Selasa, 19 Desember 2017

Tentang Mengarang yang Tak Pernah Mudah

A.S. Laksana *
Jawa pos, 24 Jul 2017

MEMBACA cerita yang bagus membuat saya putus asa mengenai keterampilan saya menulis. Namun, membaca cerita buruk membuat saya marah, sebab ia menular.

Dan saya sendiri adalah penulis yang tersendat-sendat, dengan tingkat produktivitas yang menyedihkan. Sebagai pemalas, saya selalu sanggup menemukan apa yang bisa disalahkan. Anda tahu, setiap pemalas selalu bisa menemukan kambing hitam.

Saya pikir, saya tersendat-sendat karena waktu dan perhatian saya tersita oleh media sosial. Saya menyalahkan media sosial meski sebenarnya ia memiliki kebajikan juga: media sosial memudahkan saya memahami aspek-aspek psikopatologis dalam kehidupan sehari-hari manusia. Itu penting bagi penulis fiksi.

Seseorang menelepon tepat ketika saya baru menghidupkan laptop, di hari pertama setelah saya membebaskan diri dari media sosial. Tidak ada nama di layar, hanya deretan nomor. Selamat siang, katanya, boleh saya minta waktunya sebentar. Saya menanyakan untuk kepentingan apa, dia balik bertanya apakah saya ada waktu dalam minggu ini untuk dia datangi ke rumah. Kita mau mengajak kerja sama, Pak, katanya.

Syukurlah. Saya pikir dia ingin datang ke rumah dan mengajak berdiskusi tentang apa arti hidup ini. Jika itu terjadi, kami bakalan berkutat dalam percakapan panjang yang tidak akan pernah rampung hingga seratus tahun kemudian.

Dalam cara yang sulit saya pahami, dia kemudian menjelaskan apa yang dia ingin presentasikan di rumah saya, ialah sebuah urusan yang saat itu juga saya putuskan bahwa saya tidak berminat. ”Karena itulah Bapak perlu mendengar presentasi saya, mungkin nanti berminat setelah kita ketemu,” katanya.

Dia masih menanyakan hari apa saya bisa menerima kunjungannya. Saya katakan, untuk saat ini tidak bisa, urusan saya sedang sangat banyak. Kami mengakhiri pembicaraan. Kapan-kapan saya boleh menelepon lagi ya, Pak, katanya. Saya jawab, silakan.

Saya keliru menjawab, mestinya saya jawab tidak.

Beberapa minggu kemudian dia menepati janjinya menelepon saya lagi dan menanyakan apakah sekarang saya punya waktu untuk menerima kedatangannya. Orang ini masih tetap ingin melakukan presentasi di rumah saya. Dia ingin didengar meskipun saya tidak tertarik mendengarnya dan sudah berterus terang mengatakan tidak berminat dengan urusan yang dia tawarkan. Dia mengulangi pernyataan yang sudah pernah saya dengar sebelumnya: Mungkin nanti Bapak akan berminat setelah mendengarkan presentasi saya.

”Boleh saya menanyakan satu hal?” tanya saya.
”Silakan, Pak,” katanya.
”Dari mana tahu nomor saya?”
”Ya, Pak. Nomor Bapak sudah tercatat.”

Beberapa waktu sebelum presenter yang gigih itu, seorang perempuan menelepon saya, mengucapkan selamat siang dan minta diberi waktu lima menit untuk menyampaikan sesuatu. Silakan, kata saya. Maka, dia menggunakan waktunya untuk memperkenalkan produk terbaik bagi anak-anak balita, sesuatu yang tidak saya perlukan, juga tidak diperlukan istri maupun anak-anak saya, sebab kami semua sudah bukan balita. Bisa untuk kado, Pak, katanya.

Perempuan itu berbicara sangat cepat. Kata-katanya menyerbu telinga saya seperti kawanan laron menyerbu nyala lampu di teras rumah. Saya gelagapan. Dia bicara sekitar 15 menit, begitu deras, dan saya yakin akan menjadi 49 halaman folio spasi satu jika seluruh ucapannya direkam dan diketik.

Sebelumnya lagi, pada pukul sebelas siang, telepon rumah saya berdering dan saya mengangkatnya. Seorang lelaki di ujung sebelah sana memberi tahu bahwa anak saya jatuh dari lantai 2 sekolahnya. Astaga, kata saya, kenapa anak saya sering jatuh dari lantai 2?

Sudah beberapa kali saya menerima telepon yang mengabarkan seperti itu. Kata istri saya, Nabila –teman sekolah anak saya– juga pernah dikabarkan jatuh dari lantai 2 sekolah. Dan ayahnya kehilangan 15 juta rupiah pada hari itu untuk membiayai operasi yang tidak pernah ada karena anaknya baik-baik saja.

Telepon-telepon tersebut hanya gangguan kecil bagi orang yang memutuskan menepi dari keriuhan. Hanya gerimis yang mudah diatasi dan bukan banjir celoteh sebagaimana yang terjadi di media sosial, yang sekarang saya hindari sejauh mungkin.

Saya ingin lebih banyak membaca buku dan, jika sanggup, menulis saja. Saya ingin menikmati hari-hari soliter, menikmati percakapan dengan diri sendiri, membangun persahabatan dengan diri sendiri, sebelum membangun persahabatan dengan orang-orang lain.

Untuk hal yang pertama, yaitu membaca buku, saya bisa melakukannya. Ketika membebaskan diri dari media sosial, saya memiliki waktu yang khusyuk untuk membaca buku. Namun, tidak untuk yang kedua, yaitu menulis. Menulis fiksi tidak pernah benar-benar mudah. Kebanyakan orang sering salah menilai, dan karena itu juga sering membuat anggapan yang keliru, bahwa menulis fiksi lebih mudah karena orang hanya perlu mengarang, dan mengarang adalah tindakan yang semata-mata berdasarkan khayalan. Pada kenyataannya tidak, setidaknya menurut saya, justru karena ia fiksi.

Sekarang saya semakin tidak yakin apakah saya memiliki kecakapan yang memadai, juga daya tahan, untuk menulis fiksi. Jangan-jangan, selain pemalas, saya memang tidak berbakat mengarang. Jika sampai hari ini saya terus memaksakan diri, itu karena sudah telanjur, sudah tidak bisa mundur lagi.

*) Cerpenis, tinggal di Jakarta
https://www.jawapos.com/read/2017/07/24/146372/tentang-mengarang-yang-tak-pernah-mudah

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Hana N.S A. Kohar Ibrahim A. Qorib Hidayatullah A. Syauqi Sumbawi A.S. Laksana Aa Aonillah Aan Frimadona Roza Aba Mardjani Abd Rahman Mawazi Abd. Rahman Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wahab Abdullah Alawi Abonk El ka’bah Abu Amar Fauzi Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adhimas Prasetyo Adi Marsiela Adi Prasetyo Aditya Ardi N Ady Amar Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R Sarjono Agus R. Subagyo Agus S. Riyanto Agus Sri Danardana Agus Sulton Ahda Imran Ahlul Hukmi Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad S Rumi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alfian Zainal Ali Audah Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alwi Shahab Ami Herman Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Machmud NS Anam Rahus Anang Zakaria Anett Tapai Anindita S Thayf Anis Ceha Anita Dhewy Anjrah Lelono Broto Anton Kurniawan Anwar Noeris Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Arida Fadrus Arie MP Tamba Aries Kurniawan Arif Firmansyah Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Aris Kurniawan Arman AZ Arther Panther Olii Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha Arya Winanda Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Asrul Sani (1927-2004) Awalludin GD Mualif Ayi Jufridar Ayu Purwaningsih Azalleaislin Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bagus Fallensky Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brillianto Brunel University London BS Mardiatmadja Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerpen Chamim Kohari Chrisna Chanis Cara Cover Buku Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dad Murniah Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Dana Gioia Danang Harry Wibowo Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hardiana Dian Hartati Diani Savitri Yahyono Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi AH Iyubenu Edi Sarjani Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eduardus Karel Dewanto Edy A Effendi Efri Ritonga Efri Yoni Baikoen Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Endarmoko Eko Hendri Saiful Eko Triono Eko Tunas El Sahra Mahendra Elly Trisnawati Elnisya Mahendra Elzam Emha Ainun Nadjib Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Etik Widya Evan Ys Evi Idawati Fadmin Prihatin Malau Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faiz Manshur Faradina Izdhihary Faruk H.T. Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fauzi Absal Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fitri Yani Frans Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Gde Agung Lontar Gerson Poyk Gilang A Aziz Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gus TF Sakai H Witdarmono Haderi Idmukha Hadi Napster Hamdy Salad Hamid Jabbar Hardjono WS Hari B Kori’un Haris del Hakim Haris Firdaus Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hazwan Iskandar Jaya Hendra Makmur Hendri Nova Hendri R.H Hendriyo Widi Heri Latief Heri Maja Kelana Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Firyansyah Herry Lamongan Hudan Hidayat Hudan Nur Husen Arifin I Nyoman Suaka I Wayan Artika IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Q. Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indiar Manggara Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahjadi Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Norman Iskandar Saputra Ismatillah A. Nu’ad Ismi Wahid Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.J. Ras J.S. Badudu Jafar Fakhrurozi Jamal D. Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jemie Simatupang JILFest 2008 JJ Rizal Joanito De Saojoao Joko Pinurbo Jual Buku Paket Hemat Jumari HS Junaedi Juniarso Ridwan Jusuf AN Kafiyatun Hasya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Key Khudori Husnan Kiki Dian Sunarwati Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Kris Razianto Mada Krisman Purwoko Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Kuss Indarto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L.K. Ara L.N. Idayanie La Ode Balawa Laili Rahmawati Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayanie Lukman Asya Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Raudah Jambak M. Ady M. Arman AZ M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Makmur Dimila Mala M.S Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maqhia Nisima Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Mariana Amiruddin Marjohan Martin Aleida Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Mathori A. Elwa Media: Crayon on Paper Medy Kurniawan Mega Vristian Melani Budianta Mikael Johani Mila Novita Misbahus Surur Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohammad Cahya Mohammad Eri Irawan Mohammad Ikhwanuddin Morina Octavia Muhajir Arrosyid Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun A.S Multatuli Munawir Aziz Muntamah Cendani Murparsaulian Musa Ismail Mustafa Ismail N Mursidi Nanang Suryadi Naskah Teater Nelson Alwi Nezar Patria NH Dini Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Ni’matus Shaumi Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nisa Ayu Amalia Nisa Elvadiani Nita Zakiyah Nitis Sahpeni Noor H. Dee Noorca M Massardi Nova Christina Noval Jubbek Novelet Nur Hayati Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurul Anam Nurul Hidayati Obrolan Oyos Saroso HN Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste PDS H.B. Jassin Petak Pambelum Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Puji Santosa Purnawan Basundoro Purnimasari Puspita Rose PUstaka puJAngga Putra Effendi Putri Kemala Putri Utami Putu Wijaya R. Fadjri R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R. Toto Sugiharto R.N. Bayu Aji Rabindranath Tagore Raden Ngabehi Ranggawarsita Radhar Panca Dahana Ragdi F Daye Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Renosta Resensi Restoe Prawironegoro Restu Ashari Putra Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Ridwan Rachid Rifqi Muhammad Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Risa Umami Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rofiuddin Romi Zarman Rukmi Wisnu Wardani Rusdy Nurdiansyah S Yoga S. Jai S. Satya Dharma Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman Yoga S Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sariful Lazi Saripuddin Lubis Sartika Dian Nuraini Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Indonesia Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sides Sudyarto DS Sidik Nugroho Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Widodo Sobirin Zaini Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sreismitha Wungkul Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sugeng Satya Dharma Sugiyanto Suheri Sujatmiko Sulaiman Tripa Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syarifuddin Arifin Syifa Aulia T.A. Sakti Tajudin Noor Ganie Tammalele Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tharie Rietha Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Toko Buku PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Wahono Trisna Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Uniawati Unieq Awien Universitas Indonesia UU Hamidy Viddy AD Daery Wahyu Prasetya Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Weni Suryandari Widodo Wijaya Hardiati Wikipedia Wildan Nugraha Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wisran Hadi Wowok Hesti Prabowo WS Rendra X.J. Kennedy Y. Thendra BP Yanti Riswara Yanto Le Honzo Yanusa Nugroho Yashinta Difa Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yurnaldi Yusri Fajar Yusrizal KW Yusuf Assidiq Zahrotun Nafila Zakki Amali Zawawi Se Zuriati