Jumat, 18 November 2011

Memahami Orang Aceh Melalui Peribahasa

Herman RN
Kompas, 30 Mei 2010

BANYAK cara dapat dilakukan untuk memahami karakteristik masyarakat Aceh. Peribahasa dalam sastra lisan, misalnya, menjadi salah satu cara yang dapat digunakan.

Peribahasa adalah salah satu bentuk sastra lisan. Tidak hanya mengkaji karakteristik masyarakat, peribahasa juga dapat menilai, menasihati, dan mengkritik orang lain. Bagi masyarakat Aceh, yang senang menyebut dirinya dengan ureueng Aceh, peribahasa dikenal dengan hadih maja.

Hadih maja sudah menjadi ”petuah” bagi masyarakat Aceh sepanjang zaman. Ini dibuktikan oleh Mohd Harun, pengajar sastra, adat, dan budaya di Universitas Syiah Kuala, dalam bukunya, Memahami Orang Aceh. Beranjak dari sebuah disertasi, buku ini menjadi dokumentasi yang secara kuat mengangkat karakteristik dan tipologi masyarakat Aceh. Apalagi, penelitiannya dititikberatkan pada hadih maja, yang memang umumnya dijadikan filosofi oleh masyarakat Aceh. Karena itu, buku setebal 304 halaman ini patut menjadi cermin kehidupan masyarakat Aceh: tempo doeloe dan kini.

Mengkaji makna

Membaca buku mantan wartawan lokal ini seakan memberikan penyadaran bahwa masyarakat Aceh sesungguhnya memiliki hati yang lembut dan kasih sayang. Adapun iri hati dan sikap melawan disebutkan bukan sifat mutlak ureueng Aceh. Sikap ini timbul di kemudian hari karena ihwal sesuatu, semisal dikhianati, dicerca, dimaki, ditipu, atau dipukul. Akibatnya, ada perlawanan dari masyarakat, bahkan hingga ingin pisah kampung atau bila perlu pisah negara.

Padahal, kenyataan terdahulu, orang Aceh memiliki sifat lembut dan suka mengalah. Melalui ungkapan atra gop tajôk keu gop, maté srop tameudakwa (milik orang kembalikan pada orang, jangan kita mati mempertahankannya), Harun menyebutkan bahwa masyarakat Aceh kerap berusaha menghindari konflik (hal 76).

Hal di atas ditegaskan pula oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Darni M Daud, yang memberikan pengantar pada buku ini. Mengutip satu hadih maja, Darni menyebutkan bahwa orang Aceh lebih senang mengalah daripada berperang: surôt lhèe langkah meureundah diri, mangat jituri nyang bijaksana (mundur tiga langkah merendah diri, biar dikenali yang bijaksana).

Namun, terungkap pula bahwa masyarakat Aceh memiliki karakter keras kepala, terutama jika sudah ”disinggung” atau tersinggung. Artinya, ada konsep ”tabu” (pantang) yang dilakukan terhadap ureueng Aceh. Ini juga terlukis dalam pantang Aceh: tacarôt, tateunak, tatrom, tasipak, tapèh ulèe, tacukèh keueng/ sinan ureueng le binasa (pantang orang Aceh: dicaci, dimaki, ditendang, disepak, diketok kepala, disentuh dagu/di situ orang banyak binasa).

Tabu bagi orang Aceh dalam hadih maja tersebut secara umum juga berlaku untuk masyarakat Indonesia. Tetapi, di sana ditegaskan bahwa jika tabu tersebut dilanggar, akan berakibat fatal. Di sisi lain, jika orang Aceh dapat ”disentuh” hatinya, nyawa pun bakal diserahkan: ureueng Aceh hanjeut teupèh/ meunyo ka teupèh, bu leubèh han geupeutaba/ meunyo han teupèh, boh krèh jeut taraba (orang Aceh tak boleh tersinggung/ jika sudah tersinggung, nasi basi tak mau diberikannya/ jika tidak tersinggung, alat vitalnya pun rela diserahkan). Tentu saja penggunaan idiom ’alat vital’ di sini dimaksudkan sebagai ungkapan tertinggi menyatakan kerelaan atau keikhlasan.

Secara umum, buku ini mengkaji makna tersirat dalam hadih maja sebagai sastra lisan Aceh. Ini pula yang membuatnya memiliki kelebihan dibandingkan dengan banyak buku lain di pasaran tentang peribahasa. Jika umumnya sekadar menginventarisasi, buku ini malah mengulas makna yang tersirat pada setiap hadih maja secara mendalam. Hampir seribu hadih maja terangkum dalam buku ini yang dianalisis menjadi tiga bagian: nilai filosofis, nilai etis, dan nilai estetis.

Harun mengaku sudah mengumpulkan hadih maja selama bertahun-tahun. Kini ia mencoba memberikan pengetahuan baru kepada publik. Peribahasa, yang selama ini terkesan sekadar pemanis kata atau alat menyindir, ternyata memiliki nilai yang sangat dalam dan kental. Nilai yang dapat menunjukkan karakteristik masyarakat tempat peribahasa itu dipakai.

Penelitian ilmiah

Kendati tidak semua hadih maja dapat berlaku secara harfiah di setiap zaman, nilai di dalamnya tetap menggambarkan tipologi masyarakat Aceh secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya pendokumentasian hadih maja, apalagi dalam bentuk penelitian ilmiah seperti yang dilakukan Harun, patut mendapatkan apresiasi lebih.

Sayangnya, buku ini tidak memuat struktur hadih maja, padahal ia beranjak dari disertasi Struktur, Fungsi, dan Nilai Hadih Maja. Walaupun tidak jauh beda dengan struktur peribahasa umumnya, boleh jadi hadih maja memiliki keunikan tersendiri. Semisal terikat dengan jumlah baris dan kata sehingga perlu pemaparan struktur.

Akan menjadi lebih rinci dan lengkap lagi manakala buku ini juga memuat pandangan orang Aceh dari sisi religius. Sebab, persoalan agama bagi masyarakat Aceh sudah seperti rapatnya kulit dengan ari. Harun mengakui, dalam pengantarnya, ada satu konsep nilai yang tidak dimasukkan di sini, yaitu konsep religius orang Aceh. Ini atas pertimbangan masih belum sempurnanya hasil penelitian.

Lalu, bagaimana pula pandangan orang Aceh terhadap keberagaman etnis? Pasti ada hadih maja-nya. Sayang, hal-hal sederhana seperti ini tidak dilampirkan meskipun sempat disinggung bahwa orang Aceh hidup rukun walau dengan beda etnis.

Namun, buku ini tetap dapat menjadi landasan bagi para peneliti yang hendak mengkaji seluk-beluk masyarakat Aceh, dulu dan sekarang. Tidak tertutup kemungkinan pula, buku dengan sampul perpaduan merah-coklat, yang menyiratkan ”tanah dan darah”, ini dapat menjadi rujukan teknis penelitian ilmiah terhadap pepatah dan peribahasa dalam bahasa lainnya.

* Herman RN, Mahasiswa Pascasarjana Unsyiah, Banda Aceh
Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2010/05/buku-memahami-orang-aceh-melalui.html

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati