Senin, 13 Agustus 2012

Pengantar Memasuki Dunia Sastra

Denny Mizhar
http://sastra-indonesia.com/

“Sastra tidaklah lahir dari sebuah kekosongan. Ia mengada setelah melewati proses yang rumit yang berkaitan dengan persoalan sosio-budaya, politik, ekonomi, bahkan juga ideology dan agama” (Maman S. Mahayana).

Memasuki dunia sastra itu menurut saya memasuki dunia yang penuh dengan keindahan dan makna di dalamnya ada bahasa, simbol, ekpresi-ekpresi pengalaman juga pemikiran manusia terhadap obyek keindahannya.

Lalu apa definisi sastra itu pada umumnya, mari kita coba telisik: Sastra (Sangsekerta: shastra) merupakan serapan dari bahasa sangsekerta: sastra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman” dari kata dasar sas- yang berarti “intruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Selain itu dalam arti kesusastraan sastra dapat dibagi menjadi sastra tertulis dan sastra lisan (oral). Adapun yang termasuk sastra menurut Binar Agni (2008) adalah pantun, puisi, sajak, pribahasa, kata mutiara, majas, novel, cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, sandiwara/drama. Selain itu menurut Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra adalah seni bahasa, ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam, ekspresi pikiran dalam bahasa, inspirasi kehidupan yang dimaterikan dalam sebuah bentuk keindahan, semua buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang benar dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan dan bentuk yang mempesona. Ternyata luas sekali apa itu definisi sastra dan tentu masih banyak lagi definisi sastra menurut para ahli. Sekiranya itu dulu untuk mengenal apa yang dinamakan sastra.

Jika kita sudah mengetahui sekilas apa itu sastra, alangkah baiknya juga mengenal para penulis sastra. Saya akan mencoba memperkenalkan beberap sastrawan mulai dari angkatan balai pustaka: Marah Rusli dengan karyanya Siti Nurbaya, La Hami; Abdul Muis dengan karyanya Salah Asuhan, Surapati; Sutan Takdir Alisjabana dengan karyanya Tak Putus Dirundung Malang, Anak Perawan di Sarang Penyamun; Hamka dengan karyanya Di Bawah Lindungan Ka’bah, Tengelamnya Kapal Van der Wijck dan masih banyak yang lainnya. Pada era ini sebenarnya tidak hanya ada sastrawan Balai Pustaka Saja tetapi ada juga bacaan “Liar” misalnya seorang wartawan bernama Mas Marco Martodikromo, Ia berkali-kali dijatuhi hukuman oleh pemerintah jajahan Belanda adapun karyanya yang berjudul Mata Gelap, Syair Rempah-Rempah dan masih banyak lagi.

Setelah itu ada periode Pujangga Baru yang muncul karena adanya sensor dari Balai Pustaka terhadap karya sastrawan pada masa itu di antaranya: Arminj Pane dengan karyanya Belenggu, Jiwa Berjiwa; Tengku Amir Hamzah dengan karyanya Nyanyi Sunyi, Buah Rindu; Sanusi Pane dengan karyanya Pancaran Cinta, Puspa Mega; Muhamad Yamin dengan karyanya Ken Arok dan Ken Dedes, Tanah Air; Roestam Effendi dengan karyanya Pertjikan Permenungan, Bebasari (toneel dalam 3 pertundjukan) adapun nama yang termaktub dalam periode Balai Pustaka juga muncul kembali ada Sutan Takdir Alisjabana.

Setelah masa Pujangga Baru muncul Angkatan ’45. Angkatan ini karyanya diwarnai dengan gejolak – sosial politik adapun nama-nama pada periode angkatan ’45 adalah Chairil Anwar dengan karyanya Kerikil Tadjam, Deru Campur Debu; Idrus dengan karyanya Dari Ave Maria ke Djalan Lain di Roma, Aki; Pramoedya Ananta Toer dengan karyanya Bukan Pasar MalamGadis Pantai, Mereka Yang Dilumpuhkan, Mochtar Lubis dengan karyanya Tidak Ada Esok, Harimau-Harimau!; dan masih banyak lagi.

Kemunculan H.B Jassin memberikan dampak kemunculan sastrawan Angkatan 50-an dengan karya yang banyak didominasi puisi dan cerpen selain itu pada masa ini muncul gerakan Lekra (Lembaga Kebudyaan Rakyat). Adapun nama dan karya pada angkatan 50-an adalah Ajip Rosidi dengan karyanya Cari Muatan, Tahun-Tahun Kematian; A.A Navis dengan karyanya Hudjan Panas, Robohnya Surau Kami; 8 tjerita pendek pilihan; Nh. Dini dengan karyanya Dua Dunia, Hati jang Damai; Ramadhan K.H dengan karyanya Api dan Si Rangka; Sitor Sitomorang dengan karyanya Dalam Sadjak, Pertempuran dan Saldju di Paris; Subagio Sastrowardojo dengan karyanya Simphoni; W.S Rendra dengan karyanya Balada Orang-Orang Tertjinta, Empat Kumpulan Sajak. Angkatan 50-an disambut dengan angkatan 66-70-an adapun nama-nama Goenawan Muhammad dengan karyanya Interlude,Parikesit; Sapardi Djoko Damono dengan karyanya Dukamu Abadi, mata Pisau dan Akuarium; Umar Kayam dengan karyanya Seribu Kunang-Kunang di Mahattan, Sri Sumarah dan Bawuk; Arifin C Noor dengan karyanya Tengul, Sumur Tanpa dasar; Calzoum Bachri dengan karyanya O Amuk Kapak, Abdul Hadi WM dengan karyanya Laut Belum pasang, Meditasi, Putu Wijaya dengan karyanya Telegram. Sehabis itu muncul Angkatan 80-an dengan nama-nama Remy Silado, Seno Gumirang Adjidarma, Pipiet Senja, Kuniawan Junaidi, Tajidun Noor Ganie dan lain sebagainya.

Reformasi juga memberi penanda kemunculan angkatan diantaranya ada Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan lain sebagainya. Hingga angkatan 2000-an mereka yang lama menulis muncul pada catatan angkatan di antaranya ada Afrizal Malna, Ayu Utami, Dorothea Rosa Herliany. Setelah itu yang paling kontemporer yaitu era Cyber pada era ini banyak sekali kemunculan sastrawan-sastrawan diantaranya ada Saut Sitomorang, Nanag Suryadi, Hasan Aspahani dan lain sebagainya. Tentu saja masih panjang jika dijabarkan nama-nama sastrawan lainnya dan tidak termaktub dalam periodesasi sejarah sastra yang ditulis oleh para penulis sejarah sastra pun juga yang saya jabarkan di atas.

Begitu banyak para sastrawan di Indonesia, apa lagi di era Cyber saat ini. Jika kita masuk akan segera menjumpai ribuan penulis sastra. Apa yang menarik dengan sastra hingga banyak peminatnya. Tentu saja ada yang menstimulus untuk memasukinya. Sastra adalah seni menulis dan berkata-kata, siapapun memiliki kemampuan asalkan dapat membaca dan menulis dan mendengar dengan cara apapun. Sastra adalah dunia yang lentur semua pandangan dapat diutarakannya. Tentu saja semua tidak lahir dari dunia yang hampa, ada ruang pijakan secara personal ataupun sosial. Seperti yang saya kutip di atas apa yang ditulis oleh Maman S.Mahayana. Dengan simbol dan misteri bahasa yang dimiliki oleh penulis akan banyak memberikan arti dan tidak tunggal. Selain itu sastra juga dapat memberikan motivasi, ajaran, refleksi pada pembaca. Refleksi dari masa lalu, pandangan masa datang ataupun kekinian. Imajinasi menjadi penting dalam menulis sastra, Karena dengan Imajinasi akan dapat menulis banyak hal. Obyek yang kita lihat disekitaran dapat ditulis dan menjadi hidup dalam tulisan. Selain itu membaca adalah hal yang utama bagi penulis yang berkeinginan meningkatkan kualitasnya. Sejarah perlu dibaca untuk mengetahui diri penulis ada di mana. Pencapaian bahasa, tema juga perlu untuk dikembangkan dari situ seorang penulis akan menciptakan originilitas. Bagi penulis pemula yang terpenting adalah menulis, menulis dan menulis.

Bahan Bacaan:
Agni Binar, Sastra Indonesia Lengkap. Hi-Fest Publishing, Jakarta 2008
Aspahani Hasa. Menapak Ke Puncak Sajak. Penerbit Koekoesan, Depok 2007
Rosidi Ajip, Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bina Cipta, Bandung 1968
http://www.scribd.com/doc/31552799/Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli, www.sastra-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati