Minggu, 10 Juni 2012

A. Teeuw Dalam Ingatan

Soni Farid Maulana
_Pikiran Rakyat, 27 Mei 2012

TERBITNYA buku Tiga Pesona Sunda (Pustaka Jaya, 2009) yang ditulis oleh Prof. Dr. J. Noorduyn dan Prof. Dr, A. Teeuw merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tak terkira nilainya bagi orang Sunda khususnya dan masyarakat umumnya, yang ingin mengetahui apa dan bagaimana perkembangan sastra Sunda Kuna pada zamannya. Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hawe Setiawan. Sedangkan Tien Wartini dan Undang Ahmad Darsa dalam buku tersebut mengambil peran sebagai penerjemah teks Sunda Kuna yang berupa puisi panjang, ke dalam bahasa Indonesia. Tiga naskah Sunda Kuna yang dibahas oleh kedua Indonesianis asal Belanda itu, adalah Para Putera Rama dan Rahwana, Pendakian Sri Ajnyana, dan Kisah Bujangga Manik: Jejak Langkah Peziarah. Ketiga naskah tersebut ditulis pada Abad 16-17 dalam aksara Sunda Kuna.

Kedua Indonesianis tersebut kini telah tiada, Prof. Dr. A. Teeuw meninggal dunia pada 18 Mei 2012 lalu di Leiden Belanda, dan diumumkan secara resmi pada 23 Mei. Sedangkan J. Noorduyn meninggal dunia beberapa tahun sebelumnya. Buku Tiga Pesona Sunda yang dikerjakan oleh A. Teeuw itu, merupakan lanjutan dari hasil kerja penelitian J. Noorduyn yang tidak diselesaikannya, karena keburu meninggal dunia.

Selain itu, tentu saja peran Prof. Dr. A. Teeuw dalam perkembangan dan pertumbuhan sastra Indonesia modern tak terkira nilainya, khususnya dalam ilmu sastra, dalam hal ini dalam bidang kritik sastra, baik mengenai puisi, novel, maupun cerita pendek di satu sisi, dan pada sisi yang lain dalam bidang ilmu bahasa dan filologi. Karier A. Teeuw sebagai peneliti dimulai pada tahun 1940-an. Pada tahun 1946, lelaki kelahiran Gorinchem Belanda 12 Agustus 1921 itu, meraih gelar Doktor di Universitas Utrecht dengan disertasi naskah Jawa Kuna, Bhamakawya.

Berkaitan dengan itu, tentu saja banyak sudah buku yang ditulis oleh A. Teeuw mengenai sastra Indonesia. Buku-buku tersebut antara lain Pokok dan Tokoh Dalam Kesusastraan Indonesia Modern (1957), Tergantung Pada Kata (1980), Sastera dan Imu Sastera (1984) serta sejumlah buku lainnya. Buku-buku tersebut hingga kini sulit dicari, sebab tidak terbit ulang.

Berkaitan dengan jasa-jasanya semacam itu, pada Februari 1999 lalu, Pemerintah Indonesia melalui Duta Besar Indonesia di Belanda memberikan Bintang Jasa kepada Prof. Dr, A. Teeuw dalam bidang seni dan budaya. Pemberian bintang jasa tersebut diberikan di Gedung KBRI yang berada di Kota Wassenar, Belanda. Saat itu, saya, Rendra, Ken Zuraida, Agus R, Sarjono dan Nenden Lilis Aisyah menghadiri acara tersebut. Kami berada di Belanda diundang untuk mengisi acara Festival de Winternachten, yang berlangsung di Den Haag pada hari sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. A. Teeuw mengatakan, kebudayaan Indonesia merupakan lumbung ilmu pengetahuan yang tiada habisnya digali oleh para peneliti asing, khususnya para peneliti Belanda. Pesona kebudayaan Jawa, sastra Indonesia modern, dan kebudayaan Sunda, selalu memberikan pencerahan nilai-nilai dalam bidang spiritual.“Para sastrawan Indonesia modern banyak yang memanfaatkan nilai-nilai tersebut, yang ditulis ulang dalam penghayatan yang baru. Hal itu antara lain bisa kita lihat pada apa yang ditulis oleh Rendra, Ajip Rosidi maupun Goenawan Mohamad dalam puisi khususnya, dan umumnya dalam bidang esai,” jelas A. Teeuw saat itu.

Beberapa hari setelah pemberian penghargaan tersebut, Prof. Dr. A. Teeuw mengunjungi kami di Apartment, Johan de Witt Staart 1 B, 2334 AL, Leiden, Belanda. Selama di Belanda kami tinggal di tempat itu. Agus R. Sardjono yang diberi tugas oleh Rendra sebagai juru masak saat itu, menyiapkan sejumlah masakan khas Indonesia untuk menjamu A. Teeuw, sebelumnya saya dan Ken Zuraida ditugaskan Rendra untuk belanja, sedangkan Nenden Lilis Aisyah dan Agus R. Sarjono sebelum masak diberi tugas membersihkan rumah.

Pertemuan saya dan Prof. Dr. A. Teeuw pada hari itu adalah pertemuan yang ketiga. Pertemuan pertama berlangsung pada tahun 1984 di Yogyakarta, diperkenalkan oleh penyair Linus Suryadi AG yang saat ini akan mewawancarai A. Teeuw di salah satu gedung di UGM di Jln. Bulaksumur, Yogyakarta. Pertemuan kedua dan ketiga berlangsung di Belanda. Dalam pertemuan itu banyak sungguh pengetahuan yang bisa saya serap. Paling tidak, percakapan Rendra dan A. Teeuw saat itu menjadi sumber pengetahuan yang mencerahkan bagi saya.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sastra Indonesia modern maupun sastra Indonesia kuna dalam hal ini dalam sastra daerah, kata A. Teeuw, tidak kalah dengan apa yang tumbuh dan berkembang di Barat. “Yang kurang adalah menyebar-luaskannya dalam bahasa asing. Selama ini yang memperkenalkan sastra Indonesia maupun sastra daerah di Indonesia ke publik sastra dunia adalah para peneliti asing!” jelas A.Teeuw, yang saat itu dibenarkan oleh Rendra.

Sebagai contoh jika di Indonesia ada Pusat Kebudayaan Belanda atau Pusat Kebudayaan Perancis, lantas apakah di Belanda dan Perancis ada Pusat Kebudayaan Indonesia? Ternyata tidak ada. Dengan tidak adanya lembaga yang demikian sebagaimana dituturkan Rendra pada saat itu, menunjukkan bahwa perhatian Pemerintah Indonesia terhadap kebudayaan masih lemah dan perlu ditingkatkan terus menerus. Pertanyaannya sekarang, sudahkah lembaga tersebut berdiri? Bisa jadi belum.

Lepas dari semua itu, kehadiran Prof. Dr. A. Teeuw bagi perkembangan dan pertumbuhan ilmu sastra dan bahasa di Indonesia cukup penting dan tak terbantahkan. Apa yang diwariskannya untuk orang Sunda dengan buku yang ditulisnya itu, Tiga Pesona Sunda, kiranya layak oleh Pemda Jawa Barat untuk disebar ke berbagai sekolah di Jawa Barat. Selamat jalan Pak A. Teeuw, semoga tenang di alam sana..***

Dijumput dari: http://www.facebook.com/notes/rak-buku-soni/a-teeuw-dalam-ingatan-l-khazanah-l-hu-pikiran-rakyat-27-mei-2012/288217427940331

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati