampil Iman Soleh, penyair asli Bandung yang juga mengelola Pusat Kebudayaan Ledeng. Mengenakan baju lengan pendek berwarna hitam dengan balutan celana jeans, penyair berambut gondrong itu membacakan cerita pendek karya Pramoedya Ananta Toer bertajuk Sunat.

“Cerpen ini saya pilih karena menarik dan anak saya juga mau disunat bulan depan,” katanya sebelum membacakan cerita itu.

Kemampuan Iman Soleh membacakan cerita sangat mumpuni. Intonasi dan mimik Iman juga mengundang tawa, terlebih saat dia sampai pada bagian sang anak menanti giliran disunat. Rasa takut akibat mendengarkan temannya yang sudah lebih dulu dipotong, dia sampaikan dengan matanya yang melotot sembari merapatkan kedua kakinya ke arah paha. Geli sekaligus miris.

Keyakinan sang anak yang goyah ketika mengetahui dirinya belum menjadi seorang penganut Islam yang sejati juga terpapar di bagian akhir cerita. Suara lirihnya mewakili pertanyaan sang anak kepada bapaknya yang tidak juga mampu berbuat haji, menaiki kapal ke negeri Arab. Pandangannya yang kosong seolah-olah mengatakan bagaimana harapan sang anak hilang harapan untuk menjadi orang Islam sejati.

Menjadi saksi pembacaan cerita pendek itu memang cukup mengasyikan. Apalagi jika para pengunjung sempat menyaksikan pemutaran film tentang Ramadhan KH, NH Dini, Selasih, Achdiat Kartamihardja, dan Pramoedya Ananta Toer.

Setidaknya kita bisa mengetahui kalau ternyata Selasih, perempuan penyair pertama yang menulis puisi dan novel dalam bahasa Indonesia dan sangat menjunjung tinggi emansipasi perempuan ternyata tidak pernah memasak seumur hidupnya. “Ibu hanya tahu teori tapi tidak tahu praktek,” kata penulis novel Kalau Tak Untung ini menuturkan omongan anak-anaknya.

Bagaimana pula Pramoedya Ananta Toer yang rendah diri semenjak kecil bisa menjadi seseorang yang sangat berani dan tegas dalam mengambil sikap, saya dapatkan dari pemutaran film itu. Menurut Pram, panggilan akrabnya, perubahan itu dia dapatkan ketika usianya mencapai 27 tahun.

Saat itu, kata Pram, dirinya tengah berada di Belanda dan jatuh cinta pada seorang noni Belanda. Singkat cerita, dua anak manusia itu memadu kasih sampai akhirnya berhubungan sex. “Sejak saat itu saya merasa sederajat dengan siapapun. Terima kasih kepada pacar Belanda saya,” ungkap Pram di film yang disutradari oleh Sriketon M itu.

Kembali ke amphitheater. Usai pembacaan cerita pendek, berturut-turut hadir Wedang Jahe, Dedi Koral, dan deKasta. Selain Dedi, adalah kelompok musikalisasi puisi dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Puisi karya Sutan Takdir Alisyahbana, H B Yassin, serta Makmur Saadi dibawakan dengan irama keroncong oleh Wedang Jahe. Cara baru menikmati puisi. Dedi Koral menambah keriuhan pengunjung. Pasalnya, beres dia membacakan puisi tanpa text, turun satu per satu pengunjung yang ikut menyumbangkan puisinya secara spontan.

Acara yang diawali oleh diskusi sastra “Yang Muda Yang Bersastra: Sastra di Mata Anak Muda” pada Jumat (22/6) itu ditutup oleh penampilan deKasta yang terdiri dari seorang pria dan tiga perempuan.

Usaha mereka membawakan puisi dengan gaya musik modern yang dilengkapi sebuah keyboard patut diapresiasi. Terlebih saat membawakan karya Presiden Penyair, Sutardji Calzoum Bachri berjudul Sepisaupi. Mantra dalam puisi itu terasa jelas dalam gaya musik jazz yang mereka mainkan.

Satu hal yang sebenarnya sangat dinantikan oleh para pengunjung adalah musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono di tengah-tengah acara itu. Tapi sayang, sampai akhir acara yang judulnya menyerupai sebuah puisi karya Sapardi, penantian itu tidak membuahkan hasil. Untung saja masih terdengar sayup-sayup suara Dua Ibu dari pengeras suara.

…tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.

Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2007/07/pentas-hujan-bulan-juni.html

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati